"Hadiah Berujung Luka"
Naomi sampai di sekolah di jam pelajaran kedua bersama Salsa. Saat masuk kelas, mereka sudah di suguhi wajah kesal Shafiqa dengan kedua tangan di lipat di depan dada.
"Ada yang sedih nih kayak nya" ujar Salsa, menghampiri Shafiqa dan tertawa.
"Lo berdua habis darimana? Kenapa gak ngajak gua?" tanya Shafiqa dengan wajah jutek.
"Ada urusan sama orang" jawab Naomi dan duduk di kursi nya.
"Naomi kenapa?" tanya Shafiqa, dengan berbisik ke Salsa.
"Nanti gua cerita in" jawab Salsa.
Mereka duduk dan mengikuti jam pelajaran kedua. Dengan pikiran tidak tenang, Naomi harus mengikuti pelajaran.
"Naomi, kamu sehat?" tanya Bu Guru.
"Eum? Sehat, Bu" jawab Naomi, tersadar dari lamunan nya.
"Kamu kelihatan gak enak badan, ke UKS saja ya?"
"Biar saya antar Naomi, Bu" sahut Salsa.
"Ya sudah, kamu istirahat dulu ya di UKS" ucap Bu Guru.
Salsa membawa Naomi keluar dari kelas, sebelum nya ia memberikan isyarat pada Shafiqa untuk keluar dari kelas setelah mereka.
"Lho, kan UKS di sebelah kiri" tegur Naomi, saat Salsa membawa nya ke belakang sekolah.
"Lo gak sakit, ke kantin aja" jawab Salsa dengan santai.
Naomi menggelengkan kepala nya dan tersenyum kecil. Memang licik semua teman-teman nya ini.
"Ayo!" ajak Shafiqa menghampiri kedua nya.
"Ih, nanti ketauan kalau bareng-bareng" protes Naomi.
"Terus maksud lo, kalian aja gitu yang bolos? Gak ngajak gua?" tanya Shafiqa.
"Ya nggak juga, nanti kalau-"
"Sssttt, bawel deh! Ayo cepat, keburu ketauan guru lain nya" ucap Shafiqa memotong ucapan protes Naomi.
Ketiga nya sampai di kantin dan memesan beberapa makanan. Memang kalau berbuat nakal tidak perduli setengah-setengah.
"Kalian bolos?" tanya Ibu Kantin.
"Ya ampun, Budeh, nggak kok, ini si Naomi sakit" jawab Salsa dan mengambil pesanan nya.
"Naomi kamu sakit mulu, makan yang banyak supaya kuat" ujar Ibu Kantin.
Naomi tersenyum kaku dan mengangguk. "Kurang ajar lo!" ujar nya.
"Gak papa berkorban untuk teman, berkah" jawab Shafiqa dan memakan bakso nya.
"Lo kenapa? Mikirin Willi?" tanya Salsa.
"Selain itu gua ngerasa ada yang aneh sih, kayak ada yang gua lupain gitu" jawab Naomi.
"Nah lho! Coba di ingat-ingat"
Naomi terdiam sembari memikirkan hal apa yang ia lupakan hari ini. Sementara Salsa dan Shafiqa menikmati bakso mereka dengan tenang.
Shafiqa membuka ponsel nya dan membuka beberapa aplikasi sosial media. Niat nya mau post makanan dia, tapi melihat sebuah notifikasi dari instagram nya.
"Nom! Lo lupa?!" tegur Shafiqa dengan heboh.
"Ha?! Lupa apa?"
Shafiqa menunjukkan ponsel nya, Naomi menepuk dahi nya melihat instastory Adi. Ternyata sekarang ulang tahun nya, padahal dia sudah menyiapkan hadiah untuk di berikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVIN
Fiksi RemajaKetika Takdir mempertemukan Naomi dengan tiga cowok yang memiliki nama sama, Alvin. Alvin William, cowok keturunan Amerika dengan postur tubuh gagah yang memiliki sikap sedingin antartika dan dermawan. Pewaris tunggal yang selalu menuruti keinginan...
