1✨

24.7K 864 13
                                    

––––"Gak ada Audie, suram banget" ucap Fay lemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

––––
"Gak ada Audie, suram banget" ucap Fay lemas.

Fay, Aline dan Manda sekarang berada dikelas mereka yaitu XI IPS 1, mereka merasakan kehilangan karena Audie mulai hari ini tidak masuk sekolah dan Ken menyuruhnya untuk homeschooling atau sesekali mereka akan ke apartemen Audie untuk belajar bersama.

Jika dulu saat mereka berada di kelas seperti sekarang ini, Fay akan menjahili Audie entah dengan mengigit tangannya, mengambil pulpen Audie jika gadis itu sedang menulis atau dengan menarik rambut Audie. Fay sedih sekali jika mengingat itu.

Kriingg kriingg

Bel istirahat berbunyi. Ketiga gadis itu dengan langkah lemas berjalan kearah kantin. Selama mereka berteman ini baru kali pertama mereka tidak bersama. Jika salah satu tidak masuk karena sakit mereka akan mengikuti tidak masuk atau jika salah satu dari mereka ijin pergi atau berlibur mereka juga akan ikut berlibur. Seperti itulah mereka.

Kehilangan salah satu membuat mereka merasa ada kurang, apalagi ini tidak ada Audie. Dimana Audie sangat mereka sayangi karena menganggap Audie adalah adik kecil mereka.

"Mau makan apa?" tanya Aline.

"Mie yamin aja deh kita berdua. Minumnya terserah lo" jawab Manda.

"Kalian cari tempat duduk ya" sahut Aline yang diacungi jempol oleh kedua gadis itu.

Kedua gadis itu mengedarkan pandangannya lalu Fay melihat jika Arran mengangkat tangannya seakan melambaikan tangannya kearah mereka. Fay mengalihkan pandangannya seakan tidak melihat itu tapi saat tidak ada tempat kosong lain selain tempat anggota inti Ǽthernix yang mejanya emang paling besar diantara meja lainnya.

Manda yang merasa Fay menarik tangannya kearah meja keenam laki - laki itu lantas hanya pasrah. Emang hanya tinggal meja itu saja yang masih menyediakan tempat duduk.

"Gapapa kan?" Fay kembali memastikan. Manda menghela napas lalu menganggukkan kepalanya.

Saat mereka sampai di meja itu, Fay dan Manda menduduki kursi kosong dengan perlahan.

"Gua manggilin kalian daritadi ya!" seru Arran.

"Oh lo manggil?" Fay melirik sekilas kearah Arran.

Dengan jahil Arran menyentil kening Fay dengan lumayan keras sehingga kening Fay sedikit memerah.

"Sakit bego! Sini gua sentil jidat lo pake sepatu gua!" seru Fay seraya mengusap keningnya yang terasa berdenyut.

Tidak lama Aline datang dengan nampan yang berisi makanan untuk mereka bertiga. Mereka makan sambil mengobrol dan bercanda. Tanpa mereka sadari, semua yang dilakukan Manda di perhatikan oleh Aland.

Ken menyadari jika temannya memerhatikan salah satu teman dari istrinya. Ken menyenggol lengan Aland pelan lalu menatap Aland seakan bertanya kenapa tapi hanya dibalas gelengan kepala oleh Aland.

RENDEZVOUS (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang