23🧟

4.7K 153 7
                                    

——Setelah seminggu lebih 2 hari mereka di rawat, sebenarnya itu waktu yang diperlukan Manda untuk dirawat tetapi lagi-lagi dengan segala keras kepala Aland yang ingin dirawat lebih lama demi menjaga kesehatannya yang katanya belum sembuh total

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

——
Setelah seminggu lebih 2 hari mereka di rawat, sebenarnya itu waktu yang diperlukan Manda untuk dirawat tetapi lagi-lagi dengan segala keras kepala Aland yang ingin dirawat lebih lama demi menjaga kesehatannya yang katanya belum sembuh total.

Lagi-lagi Manda hanya mampu menghela napasnya lelah. Saat ini ia dan teman-temannya sedang berada di ruang rawat inapnya. Audie, Fay dan Aline menemaninya atas perintah dari Aland. Sedangkan laki-laki itu sedang ada urusan mengenai masalah yang menimpa mereka.

"Lo udah ngehela napasnya 17 kali saat ini, Man" sahut Fay.

"Sumpek banget gua disini, mau pulang rasanya. Tapi sama Aland gak dibolehin" Manda menghela napasnya, lagi.

"18 kali aja" celetuk Aline.

"Yaudah kamu tahanin aja sih, lagian ini demi kesehatan kamu juga kan" ucap Audie seraya terkekeh pelan.

"Sembuh secara fisik, tapi mental dia terganggu gara-gara ini. Lagian mereka pada kemana sih yang cowo, udah 4 jam mereka cabut tapi kaga balik-balik" sahut Fay.

Audie mengangkat bahunya, seakan menjawab bahwa Kenneth pun tidak memberitahunya.

"Yaudah lah, paling nanti mereka bakal kasih tau kita juga" ucap Aline.

"Gimana kandungan lo, Di?" tanya Manda.

"Alhamdulillah, mereka baik-baik aja kok dan sekarang udah jalan 10 minggu" jawab Audie.

Selang beberapa menit, mereka mendengar suara keributan dari arah luar. Fay dan Aline memasang posisi siaga, karena hanya mereka berdua saja yang dalam keadaan sehat.

Brakk

Pintu terbuka dengan kencang, disana terlihat beberapa laki-laki dengan jaket kulit berwarna merah dan masker yang menutupi area hidung dan mulut.

"Sial, ngapain ini para cabe-cabean main nyeruduk masuk kamar orang. Mana banyak lagi" celetuk Fay.

Audie dan Manda menahan tawanya yang hampir keluar mendengar celetukan nyeleneh yang keluar dari mulut Fay. Gak heran sih dalam kondisi apapun Fay emang gak bisa dikontrol mulutnya.

"Fay, lo bawa kan?" tanya Aline.

"Bawa dong, gua selalu bawa kemana-mana" gadis itu merogoh sling bag-nya dan menunjukkan kearah Aline.

Dan Aline pun melakukan yang hal yang sama. Memakai knuckle kesayangan mereka yang sering dibawa kemana-mana.

"Gua kanan, lo kiri. Yang kanan jelek-jelek soalnya" ucap Fay.

Audie dan Manda melongo mendengarnya, sedangkan Aline hanya melirik sinis kearah Fay. Dia selalu dapat yang bagian jeleknya terus. Terserah.

"Manda, mendingan lo agak kebelakang ya tolong jagain Audie, bisakan?" tanya Aline.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RENDEZVOUS (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang