Last Part

117 17 18
                                    

"Akhirnya selesai juga," lelaki itu menepuk-nepuk lengannya, "ugh, kenapa berdebu sekali."

"Lee Seoho,"

"Oi,"

"Kau sudah siap?"

Seoho menatap kawannya jengkel, "setelah tukar tubuh itu, kau masih mau menyuruhku?!"

"Tidak, tidak," kawannya menggeleng, "aku harus mengantarmu, nih."


~Red Rose~


Mawar.

Lambang cinta, juga darah... menjadi bunga yang selalu hadir sebagai lambang kasih sayang. Mawar merah juga menjadi khas seorang Kim Youngjo dan Im Youngmin dalam beberapa kesempatan.

Youngjo mengagungkan cinta, dan akhirnya hampir terbakar dalam cinta itu sendiri.

Youngmin menepis seluruh cinta, ciptakan luka yang memerlukan waktu untuk sembuh.

Dua tangkai mawar itu telah layu, bersamaan dengan sikap putus asa keduanya. Youngjo yang memohon maaf pada Dongju, juga Youngmin yang bersimpuh dibawah kaki putrinya.

Hanya maaf, itu saja. Mereka bukan Hwanwoong dan Donghyun, keputusan terbaik ada ditangan anak-anak ini. Menjadi saksi bahwa kehidupan tak melulu berpihak pada orang dewasa, ada anak-anak yang mendampingi langkah mereka. Menjadi penopang dan harta yang sudah seharusnya dijaga baik-baik.

Atau seperti sekarang...

"Seoho hyung!"

Lelaki sipit itu menatap malas si pemanggil, "Ada apa lagi, Geonhak?"

Yang lebih muda menggaruk tengkuknya, menyodorkan sebuket bunga mawar, "hari perayaan kita...,"

Seoho tersedak setelahnya.





~THE END~



Halo, Peppermint Snow disini^^ terima kasih banyak untuk antusiasnya dalam cerita. Terima kasih yang banyaaakkk sekali, enggak nyangka ada yang mau baca work ini dan baik-hati ngasih vote dan komentar, huhuhu~

Peppermint baru-baru aja menumpang kapal RaWoong, jadi maafkan kalau ada perbedaan sifat/cerita (mungkin aja kapal RaWoong punya ciri khas tersendiri?), dan ide awal cerita ini emang dari Kak Chuu juga, meski di cerita awal Seoho jadi dukun-dukun gitu sih, tapi Peppermint sadar waktu dan ngebut sama cerita ini.

Iya, ini jadi cerita terakhir di akun Peppermint. Kalau berikutnya ada yang up, itu antara cerita yang sebelumnya di unpublished, atau draft yang sudah berdebu di balik layar :"D

Peppermint harus pergi, harus masuk asrama. Mengingat kelakuan temen yang suka kepo, daripada Peppermint masuk detensi perkara kapal PacaDong, RaWoong, atau ChanMin, kan tidak lucu sama sekali.

Kecuali kalian teliti, pasti deh bakalan nemu satu akun kosong Peppermint.

Kalau ada kritik-saran, itu ada secreto, tulis aja disana. Atau kalau pengen banget ngomong, lewat DM. Meski enggak bisa janji langsung buka. Mungkin sesekali, kalau situasinya aman. Yang bisa saja sebulan, dua bulan baru dibuka...

Terima kasih sekali lagi, buat dukungannya. Apalagi yang dukung dari jaman Pine Tree, makasih banyak loh buat kalian... untuk yang numpang kapal RaWoong, maaf lagi kalau flop, atau gagal banget bawa mereka.

Peppermint cuma hafal Hwanwoong tsundere sama Ravn pedenya tingkat Narcissus, udah itu aja.

Ekhem, terima kasih sekali lagi, selalu... setelah ini ada perbaikan work, mungkin beberapa draft/unpublished story bisa aja muncul dalam seminggu terakhir.

Semoga hari kalian menyenangkan... Peppermint snow you!



Salam,

Peppermint Snow

Red Rose || PacaDong MXM || RaWoong ONEUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang