12🥜

5.4K 203 3
                                    

––––"Sshh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

––––
"Sshh... pelan - pelan, yang" Aland meringis saat kapas itu mengenai lukanya.

Tetapi Manda yang tetap bergeming berpura - pura tidak mendengar keluhan yang keluar dari mulut Aland. Ia terus mengobati luka Aland bahkan sesekali menekan luka tersebut.

"Kayanya lukanya kurang banyak, ya gak sih Ran?" tanya Manda.

"Hm... tadinya mau gua tambahin di mukanya, cuma takutnya lo kabur liat muka Aland, Man"

"Sayang banget, aturan biar gua aja yang nonjok" gumam Manda.

Aland yang mendengar itu sontak menoleh dengan cepat, "Yang, tega banget sih"

"Ying tigi bingit sih" cibir Arran.

Setelah aksi adu jotos sampai Aland dan laki - laki berhoodie biru tersebut berdarah - darah dan dipukul tengkuknya sampai pingsan oleh Ken dan Arran. Aland sadar tidak lama kemudian dan Manda dengan sangat terpaksa membantu laki - laki itu— yang sialnya adalah tunangannya sendiri.

Ahh ia lupa.

"Laki ganteng berhoodie biru itu dimana?" celetuk Aline.

Pertanyaannya sudah diwakilkan oleh Aline. Manda pun penasaran. Soalnya, setelah aksi adu otot itu laki - laki tersebut tidak satu ruangan dengan mereka. Dan Manda penasaran juga alasan mereka berantem sampai segitu parahnya.

"Udah diurus sama anggota Ǽthernix yang lain" jawab Hadwin.

"Yahh... kenapa gak satu ruangan sama kita sih?" ucap Fay lesuh.

Bagaimana tidak lesuh, laki - laki itu cukup tampan dengan wajah bulenya yang lumayan oriental, rambut cokelatnya yang terang, tubuh tinggi dan tegap ditambah sama ototnya. Memikirkan itu membuat Fay kemana - mana.

Astaghfirullah Fay...

"Mikir jorok kan lo?" tanya Arran dengan mata yang memicing tajam kearah Fay.

Fay memukul lengan atas Arran, "enak aja lo. Sowry, gua bukan lo ya Ran!"

"Lah terus kenapa lo tanyain tuh cowo?"

"Emang kenapa? Kalah ganteng lo?"

"Maap aja nih yee, muka gua kaya song kang gini, otomatis gua ganteng"

"Idih, najis banget"

"Berantem lagi gua adu juga kepala lo berdua ya?" sahut Jax.

"Sini kepala lo yang gua adu sama Arran!"

"Kepala lo bertiga sini yang gua adu! Berisik banget kampret" sahut Ned.

Manda yang mendengar itu hanya terkekeh pelan. Sedangkan Aline sudah tertawa dengan memegang perutnya. Melihat wajah kesal Fay adalah kesenangan tersendiri buat Aline.

RENDEZVOUS (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang