23. Naomi & Alghifari

53 9 0
                                    



"Nama Yang Sama Dengan Orang Berbeda"

Naomi masuk kembali ke sekolah setelah hari libur nya. Ia bangun telat karena lupa meletakkan kaus kaki nya yang membuat dia mencari hingga ke seluruh sudut ruangan. Beruntung nya ketemu.

Saat sampai di depan sekolah, ia mengeluh karena gerbang nya sudah tertutup rapat. Bahkan satpam tidak ada di pos nya, waktu masuk kelas pasti sudah tiba.

Mau tak mau ia berbalik dan memilih untuk pulang. Tapi langkah nya segera berhenti dan kaku saat sebuah motor hendak menabrak nya. Beruntung pengendara segera rem mendadak, ya meskipun orang itu hampir terjatuh.

Pengendara itu membuka helm nya dan turun dari motor segera menghampiri Naomi. Yang di hampiri masih terpaku karena terkejut setengah mati.

"Jalan yang benar dong, lihat pakai mata" protes pengendara itu.

Cowok bertubuh tinggi dengan rambut sedikit panjang, memakai jaket hitam bertulisan Vegastar di belakang nya dan memiliki tatapan tajam. Ah, sial! Naomi hampir saja mati karena orang itu.

"Lo yang nggak benar bawa motor nya! Kalau cupu nggak usah sok jagoan bawa motor gede!" balas Naomi yang tak mau kalah.

"Ini jalanan, lo bisa lihat kanan kiri pakai mata lo, ceroboh banget jadi cewek" cibir cowok itu. Ia beralih menatap pagar sekolah yang tertutup rapat. Bahkan di gembok, ia mencoba membuka gembok nya namun tidak bisa.

"Gara-gara lo nih, gua jadi telat sekolah" protes nya.

"Dih! Bukan karena gua, emang udah telat, bodoh!" balas Naomi.

Kedua nya sama-sama emosi dan memilih diam untuk mencari ide. Sampai Naomi melihat dindin sekolah yang tak terlalu tinggi di ujung, pasti itu dinding dekat taman sekolah.

"Lo mau sekolah kan?" tanya Naomi.

"Iya, eh!" cowok itu terkejut karena Naomi langsung menarik tangan nya untuk mengikuti nya.

"Tembok? Buat apaan?" tanya nya.

"Jongkok, gua mau manjat" perintah Naomi.

"Nggak, nggak!" tolak cowok itu. Naomi bergerak sendiri, ia memaksa cowok itu untuk berjongkok dan segera menaikki pundak nya hingga melompati tembok itu.

"Sialan! Cewek ngeselin lo!" cibir nya dari balik dinding.

"Sini lempar tas lo! Gua bantu in" jawab Naomi, bagaimana pun juga orang itu membantu nya sampai masuk ke dalam sekolah.

Cowok itu pun berusaha sebisa mungkin untuk memanjat dinding itu setelah melempar tas nya. Ia menghela nafas nya lega saat sampai dengan selamat ke dalam sekolah nya.

"HEY! Kamu manjat ya?!" tegur satpam yang memergoki cowok itu.

"Pak, saya nggak sendiri kok, tadi saya sama cewek juga, siswi sini" jawab nya sebagai pembelaan.

"Alasan saja kamu! Mana? Nggak ada dia"

Cowok itu menoleh dan melirik ke sekitar nya. Ia mengeram rendah karena tidak menemukan cewek itu. Sial sekali pagi ini, ia telat, hampir menabrak orang dan sekarang kehilangan tas nya yang di bawa Naomi. Orang yang ia tidak kenal.

ALVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang