POV MONICA
Saat diriku akhirnya menyadari sebuah kenyataan yang saat ini ada dihadapanku. Aku bagaikan didorong ke sebuah jurang yang sangat dalam dan tiada berujung. Hatiku hancur dan aku jatuh ke dalam kegelapan.
Dengan mata kepalaku sendiri aku menyaksikan sebuah cahaya putih yang menyilaukan, tiba-tiba keluar dari dalam laptop menarik paksa jiwa Kayana, keluar dari dalam tubuhnya.
Aku hanya bisa berdiri ditempat dengan tubuh gemetar, menyaksikan bagaimana menderitanya Kayana, saat jiwanya ditarik keluar dari tubuhnya. Dia berjuang habis-habisan melawan kekuatan asing yang pastinya tak dapat dia kalahkan.
Setelah cahaya putih itu menghilang, tubuh Kayana yang tanpa jiwa ambruk ke lantai dengan bunyi bedebam yang sangat keras. Membuat mataku membelalak lebar.
Tubuh asliku itu, kini tergolek kaku dilantai bagai sebuah boneka kayu. Aku menjerit histeris karena shock, menyadari apa yang terjadi pada tubuh asliku di dunia ini.
Aku berlari menghampiri tubuh asliku, air mataku berderai. Hendak kugoncang-goncangkan tubuh asliku yang sudah kaku berharap dia bangun. Namun Lagi-lagi tanganku tak bisa menyentuhnya. Hanya menyentuh udara kosong.
"Bangun, Kayana! Bangun!" Teriakku histeris memanggil namaku sendiri. Tubuh itu masih diam tak bergerak, bahkan kini tak bernafas.
Aku tersedu meratapi nasibku. Nasib tragis seorang Kayana yang sebatang kara, yang kini secara tiba-tiba harus kehilangan jiwanya.
Di ruangan ini, hanya isak tangisku yang terdengar, aku bersimpuh dihadapan tubuh Kayana dengan hati yang remuk redam. Kertas-kertas yang tadi sempat beterbangan saat cahaya putih itu pergi, kini jatuh berserakan di lantai.
Sekarang aku bisa mengingat dengan sangat jelas, kejadian hari itu. Hari dimana terakhir kali keberadaanku di dunia ini, sebelum akhirnya jiwaku terseret masuk ke dunia novel ciptaanku sendiri, dan meninggalkan tubuh asliku, yang kini kulihat telah terbujur kaku dilantai.
********
Nama asliku bukan Monica Diaz, melainkan Kayana Jovinson. Aku gadis yatim piatu. Kedua orangtuaku sudah meninggal karena kecelakaan 4 tahun yang lalu. Sementara keluargaku yang lain, tak ada yang mau menampungku karena aku hanya di anggap menjadi beban buat mereka.
Saat kuliah dulu, aku sudah mulai bekerja. Aku mengambil kerja part time. karena aku harus terus bertahan hidup tanpa perlu mengandalkan belas kasihan orang lain. Aku juga mulai aktif menulis cerita di salah satu platform baca komik gratis sampai saat ini, meskipun sekarang aku sudah bekerja sebagai karyawan di perusahaan ekspedisi terkenal.
Saat kejadian itu aku sedang menulis novel "MAGICAL OF LOVE." Novel terbaruku.
Semuanya biasa-biasa saja pada awalnya, hingga suatu hari, keanehanpun terjadi. Sejak novelku memasuki part 38.
Setiap kali aku mencoba menulis part itu, tulisanku secara tiba-tiba terhapus dengan sendirinya. Aku kira laptopku yang error. Hingga terpaksa aku meminjam laptop teman yang kebetulan sedang gak dipakai. Namun hal yang sama kembali terulang. Aku benar-benar frustasi.
Saking stresnya, aku sampai vakum menulis selama 3 bulan. Dan lebih memilih kembali ke rutinitas kehidupan normalku, sebagai karyawan kantor biasa.
Dengan cerita novel yang masih menggantung. Berbagai notif aku terima, yang semuanya menanyakan hal yang sama.
"Kapan part selanjutnya rilis, kak??"
Sebenarnya aku sudah siapkan part lanjutannya, bahkan sudah sampai tahap ending. Aku sudah menulis sketsanya di kertas, karena takut lupa.
Sketsa-sketsa itu hendak aku ketikkan di laptop, Tapi entah kenapa sejak part 38, aku tak bisa mengetik apa-apa lagi. Bukannya tak mampu. Tapi tulisanku terhapus dengan sendirinya, didepan mataku sendiri.
Magical of Love sendiri merupakan sebuah novel romansa yang mengisahkan tentang kehidupan Leon Axella Diaz, seorang CEO Tampan, berkarir cemerlang, pemilik perusahaan Diaz Corp. Yang dingin dan berhati kejam.
Semua perangai buruknya di karenakan perlakuan kejam dan tak berperikemanusiaan yang telah diterimanya selama bertahun-tahun dari kakak angkatnya sendiri, Monica Diaz.
Namun kemunculan sang tokoh utama wanita, sekaligus sahabat Leon semasa kuliah dulu, yakni Akeyla. Mampu mencairkan gunung es di hatinya dan menjadikannya sebagai manusia yang punya hati.
Cinta keduanya yang terus berkembang seiring berjalannya waktu, membuat Monica murka. Dengan segala cara Monica berusaha memisahkan keduanya dengan melakukan hal-hal berbahaya yang mengancam nyawa Akeyla.
Monica yang sudah jatuh cinta pada Leon. Menganggap Leon adalah miliknya sepenuhnya dan tak membiarkan wanita manapun mendekatinya.
Justru keserakahan Monica inilah yang membuatnya harus mendapat hukuman dari Leon. Yaitu hukuman mati. Dan Tentu saja setelah kematian Monica, cinta Leon dan Akeyla berakhir manis dan happy ending.
Harusnya begitu. Tapi entah kenapa sistem menolak hal itu. Dan tak membiarkan cerita ini selesai dengan manis. Bahkan yang lebih buruknya, aku sebagai sang penulis asli sampai terseret masuk ke dalam novel. Dan dengan cerobohnya telah mengubah banyak sekali alur cerita, tanpa aku sadari.
Aku yang tak memiliki bekal ingatan sedikitpun tentang karakter Monica yang kejam, menjalankan peran Monica seperti yang dilakukan manusia biasa pada umumnya. Sesuai dengan akal dan hati nurani yang kumiliki. Dan melanggar pengaturan yang kubuat sendiri, untuk sang antagonis yang seharusnya memang dibuat sangat kejam.
Kilasan demi kilasan ingatan, baik ingatan Monica sebagai tokoh antagonis maupun ingatan Kayana sebagai sang novelis, bercampur aduk masuk ke kepalaku secara bersamaan.
Aku yang sebelumnya hidup tanpa ingatan apapun tentang kehidupan masa laluku. Kini tersiksa, hidup dengan memiliki dua ingatan yang berbeda, dari dua orang beda dunia. Monica dan Kayana. Dan yang lebih menyakitkan lagi, aku mungkin tak kan pernah bisa kembali ke tubuh asliku di dunia asalku. Dan akan terus terjebak di tubuh Monica, sang antagonis yang bernasib tragis.
Aku kembali merasakan sakit kepala yang teramat sangat karena ingatan yang saling tumpang tindih. Saat itulah cahaya putih itu kembali datang. Kali ini tubuhkulah yang diseret paksa masuk ke laptop. Memasuki pusaran cahaya, yang membuat mataku tak bisa ku buka saking silaunya.
Oh, Tuhan!! Akan dibawa kemana lagi diriku ini. Jiwa yang terampas secara paksa dari tubuh aslinya, yang kemudian tersesat dan terperangkap di dalam tubuh seorang wanita yang ditakdirkan untuk mati, di tangan Leon.
********
🤗🤗🤗🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Goodbye, Leon!!
FantasyAku??? Entahlah siapa aku? Dan darimana asalku? Aku tak punya sedikitpun ingatan tentang itu. Saat aku terbangun dari tidurku, semua memanggilku dengan nama Monica. Apakah itu memang identitasku sebenarnya? Aku sendiri merasa tak yakin akan hal itu...