25. Kemusuhan

44 6 0
                                    



"Permusuhan Di Awal Persahabatan"

Malam hari nya, Vegastar memasak beberapa makanan untuk di makan dan berbincang-bincang lebih jauh agar lebih akrab. Udara dingin dan langit malam yang indah menambah suasana keharmonisan sekumpulan orang tersebut.

"Bintang nya indah..." ujar Victoria sembari menatap ke langit.

"Leher lo pegal lihat ke atas mulu" tegur Alghifari.

"Nggak kok, kalau lihat yang indah nggak pegal" jawab Victoria dan mengambil cemilan nya.

"Oh ya, urusan tadi, maaf kalau gua maksa lo buat di bonceng sama gue. Soalnya gua malas denger in ocehan temen-temen gua" ucap Alghifari.

"Nggak papa kok, asalkan kamu bawa motor nya santai jadi aku gak takut"

Alghifari tersenyum tipis melihat cewek lugu yang masih asik memakan cemilan nya itu. Pertama kali nya ia mendapat perlakuan lembut dari cewek, biasa nya bakal kena omelan atau di teriak in.

"Yes! Jagung nya udah jadi" seru Hanif dan mengambil jagung itu untuk di bagikan ke teman-teman nya.

"Masih panas, hati-hati" ucap William dan meniupkan jagung Naomi.

"Bucin banget dah!" tegus Shafiqa.

"Ya nggak papa dong, kan mereka saling cinta" jawab Haikal.

"Sini gua tiup in" ujar Alghifari dan mengulurkan tangan nya.

"Nggak usah, aku bisa nunggu kok sampai adem" tolak Victoria. Akhir nya Alghifari mengambil paksa dan meniup nya agar Victoria bisa makan dengan cepat.

"Kelamaan kalian" cibir Faqih dan menyalakan kipas kecil nya. Ia menggunakan itu untuk membuat jagung nya sedikit adem dengan cara cepat.

"Pinjem dong" pinta Salsa.

"Nggak, gua juga mau cepat-cepat makan jagung nya"

"Yaelah ngalah dong sama cewek, sini!" ujar Shafiqa. Faqih menggeleng menolak.

"Qih, gua boleh pinjam kan? Sebentar aja..." pinta Naomi.

"Ini, pakai aja" jawab Faqih dan menyerahkan kipas nya.

"Giliran Naomi aja di kasih, cih!" sindir JovanZ

"Mendingan lo berusaha adem in jagung cewek lo, kasihan tuh udah ileran" sahut Faqih sembari menunjuk Salsa.

"Sialan lo!" umpat Salsa.

Selesai memakan jagung, mereka saling berbagi cerita dan pengalaman. Tidak perduli percaya atau tidak, di sini bebas untuk mengungkapkan apa yang sedang di rasakan. Layak nya keluarga untuk tempat mengadu.

"Al, gua mau tanya, kok lo bisa pindah ke Jakarta?" tanya Hanif.

"Mama gua masuk rumah sakit, jadi mau nggak mau pindah ke Jakarta" jawab Alghifari.

"Maksud nya?" tanya William yang tidak mengerti.

"Orang tua gua pisah waktu gua di lahirkan, terus gua ikut Papa gua ke Bali, sekarang Mama gua sakit, jadi gua balik ke Jakarta" jelas nya secara singkat.

"Terus kenapa pindah ke SMA Nusa Bangsa?" tanya Naomi.

"Suka-suka lah, emang apa urusan nya sama lo" cibir Alghifari.

"Kan cuma nanya, sewot banget jadi cowok" geram Naomi.

"Berisik banget jadi cewek, heran dah!"

Naomi sudah berdiri dan berhadapan dengan Alghifari yang masih setia di tempat duduk nya. Tanpa tau apa yang terjadi, Alghifari hanya santai, itu membuat Naomi geram dan berakhir menarik rambut Alghifari.

ALVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang