ALVIN

01. Naomi & Adi

"Tentang Dua Orang Bertopeng"

Ini kisah Gadis cantik dengan kulit sawo matang dengan senyuman manis nya bersama Naomi Setiawan. Anak kedua dari dua bersaudara, lahir di Jakarta di bulan Oktober.

Nama Naomi yang punya arti nya cantik di berikan Tante nya saat lahir ke dunia, sedangkan Setiawan di ambil dari nama belakang sang Ayah yang memiliki arti setia kawan.

Naomi hidup berdua dengan Ibu nya karena saat berusia sebelas tahun, ia harus kehilangan Ayah nya. Sakit diabetes yang di derita selama lima tahun membuat Keluarga Setiawan kehilangan kepala keluarga.

Naomi memilik Kakak laki-laki yang umur nya berbeda jauh dari nya, nama nya Rendi Setiawan. Usia mereka terpaut hampir sebelas tahun, sehingga membuat kedua nya di pisahkan jarak Jakarta-Kalimantan.

Rendi sudah menikah dengan perempuan tempat dimana ia kini tinggal. Nama nya Windy, perempuan lemah lembut, sabar dan sangat tulus. Mereka berdua bekerja demi Naomi dan keluarga lain nya.

Tidak berselang lama, lahir lah keponakan pertama untuk Naomi. Nama nya Nauljam Setiawan. Semua orang berkata kalau Nauljam mirip sekali dengan Naomi saat bayi, dan Naomi mengakui nya.

Hidup nya sederhana, Naomi menjalankan hidup nya dengan normal dan damai. Tapi di balik semua itu, ia memiliki rasa kesedihan sendiri yang orang lain tidak pernah tau.

Setiap kali melihat teman-teman nya berinteraksi dengan Ayah mereka, Naomi selalu cemburu, karena ia tau tidak akan bisa merasakan nya kembali.

Bukan hanya itu, saat melihat Kakak dari teman-teman nya sangat menyayangi mereka, tak luput juga dari kecemburuan nya. Naomi juga ingin dekat dengan Abang Rendi yang sekarang kerja jauh di Kalimantan.

Tapi di dunia ini dia tidak sendiri, masih ada orang yang bisa mengerti perasaan nya. Dia adalah satu-satu nya sahabat cowok untuk Naomi dari SD. Memang terdengar konyol, tapi ini lah mereka.

Alvin Adi, cowok yang di sebut sahabat sama Naomi. Berparas tampan dengan tubuh gagah serta rahang yang tegas, terkadang membuat orang salah paham dengan kepribadian nya. Termasuk Naomi yang pernah mencintai cowok itu.

Tenang saja, hanya saat mereka anak-anak. Saat mereka lulus, Naomi sudah tidak menyimpan perasaan pada nya lagi karena sudah mencintai cowok lain di hati nya.

Sempat terjadi perdebatan di antara Naomi dan Adi. Saat mereka lulus, Adi dan Naomi tidak dekat lagi, bahkan saling memblokir nomor telepon.

Tak berselang lama, Naomi mengetahui informasi dari Ibu nya kalau Ibu Adi koma di rumah sakit. Itu berita buruk bagi Naomi meskipun ia tahu, Adi sudah menyakiti nya dengan cara menjauh tanpa alasan.

Naomi datang ke rumah sakit bersama Ibu nya untuk melihat kondisi Ibu Adi. Naomi lihat dengan sendu, melihat tubuh Ibu Adi tak sadarkan diri terbaring lemah di ranjang rumah sakit dengan alat bantu.

Dengan keberanian nya, Naomi menggenggam tangan Ibu Adi dan berkata.

"Tante harus sembuh, Naomi janji nggak akan tinggalin Adi sendirian, Naomi nggak akan buat Adi sedih"

Tidak ada perubahan. Naomi keluar dari ruangan ICU itu dan menghampiri Adi yang menangis di pojok. Guru yang sangat dekat dengan mereka sudah menenangkan nya, tapi tidak berhasil juga.

"Adi, Mama pasti sembuh kok" ucap Naomi dengan mengusap pelan pundak Adi yang bergetar karena menangis.

Tidak ada jawaban, Naomi paham. Adi pasti takut kehilangan Ibu nya, sama seperti yang Naomi alami dua tahun lalu, saat ia melihat Ayah nya sendiri di rawat dengan banyak alat bantu di ruangan ICU.