IYM : Dongju

79 17 5
                                    

Ketika aku membuka mata, yang menyambutku adalah seorang bocah dan lelaki berambut pirang dibelakangnya. "Appa!"

Appa?

Aku mengeryit, "Kalian siapa?"

"APPA!"

Duak!

Aku melotot ketika anak laki-laki itu memukulku tanpa ampun. "Sakit!"

Kali ini keduanya yang menatapku bingung. "Appa marahin Dongju?" maniknya membulat, sementara pipi penuhnya ia letakkan dibahu lelaki pirang itu.

"Kenapa lagi, Kim Youngjo?"

Tidak sopan.

"Aku harus segera meeting, tolong jagakan Dongju. Sebentar lagi juga Geonhak akan datang."

"Appa lupa Dongju?"

Aish anak ini...


~Red Rose~


Baiklah. Mari kita ulangi lagi; Kim Youngjo, 27 tahun, memiliki pasangan berambut pirang bernama Yeo Hawoong dan putra lucu menggemaskan bernama Kim Dongju.

Terserahlah, namanya susah sekali.

"Appa!"

Dan anak laki-laki ini, alias Dongju, rupanya seusia Hyunmi. Dengan ia yang lahir di awal tahun, sementara Hyunmi hadir diakhir tahun.

Mungkin karena memiliki anak laki-laki adalah impianku, jelas kehadiran Dongju cukup membantu. Ia bisa melakukan aktifitas fisik, dan mudah menangkap satu dan lain hal tanpa harus menangis.

Hanya saja, yah... terkadang ia berisik, lebih berisik dari Hyunmi. Aku baru tahu anak ini kalau tantrum bisa separah itu.

Ngomong-ngomong Yeo Hawoong, aku sendiri tak bisa bicara apapun lagi. Bahkan tanpa sadar sering sekali membandingkannya dengan Donghyun.

Biasanya, ketika aku pulang (aku sedikit bersyukur Youngjo ini adalah dosen), Donghyun sudah siap dengan hidangan di meja. Hyunmi juga sudah rapi dan wangi, tanpa suara seperti biasa. Aku hanya perlu mandi dan makan, mendatangi Hyunmi untuk bertanya nilai dan setelah itu duduk mengajari jika Donghyun meminta tolong.

Meski selalu berakhir dengan pertengkaran.

"Dongju enggak mau kerjain!"

"Dongju!"

Anak itu meledekku, menepuk pantatnya dan setelah itu kabur ke kamar. Aku harus mengejarnya dan dilain waktu juga harus bertanya-tanya kapan Hawoong ini pulang.

Namanya siapa sih? Benar Hawoong, kan?

"Dongju,"

Bocah gembil itu menoleh, asik dengan Disney princess---aku sempat kebingungan melihat anak ini heboh dengan dress snow white sementara figur power rangers tepat disampingnya, untuk kemudian sadar ketika si pirang Hawoong itu angkat suara, "Dia feminin," dan melengos untuk dijemput oleh pria jangkung bermulut lebar tepat dihadapanku.

"Iya, appa?"

"Apa... eomma jarang di rumah?"

Bocah itu terdiam, dan aku baru sadar kalau diriku salah bicara. "Appa selalu bilang Dongju untuk tunggu eomma." Ia bahkan meletakkan mainannya, "Semua di rumah ini appa yang urus, eomma hampir enggak pernah di sini. Sibuk kerja."

Aku meneguk ludah.

Gila. Kim Youngjo gila. Bahkan Donghyun masih sempat menjemput Hyunmi dan mengurus rumah. Aku benar-benar harus turun tangan kali ini, termasuk memandikan Dongju yang manjanya luar biasa.

Bahkan ia selalu minta dipakaikan baju, dan aku tak sampai hati untuk marah padanya. Malah rasanya aku lebih sering mengalah pada Dongju ketimbang Hyunmi.


~Red Rose~


"Dongju kenapa suka seperti ini?"

Aku baru pulang setelah membeli makan, dan terkejut melihat Dongju dengan jepit dan roknya. "Lepas, tidak ada anak laki-laki seperti itu."

Anak itu menatapku kaget. "Appa bilang Dongju boleh, semua orang punya pilihan!" tahu-tahu ia menaikkan nada suara.

Cklek!

"Baru sadar rupanya," si pirang keluar dari kamar, menatapku sinis, "aku sudah sering bilang seperti itu. Dan kau selalu membelanya."

"Hawoong."

"Namaku Hwanwoong." Ia melongok, "Apa ini? Kau belum memasak, Kim Youngjo?"

Donghyun tidak melakukannya, bahkan Hyunmi tidak minta apapun ketika tahu Donghyun harus mengurusku.

Berapa banyak stok 'maaf' dalam diri lelaki ini?

Dan lagi, apakah pantas kepala keluarga diperlakukan seperti ini?






AN : Peppermint kenapa enggak PD ya... :") Menurut kalian ini gimana?

Red Rose || PacaDong MXM || RaWoong ONEUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang