KYJ : Back to Youngjo

85 14 7
                                    

Segera setelah kelopakku terbuka, yang pertama kali kulihat adalah wajah Youngmin---HEH?!

Duak!

"YOUNGJO SIALAN BADANKU SAKIT SEMUA TOLOL!"

Aku buru-buru bangkit, otomatis memeluk tubuhku sendiri. "KAU?!"

"Apa yang kau---HWA!!" Youngmin menatapku ngeri.

Kali ini sungguhan Youngmin, dalam tubuhnya sendiri.

Lelaki itu segera berdiri, meraba wajahnya. Kemudian menarikku untuk ikutan bangkit, "Oh, ya, sudah kembali... kau pendek soalnya."

"DIAM KAU WAJAH ALPAKA!"


~Red Rose~


Aku dan Youngmin benar-benar tak peduli lagi kali ini. Kami keluar rumah sebagai diri masing-masing, panik sendiri dengan 2 tangkai mawar yang kami tinggalkan di tempat Youngmin.

Langkahku terasa lebih ringan sekarang, bahkan menyadari bahwa tubuh ini lebih padat dari biasanya.

Oh, wow, Youngmin workout dengan tubuhku?

"Appa!"

Suara Dongju masuk ketika aku berlari di lorong rumah sakit, bisa kulihat Geonhak yang menggendongnya dengan wajah asam. "Kau lama sekali!" sentaknya, buatku terkekeh. "Hwanwoong mencarimu, lalu menangis."

"Ya ya, aku tahu." Kuambil Dongju dari pelukan Geonhak, "Halo, kesayangan Papa."

"Papa?"

"A-Appa!" ralatku, merutuk kebiasan ketika berada di sekitar Hyunmi, "Jagoan Appa, duh... Dongju sudah mandi? Kenapa ini wangi? Sudah mandi atau belum?"

Geonhak terlihat bingung. "Logatmu berubah hyung?" ia bertanya, dorong pintu kamar rawat dan menyibak tirai. "Hwanwoong-ah, ini Youngjo hyung."

Jantungku berdebar kencang ketika melihat Hwanwoong, lebam dan lukanya terekspos begitu saja. "Woongie," sapaku, takut-takut kalau ia menolak seperti yang lalu.

"Woongie?" beonya, "Hyung memanggilku Woongie?"

"A-ah... memangnya kemarin seperti apa?" aku kalang-kabut, ternyata menjadi diriku sekarang sulit juga.

Pantas saja lelaki sipit itu marah.

"Hwanwoongie... kata hyung panggilan Woongie itu norak, tidak stylish sama sekali."

Titisan alpaka bego, habis kucincang kau setelah ini!

Dongju yang masih digendongan sudah mengayunkan kaki, "Appa, kapan kita bisa bertemu Hyunmi?"

Anak ini...

"Tidak tahu... harus izin Papa-nya kan," kupangku putraku, duduk menghadap lelakiku yang terlihat bingung. "ada apa?"

"Logatnya kenapa samar begitu?"

"Ha?"

"Logat busan, hyung. Katanya sedang belajar bicara logat Busan."

"Appa bicaranya pelan lagi... kemarin seperti flash---whuuusshhh cepat!" Dongju menambahkan, "Jadi kapan Dongju bisa lihat Hyunmi?"

Dongju sayang, boleh tidak, pertanyaan itu disimpan saja?


~Red Rose~


Hwanwoong menyerahkan sesuatu padaku, sebuah rekaman Keonhee dan tangkapan pesan tentang penggelapan uang. Juga menukar ketenaran dengan menjadi lacur beberapa petinggi agensi.

Geonhak bekerja sama denganku kali ini, kami melaporkan kasus Hwanwoong dan berusaha untuk bicara secara diam-diam. Kuasa Keonhee pastilah cukup besar, yang ada kami bisa saja dituntut balik.

Apalagi Hwanwoong mengatakan sesuatu soal koneksinya.

Mereka melupakan aku, logat Busan, dan segala macam hal aneh yang biasa mereka temukan dalam 'keseharianku' dalam beberapa minggu terakhir. Terlampau sibuk dengan segala macam urusan kepolisian. Hasil visum dan beberapa bukti tentang luka Hwanwoong diambil. Dongju yang sempat berada di rumah ikut menjadi saksi setelah didampingi seorang pengamat perilaku anak.

Aku tidak bisa menjadi saksi, meski Hwanwoong bersikeras bahwa aku ada di sana. Sebab yang kembali ke rumah adalah Youngmin.

Im Youngmin asli, maksudku. Pun ketika aku menghubungi Youngmin, aku tidak bisa berpura-pura dengan menjawab pertanyaan... yang ada malah aku menjadi tersangka sementara. Mereka baru melepaskan setelah Hwanwoong membelaku habis-habisan, juga Dongju yang terus menahanku ketika hendak diseret keluar ruangan.

Rumah Youngmin menjadi tujuan ketika waktu menunjukkan pukul 7 malam, kugendong putraku yang tertidur usai menangis takut pada para polisi. Hwanwoong ada di sisiku, setelah yakin bahwa Youngmin mengizinkan kami untuk menggunakan rumah untuk sementara. Sebab Hwanwoong berada dalam lindungan kepolisian.

"Bunganya," aku menahan nafas, menatap panik kelopak mawar yang mulai berguguran. Berbalik untuk melihat Hwanwoong. "Woongie, aku minta maaf."

"Hyung?"

"Aku minta maaf, kumohon. Katakan pada Dongju bahwa dia harus menemukanku."



AN :

...bakal kangen ini semua nanti...

Red Rose || PacaDong MXM || RaWoong ONEUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang