13🥜

5.1K 207 2
                                    

———Manda berjalan kearah perpustakaan untuk menaruh buku paket seni musik yang dipinjam kelasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

———
Manda berjalan kearah perpustakaan untuk menaruh buku paket seni musik yang dipinjam kelasnya. Dari sekian banyaknya anak di kelas kenapa mesti Manda yang bawa ini buku?!

Ya, walaupun bukunya tipis tetap saja, Manda kan perempuan. Emang ketua kelas kampret!

Manda berjalan di lorong yang masih dalam keadaan sepi karena jam pelajaran yang masih berlangsung. Tapi dari ia melangkah keluar kelas beberapa menit lalu, Manda merasa jika ada yang mengikutinya dari belakang.

Sial, ini masih jam 10 pagi, kenapa jadi horor begini coba?!

Dengan langkah cepat Manda menuju ke perpustakaan yang berada di gedung sebelah. Perjuangan Manda yang berjalan yang sangat jauh dari kelasnya sampai ke perpustakaan, Manda masuk kedalam perpustakaan dan menaruh buku paket tersebut dan mengucapkan terimakasih kepada penjaga perpustakaan.

Manda melangkah keluar perpustakaan. Lalu saat ia membuka pintu, ia terkejut ada Aland di depan pintu perpustakaan dengan wajah datarnya.

"Kebiasaan banget sih, Land!" Manda memukul lengan kekar laki - laki yang didepannya ini.

"Tadi kamu kenapa lari - lari? Ada yang gangguin kamu?"

"Kok kamu tau aku lari - lari? Bukannya aku gak ngelewatin kelas kamu ya? Atau kamu tadi yang ngikutin aku?" ucap Manda seraya memicingkan matanya kearah Aland.

"Engga kok, tadi aku dapet laporan ada anak Ǽthernix yang aku suruh buat ngawasin kamu, katanya kamu lari - lari di koridor. Jadi, aku samperin kamu deh"

"Tapi kok pas aku ngeliat kebelakang gak ada siapa - siapa?"

"Karena aku nyuruh mereka supaya gak ketauan sama kamu, takut aku risih"

Manda menghela napasnya lelah, "Seenggaknya ngomong - ngomong dulu kek, jadinya aku gak parnoan kaya gini"

"Kalo aku bilang kamu pasti gak bakalan setuju"

"Emang" cicit Manda.

"Ayo ikut aku" ajak Aland.

"Tapikan aku masih ada jam pelajaran-"

"Manda, nurut" ucap Aland dingin.

Manda menghelas napasnya sekali lagi. Ia benar - benar lelah dengan sikap Aland yang selalu memerintahkannya seperti ini. Entah sampai kapan ini akan berakhir atau tidak akan pernah berakhir?

Aland menggandeng tangan kecil Manda dan menuntunnya ke rooftop tempat bersantai anggota Ǽthernix jika di sekolah. Aland membuka pintu yang berada di gudang tidak terpakai itu yang menghubungkannya dengan basecamp.

Aland menyuruh Manda untuk duduk di sofa sedangkan Aland akan mengambil beberapa cemilan dan minuman dingin untuk mereka berdua. Aland menyerahkan botol minuman dingin kearah Manda dan diterima dengan senang hati oleh gadis itu.

RENDEZVOUS (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang