20🥜

3.3K 128 9
                                    

——Sejak kejadian di taman belakang, Aland menjadi lebih dingin dan sering melamun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

——
Sejak kejadian di taman belakang, Aland menjadi lebih dingin dan sering melamun. Seperti saat ini, ia dan Aland sedang makan malam di apartemen mereka. Manda terus menatap laki-laki didepannya menunggu Aland untuk berbicara terlebih dahulu. Tapi sampai di menit-menit berikutnya, tidak ada suara yang keluar.

"Land!"

Aland tersentak saat mendengar suara Manda yang cukup tinggi, "sorry, kamu ngomong apa?"

Gadis itu mengerutkan dahinya. Dia tidak berbicara apapun. Manda menghela napasnya lelah. Ia bangkit dari kursinya lalu menghampiri Aland.

Setelah ia tepat berada di depan Aland, ia menarik kepala Aland dan memeluknya dengan erat. Menenggelamkan kepala Aland diantara perut atas dan dadanya.

Sedangkan, Aland yang masih dalam kondisi terkejut karena pelukan yang Manda lakukan. Setelah kesadarannya telah kembali, Aland membalas pelukan Manda tidak kalah erat. Menyembunyikan wajahnya di perut rata gadisnya.

"Ada yang ganggu pikiran kamu?" tanya Manda lembut.

Aland menggelengkan kepalanya.

"Lalu?"

"Tidak ada, cuma perasaan takut yang gak jelas" gumam Aland tetapi tetap dapat didengar oleh Manda.

"Sampe buat kamu melamun selama itu?" tanya Manda heran.

Aland mengangguk, "tadi, sekarang udah ngga karena dapet pelukan gratis dari kamu"

"Kata siapa gratis?"

Aland menatap gadisnya datar. Kebiasaan Manda yang membuatnya jengkel, selalu perhitungan.

Manda yang melihat respon yang diberikan oleh Aland lantas membuatnya tertawa renyah. Wajah datar Aland terkadang terlihat menggemaskan di mata Manda.

Cup

Manda mengecup bibir tipis milik tunangannya. Ia mengusap rahang Aland dengan lembut. Tiba-tiba terlintas ide jahil di otak cantiknya. Manda mendekatkan wajahnya ke telinga kiri laki-laki di depannya lalu melumat dengan sensual cuping Aland.

Setelah itu, bibirnya turun menjelajahi leher putih Aland. Ia mengecup gemas adam's apple yang menurut Manda sangat seksi. Ia mendengar jika Aland menggeram lirih.

"Kamu sengaja, yang?"

"Kenapa? Kamu gak suka ya?" Manda meringis.

Aland mengulum bibirnya. Ia menarik Manda mendekat mengikis jarak yang sebenarnya sudah tidak ada jarak lagi diantara keduanya.

"Aku gak bilang gak suka, tapi kenapa kamu ngelakuin itu?" tanya Aland.

"Ehm... Aku tadi sempet nanya di grup  temen-temen aku, cara balikin mood cowo gimana, terus Audie bilang katanya coba aja godain dengan cara nyium kamu, yaudah deh aku praktekin" jelas Manda dengan wajah tanpa dosa yang membuat Aland mengusap dadanya.

RENDEZVOUS (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang