19🥜

3.9K 161 1
                                    

——"Weh, Manda nomer 3" bisik Fay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

——
"Weh, Manda nomer 3" bisik Fay.

Saat ini mereka sedang melakukan ulangan harian matematika. Dengan posisi dimana Fay duduk di barisan kedua. Rasanya ia ingin menangis, mana dengan teganya kedua temannya ini mencuekinya. Seandainya ada Audie, dia gak akan semengenaskan ini.

"Fay, kenapa kamu menghadap belakang terus?" tegur Bu Ratih.

"Eh? Gak bu, gak ada" Fay tersenyum paksa.

Fay kembali menghadap ke depan, ia pasrah. Nasib sekali punya otak yang mampu di level standarisasi, sedangkan teman-temannya memiliki daya tampung melebihi otaknya. Mau nangis saja rasanya.

Kriingg

"Silahkan dikumpulkan" titah Bu Ratih.

Semua murid kelas XI Ips 2 mengumpulkan lembar jawaban seraya menghela napasnya lelah.

"Amanda, tolong bantu ibu ya bawa kertas ini ke kantor"

"Baik bu" Manda tersenyum lantas ia berbalik kearah temannya.

"Kalian duluan aja ya dan tolong pesenin gua nasgor teri medan, minumnya english tea" lanjutnya.

Manda keluar dari kelas dan menuju ruang guru. Setelah itu dari kantor ia langsung menuju kantin, saat Manda ingin berbelok kanan tanpa sadar ia melihat siluet laki-laki mirip Hadwin dan seorang gadis bertumbuh gemuk.

Saat laki-laki itu pergi, Manda berjalan kearah gadis tersebut. Manda berjongkok untuk membantu gadis yang tidak ia kenal ini, memungut kotak bekal berwarna hitam.

"M-makasih" gugup gadis didepannya serta sedikit sisa tangis yang belum reda.

"Sama-sama. Hm, tadi itu Hadwin kan?" tanya Manda ragu.

Gadis tersebut mengangguk, "tolong jangan bilang siapa-siapa"

"Tenang aja. Oh iya, kita belom kenalan. Gua Amanda Antonia, lo bisa panggil gua Manda"

Crystal tersentak saat mendengar nama gadis yang menolongnya. Siapa yang tidak mengenal Amanda, gadis pujaan hati dari wakil ketua Ǽthernix. Ia hanya mengenal dari namanya saja, tapi tidak tahu dengan wajahnya.

"C-crystal Galenina Park, kamu bisa panggil aku Crystal"

"Okay, Crystal lo belom makan kan? Gimana kita ke kantin bareng, mau?" tanya Manda.

Crystal menggeleng, "m-makasih Manda, aku ke kantin sama temen-temen aku kok"

"It's okay kalo gitu gua duluan ya" Manda berjalan menjauh seraya melambaikan tangannya.

Manda menjauh dari tempat Crystal berdiri lalu berjalan menuju kantin. Sesampainya di kantin, ia mengedarkan pandangannya mencari tempat teman-temannya.

"Tumben, duduk bareng?" tanya Manda heran.

Ia heran, tumben sekali temannya ini duduk bareng dengan teman-temannya Aland. Terlebih seorang Fay yang duduk diantara Ned dan Arran.

RENDEZVOUS (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang