⚠️Mengandung bahasa kasar dan beberapa adegan yang cukup dewasa. Harap bijak memilih bacaan.
[18+] Romance, Teenfiction dan Youngadult
----
#2 Ǽthernix Series
Dia memang baik.
Semua yang aku mau pasti sangat ia kabulkan.
Semua yang aku harapkan past...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak lama ia menekan tombol kecil tersebut, badan motor Aland di tendang ke bahu kanan jalan. Membuat mereka— Aland dan Manda jatuh dari motor dengan posisi dimana Aland tertindih motornya sedangkan Manda jatuh dengan cukup jauh dengan posisi Aland serta helm yang gadis itu gunakan terlempar sehingga kepala Manda berdarah cukup banyak.
Di sisa kesadarannya, Aland melihat kondisi gadisnya yang cukup parah. Ia meneteskan air matanya yang bercampur dengan darahnya. Lalu, kegelapan menyelimutinya. ——
Awalnya mereka berjanji untuk bertemu untuk membahas permasalahan Rajen. Ken dan yang lainnya kecuali Aland sudah standby di rooftop sekolah, semuanya tenang terkendali lalu tiba-tiba emergency call yang terpasang di seluruh anggota Ǽthernix menyala dengan icon warna merah, dimana salah satu anggota Ǽthernix merasa terancam akan sesuatu.
Emergency Call adalah sebuah tombol kecil yang terpasang di beberapa benda seperti anting, jam tangan, kancing celana bahkan gesper— seperti milik Aland dan lainnya. Alat tersebut dimodifikasi oleh Jax dan Ned. Alat tersebut akan muncul di handphone masing-masing dari anggota Ǽthernix dengan 3 warna, yaitu hijau sebagai permintaan pertolongan, kuning sebagai terdesak dan merah sebagai merasa terancam. Dari alat tersebut pun kita tahu siapa yang menekan tombol dan posisi dimana orang tersebut.
Lalu handphone Ken berdering cukup kencang dengan layar berwarna merah serta siapa dan dimana orang yang menekan tombol tersebut. Lantas, mereka langsung bergegas tetapi setelah mereka berada di lokasi yang mereka temukan adalah sebuah motor yang sangat amat mereka kenal dengan kondisi yang lumayan cukup parah serta beberapa bercak darah disekitar lokasi.
Setelah Jax dapat informasi mengenai rumah sakit yang dituju oleh ambulans. Lantas, mereka langsung bergegas pergi.
Setelah sampai Kenneth dan yang lainnya berlari di koridor rumah sakit tempat dimana Aland dan Manda berada. Semua terjadi tanpa Kenneth duga.
Disana sudah ada salah satu anggota Ǽthernix yang memang berada dekat dengan lokasi kejadian.
"Gimana keadaannya, Ren?" tanya Hadwin.
"Gua gak tau, dokter belom ada keluar sama sekali"
"Gimana bisa kaya gini sih?"
Darren— salah satu anggota Ǽthernix yang berbeda sekolah dan ia pula yang menolong Aland dan Manda dan membawa mereka ke rumah sakit.
Darren menghela napasnya, "gua gak tau pasti, tapi yang sempet gua liat motornya Aland di tendang sama orang. Hanya sebatas itu yang gua liat"
"Lo liat platnya?" tanya Jax.
Laki-laki tersebut menggelengkan kepalanya seraya menunduk.
"Cari" tekan Ken.
"Cari para bajingan itu sampe ketemu!!" ucap Ken penuh amarah.
Kenneth menekan amarahnya yang kapan saja akan meledak. Dia tidak akan membiarkan orang-orang bajingan itu melukai teman-temannya.
"O-okay, Ken" Jax dan Ned segera berlari untuk mencari pelaku yang membuat temannya berada di dalam ruangan sialan itu.
