"Goodbye, Leon!!" udah terbit nih.
Dapatkan cerita lengkapnya di google play store yaa.Berikut Linknya...
https://play.google.com/store/books/details?id=ozRbEAAAQBAJ
Atau kalau mengalami kesulitan dalam pembelian, silahkan hubungi nomer 0888-0900-8000
Pembayaran bisa dilakukan lewat ovo/gopay
Karena sering adanya kendala, tidak disarankan pembelian via alfamaret/Indomaret.
Terima Kasih banyak atas segala dukungannya.. 🤗🤗🤗🤗
********
PART BONUS
POV MONICA
Kutatap rembulan malam yang tertutup mendung di atas sana, dari balik tempat penyekapanku. Harusnya esok menjadi hari bahagiaku, karena tinggal menghitung jam saja, esok aku resmi dipersunting oleh Leon. Meski usia kami terpaut cukup jauh, yakni aku yang 5 tahun lebih tua dari dirinya, namun itu tidak menjadi penghalangnya untuk tetap mempertahankan aku dan memilihku untuk jadi istrinya.
Namun sayangnya, disinilah aku saat ini. Duduk di sebuah kursi di dekat jendela, disuatu tempat asing dalam kondisi tangan dan kaki terikat. Membuat impian indahku untuk menjadi pengantinnya Leon, kembali harus sirna.
Saat lagi-lagi peristiwa penculikanku ini terjadi, Leon sedang tidak ada di rumah, karena dia sedang diminta bantuan pihak kepolisian untuk ikut turun tangan mengusut kasus hukum yang menjerat Orlando. Sementara Arga juga sudah terbang ke Sarae seminggu yang lalu. Leonlah yang mengirimnya kesana untuk pengambil alihan harta dan tanah milik Louise Haydan yang di duga telah dirampas paksa dari pemilik sebelumnya.
Sementara waktu aku meninggalkan rumah, Bibi Emi dan pelayan lainnya tidak menyadari kepergianku. Masih terdengar gelak tawa dan canda ria mereka dibelakang saat langkah tergesaku melewati pintu depan. Mereka semua benar-benar mempersiapkan pestaku dengan sangat antusias. Dan tentunya aku tak ingin mengacau semuanya dengan kabar buruk yang baru aku terima lewat telpon. Yang baru kusadari ternyata hanyalah sebuah telepon palsu untuk menjebakku.
Gara-gara sebuah telpon palsu yang mengatakan kalau Leon mengalami sebuah kecelakaan beruntun di jalan raya dan kondisinya parah, membuat aku berakhir disini. Ini sudah kedua kalinya aku diculik dan untung saja kali ini aku tak perlu menyaksikan kematian seseorang di depan mataku lagi. Karena hari ini hanya akulah korbannya.
Sungguh begitu sulitkah diriku untuk bersanding dengan Leon. Selalu saja ada pihak yang menghalangi hubungan kami. Namun siapa kali ini? Akeyla dan Hazel sudah tewas. Dan gak mungkin juga Arga yang melakukan hal ini. Karena meski aku tahu Arga mencintaiku, namun aku tahu sifat dan kepribadiannya. Jadi aku yakin dia gak akan melakukan hal kotor macam ini. Lagipula sekarang dia berada di Sarae. Terus siapa yang melakukan ini? Apakah saingan bisnis Leon yang lain? Mengingat watak dan temperamen Leon yang suka seenaknya, gak mengherankan jika Leon punya musuh dimana-mana.
Saat aku masih mencoba menebak dalang dari penculikanku kali ini berikut motif yang melatarbelakanginya, tiba-tiba pintu ruangan tempat aku disekap terbuka lebar. Segera kupusatkan pandanganku menuju ke arah pintu itu. Sosok pria berjubah hitam dan bertopeng muncul disana. Siapakah dia? Apakah dia dalangnya?
“Kau sudah sadar, Monica? Atau haruskah kau kupanggil dengan nama Kayana?” Aku sangat terkejut. Hanya ada segelintir orang disini yang mengetahui nama lainku. Apa dia orang dari Sarae? Utusan Louise Haydan? Mungkinkah dia ingin balas dendam ke Leon atas kematian putranya. Ooh, itu mungkin saja terjadi. Aku mulai merinding ketakutan. Penampilannya bagai seorang malaikat maut yang hendak mencabut nyawaku.
“Si... Siapa kau?” Tanyaku terbata.
“Hahahaha... Apakah begitu pentingnya kau mengetahui identitasku?”
“Kurasa cukup penting mengetahui identitasmu. Mengingat kalau kaulah yang akan menghabisiku.”
“Hahahaha, Kayana... Kayana... Tak kusangka kau ternyata lucu sekali.”
“Bila tak ingin menghabisiku, lalu apa maksudmu menculikku?”
“Menurutmu apa? Coba tebaklah!”
“Mana aku tahu.”
“Benarkah? Kau tak punya sedikitpun dugaan alasanku menculikmu?”
“Kau orang suruhan Louise Haydan, Kau diperintahkan untuk membunuhku demi membalas dendam kepada Leon atas terbunuhnya putranya.”
“Hahahaha, kau cerdas. Namun dugaanmu tak sepenuhnya benar.”
“Apa?”
“Yang pasti aku membawamu kesini, karena memang begitulah takdirmu. Membuatmu ada disisiku.”
“Apa maksudmu?”
“Ya, karena tujuan awalku membuatmu masuk ke dunia novel ini, untuk menjadikanmu sebagai orangku. Orang yang ada dipihakku. Bukannya dipihak Leon.”
“Tunggu! Kau yang membawaku paksa ke dunia ini? Ooh, astaga! Kaukah orang yang dimaksud oleh Monica asli dan Akeyla itu? Kaukah orang yang membocorkan rahasia dunia ini kepada mereka. Jadi yang membawaku paksa ke dunia ini bukan Monica asli. Tapi engkau?” Tanyaku tak percaya.
Karena dugaan awalku, Monica aslilah yang memaksaku datang ke sini untuk mengubah takdir tragisnya. Namun sayangnya aku salah. Orang didepanku inilah sumber masalah yang sesungguhnya. Tapi siapa dia?
“Hahahaha.... Siapakah yang kau maksud dengan Monica asli?”
“Tentu saja pemilik tubuh ini sebenarnya. Siapa lagi.”
“Kau salah. Pemilik tubuh asli ini adalah Akeyla yang kau temui. Akeyla yang sudah mengancammu, Akeyla yang berambisi untuk menghabisimu. Dan Akeyla yang sama yang telah dibunuh oleh Leon.”
“Ap.... Apaaa?” Aku yang mendengarnya sampai kaget tak percaya.
“Aku menukar jiwa mereka. Keserakahan Monica asli untuk menjadi seorang tokoh utama dan berada disisi Leon selamanya membuat hatinya semakin menghitam. Dan tentunya itu adalah hal mudah bagiku untuk mempengaruhinya.”
“Apa maksudmu, aku semakin bingung?”
“Aku menawarkan akhir yang bahagia padanya. Itulah sebabnya dia membawa Akeyla ke hutan untuk melakukan pertukaran jiwa.”
“Astaga....” Aku menganga tak percaya. Itu adalah ingatan rancu yang ada di pikiran Monica. Ingatan yang samar dan tak bisa kuingat dengan jelas.
“Tapi sayangnya jiwa Akeyla yang menempati tubuh Monica terlalu lemah. Dia tak bisa kugunakan untuk menghancurkan Leon, itu dikarenakan perasaan cintanya yang mendalam kepada Leon, meski aku sudah menghapus seluruh ingatan dirinya sebagai Akeyla. Jadi dia hidup di raga Monica dengan ingatan Monica namun perasaan Akeyla. Dan sayangnya dia terlalu bodoh untuk kujadikan sebagai tangan kananku. Dan satu-satunya harapanku untuk menghancurkan Leon hanyalah kau. Kayana Jovinson. Sang penulis yang asli.”
Kini semuanya terasa masuk akal bagiku, dengan watak dan perilaku antara Monica dan Akeyla yang tampak bertentangan dengan yang ada di novel. Ternyata pria inilah yang telah mengacaukannya. Dia telah menukar jiwa Akeyla dan Monica asli. Sebenarnya siapakah orang didepanku ini? Kenapa auranya terasa gelap dan menyeramkan.
“Awalnya aku hanya menginginkan kekuasaan Leon, Namun seiring berjalannya waktu keserakahnku muncul. Aku juga menginginkanmu, Monica!” Ucap orang itu sambil tangannya melepas topeng yang menutupi wajahnya.
Perlahan demi perlahan, wajahnya yang tertutup topeng mulai nampak. Dan mataku membelalak lebar mengetahui wajah dibalik topeng itu.
“Astagaaa itu kau! Ini tidak mungkin. Ini sungguh tidak mungkin.” Ucapku tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goodbye, Leon!!
FantasyAku??? Entahlah siapa aku? Dan darimana asalku? Aku tak punya sedikitpun ingatan tentang itu. Saat aku terbangun dari tidurku, semua memanggilku dengan nama Monica. Apakah itu memang identitasku sebenarnya? Aku sendiri merasa tak yakin akan hal itu...