----
Setelah sesi uwu yang dilakukan oleh kedua pasangan itu membuat Fay dan Aline menekuk wajahnya kesal.Bagaimana jika kalian diposisi mereka?
Disajikan keuwuan yang dibuat oleh salah satu pasangan yang hampir halal sama yang udah halal itu membuat mereka berdua gigit jari. Karena walaupun Fay dan Aline cantik tapi mereka hanya mampu menunggu seseorang yang mereka suka untuk peka. Dan itu sulit.
Setelah Aland dan Ken pergi tinggallah mereka berempat yang sedang duduk disofa dengan segelas cokelat hangat yang dibuat oleh Manda.
"Sampe gua punya pacar lo semua harus sungkem sama gua" sahut Fay kesal.
"Nye nye nye"
Kesal juga lama - lama mendengar Fay berkomentar terus seperti itu. Aline yang jomblo saja berusaha biasa saja saat melihat keuwuan itu walaupun ada rasa gondok juga.
"Gimana keadaan lo dan babies, Di?" tanya Aline.
"Baik kok, babies juga baik tante" suara Audie ia tirukan seperti suara anak kecil.
"Syukur deh kalo gitu. Nyokap bokap gua kangen banget ama lo"
"Maaf ya, aku belom bisa kerumah kamu. Aku pengen banget ketemu sama Mamih Angel sama Papih Kenzo tapi kamu taukan kondisinya lagi kaya gimana. Nanti jika kondisinya aman inshaAllah aku bakal kesana" tutur Audie.
Aline yang mendengar itu hanya mengangguk dan mengusap lbut rambut sebahu Audie.
Manda rindu suasana ini. Oh my, sudah berapa lama ia dan teman - temannya tidak berkumpul seperti ini. Manda merindukan ini. Rasanya Manda ingin menangis haru.
"I miss- no, we miss you, Di" sahut Fay.
Dengan mata yang sudah berkaca - kaca serta bibir yang melengkung kebawah, "i miss you so much, girls. I'm lucky to have you. Jangan bikin mewek dong, udah tau aku lagi hamil pastikan sensitif"
Ketiga gadis itu terkekeh saat mendengarnya. Lalu tanpa kata lagi mereka menghampiri Audie dan memeluk erat perempuan hamil itu.
"Apapun yang terjadi lo harus inget kalo lo gak sendiri. Ada kita ada orangtua gua yang selalu nerima lo, ada orang tua Manda yang sangat sayang sama lo dan ada orangtua Fay yang selalu rindu anak bontotnya. Dan jangan lupa ada Ken, suami lo. Jangan pernah menyerah, Di. Karena ada kita selalu nunggu lo" jelas Aline yang diangguki oleh Fay dan Manda.
"Udah cukup sedih - sedihnya" celetuk Manda.
Ketiga gadis itu balik ketempat duduk mereka sebelumnya. Dan mereka tertawa setelahnya.
"Delon udah ada kabar Line?" tanya Manda.
Aline mengangkat bahunya lesuh, "Ngga, tapi gua tetep rajin ngirim email sampe sekarang. Kayanya dia ngikut Baron kemanapun deh. Entahlah"
KAMU SEDANG MEMBACA
RENDEZVOUS (ON GOING)
Teen Fiction⚠️Mengandung bahasa kasar dan beberapa adegan yang cukup dewasa. Harap bijak memilih bacaan. [18+] Romance, Teenfiction dan Youngadult ---- #2 Ǽthernix Series Dia memang baik. Semua yang aku mau pasti sangat ia kabulkan. Semua yang aku harapkan past...