34. Resmi

51 4 0
                                    


Kembali nya 6 anggota Vegastar menjadi buah bibir para murid terutama siswi-siswi di SMA Nusa Bangsa. Terutama kedua Alvin yang berjalan di tengah keempat sahabat lain nya itu menjadi dominasi pada geng mereka.

"Gua senang banget di lihat in banyak orang" ucap Hanif dengan nada pelan dan terkekeh.

"Caper amat lo" sindir Haikal.

"Sasuke" jawab Hanif.

"Apaan itu?" tanya Jovan.

"Suka-suka gue"

Katakan saja pagi ini adalah pagi yang cerah karena canda dan tawa mereka kembali terlihat di sepanjang koridor hingga sampai di depan kelas. "Memang rezeki anak sholeh, pagi-pagi gini lihat para cewek cantik sedang memandang ku" oceh Hanif.

"Jadi begitu sekarang? Tebar pesona sampai jadi pusat perhatian?" tanya Salsa sembari melipat kedua tangan di depan dada nya.

"Ya ampun nggak gitu, mereka pada lihat in Willi yang habis balik" jawab Jovan dan memeluk Salsa.

"Eh, nggak! gak gitu" balas William sembari menatap Naomi takut.

"Halah gak usah bohong, dari tadi kan di jalan yang tebar pesona elo, Wil" cibir Haikal.

"Alvin!" rajuk Naomi sembari menghentikan kaki nya.

"Sumpah, mereka fitnah aku. Murid-murid itu pada lihat Alghifari" balas William.

"Lho, kok gue yang kena sih?" oceh Alghifari.

"Bukan nya bagus kalau jadi pusat perhatian? Arti nya kamu keren" sahut Victoria.

"Ehemk, kayak nya ada yang cemburu nih" ejek Shafiqa.

"Emang nih kelas udah kayak musim semi, berbunga-bunga" ujar Hanif sembari berjalan ke tempat duduk nya di ikuti yang lain.

Victoria melambaikan tangan pada teman-teman nya dan keluar dari kelas itu menuju lantai jurusan nya. "Nanti pulang sekolah lo gak sibuk kan?" tanya Alghifari yang menghalangi pintu kelas.

"Kayak nya nggak deh, ada apa?"

"Gak papa, tanya aja, udah sana" usir Alghifari. Victoria menggeleng dan pergi meninggalkan kelas itu.

"Ya ampun, ngomong cinta aja susah banget sih" sindir Salsa.

"Siapa juga yang suka sama cewek sepolos dia" jawab Alghifari dan mengeluarkan buku tugas nya.

"Ya kalau suka harus nya di ungkapin, jangan ngeles mulu tuh mulut" cibir Shafiqa.

Alghifari membalik badan nya dan menatap meledek ke arah Shafiqa. "Mendingan lo terima cinta nya Haikal dulu, jadi cewek peka sedikit ya mbak" ejek nya.

Plak!

Haikal memukul kepala Alghifari dengan buku tulis nya hingga cowok itu mengaduh. "Jangan bawa-bawa gua, bodoh!" protes nya.

"Lha, emang nya lo gak suka sama Shafiqa?" tanya Naomi.

"Dari pada suka tapi gak jadian, ya kan?" sindir Haikal sembari melirik William.

"Skip, skip" sahut Hanif.

Pembelajaran di mulai dan mereka mengikuti nya dengan baik. Naomi menatap William yang tadi tidak membalas ejek kan Haikal tentang hubungan mereka.

•••

Dan jam istirahat tiba, Naomi ke kantin lebih dulu bersama Victoria. Suasana masih sepi karena memang bel belum berbunyi, hanya saja kelas nya memperbolehkan murid nya istirahat lebih dahulu karena materi sudah di berikan semua.

"Kamu kenapa?" tegur Victoria, ia beranikan menanyakan hal ini pada Naomi karena melihat raut wajah nya yang sedih.

"Menurut kamu, kalau ada cowok ungkapin cinta tapi gak ngajak pacaran. Itu arti nya apa?" tanya Naomi.

"William maksud kamu?" tanya Victoria kembali, Naomi terdiam karena sudah ketebak.

"William itu kan dingin banget orang nya, sampai kamu juluki antartika. Tapi aku rasa, dia serius cinta sama kamu, mungkin dia butuh waktu untuk ungkapin nya" jawab Victoria yang mencoba meyakinkan Naomi. Karena sungguh, melihat pasangan itu selalu membuat Victoria damai.

"Siapa suruh waktu dia nembak lo di Jogja malah bilang belum siap" sahut Alghifari dan bergabung dengan kedua cewek itu.

"Bingung ya gua tau darimana? William udah cerita semua nya" lanjut nya dan mengambil minuman Victoria.

"Ih, kok kamu mau sih berbagi minuman sama nih anak? Nanti rabies lho" cibir Naomi.

"Kan Alghifari manusi bukan anjing" bela Victoria.

"Kelakuan nya aja sebelas dua belas" gumam Naomi.

Namun Naomi bergegas duduk di samping Alghifari dan berbisik. "Lo sama Victoria aja" bisik nya.

Alghifari memutar bola mata nya malas mendengar saran dari sahabat nya itu. Tak berselang lama, teman-teman kelas mereka pun sampai di kantin, tentu saja sesuai tempat yang sudah dari dulu ada di sana untuk Vegastar.

"Gua mau ngomong berdua sama lo" ucap Alghifari dan beranjak dari kursi nya. William yang di minta pun mengikuti langkah cowok itu ke koridor sepi.

"Nggak ada waktu lagi, kalau lo beneran cinta sama sahabat gua, lo tembak sekarang" perintah Alghifari dengan tegas.

"Gua dari kemarin latihan di depan cermin buat nembak dia, tapi gak berhasil, gua kaku"

"Udah bilang aja lo mau jadi pacar gua atau nggak"

Kedua nya kembali setelah perbincangan sederhana itu. William dan Alghifari duduk di kursi kantin yang menyediakan khusus 3 orang saja dan meminta Naomi untuk menghampiri ketiga nya. "Kenapa pisah?" tanya Naomi dan duduk di samping William.

Makanan mereka bertiga pun datang. Naomi masih terus menatap kedua cowok itu yang secara bergantian, sementara kedua Alvin itu sedang berpandangan tanpa Naomi ketahui apa yang sedang di bahas.

"Lo harus tembak dia" isyarat Alghifari.

William berbalik menghadap Naomi yang menatap nya penuh dengan tanda tanya. "Naomi, kamu mau jadi pacar aku?" tanya William.

Naomi pun menoleh ke Alghifari dan mendapat anggukan sebagai balasan setuju. "Iya, mau kok" jawab nya dan tersenyum senang.

"YES!!!" teriak William tanpa sadar akan tempat.

"Lha, tuh bocah mabok?" tanya Hanif melihat tingkah bahagia William di ujung sana.

"Kayak nya ada berita bahagia di antara mereka bertiga" sahut Shafiqa.

Alghifari menendang tulang kering di kaki William hingga cowok itu mengaduh dan kembali duduk. Pasal nya ia juga malu menjadi pusat perhatian karena duduk dengan orang aneh seperti William. "Di lihat in bodoh!" geram nya.

William tidak membalas ucapan Alghifari dan melanjutkan makan. Naomi berhenti tertawa melihat William yang tiba-tiba bersikap malu-malu pada nya. Bahkan cara makan nya pun beda, Alghifari sampai menggeleng kepala melihat sikap aneh cowok yang menyandang nama nya itu.















•••
Publish : 05/11/21

ALVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang