"Eommonim , eommonim !!" teriak ibu Dante mencari keberadaan mertuanya itu
"Nyonya besar sedang istirahat dikamar " jawab seorang pelayan
Ibu Dante langsung masuk ke kamar mertuanya itu, duduk dikursi samping tempat tidur mewah itu sambil berpikir
"Apakah eommonim akan baik-baik saja jika mengetahui hal ini? Eommonim tidak akan pingsan kan? atau aku harus menelpon ambulance terlebih dahulu untuk bersiap-siap?"
Ibu Dante yang sibuk berbicara sendiri dengan suara pelan akhirnya mengusik tidur ibu mertuanya itu.
"Ada apa? kenapa kamu berbicara sendiri?"
Suara itu mengangetkan ibu Dante
"Eommonim, berapa tensi eommonim hari ini?"
"135/80, kenapa?"
Angka yang cukup normal untuk orang tua yang berusia 70 tahun
"Eommonim aku sudah menemukan informasi mengenai Sera" ucap ibu Dante sedikit gugup
"Oh ya, jadi bagaimana? apakah semua baik-baik saja? Aku tidak mempermasalahkan jika dia terlahir dari keluarga sederhana, asal nama keluarganya belum pernah ternodai"
Perkataan mertuanya itu langsung membuat ibu Dante terdiam sesaat sebelum memberikan amplop coklat kepada mertuanya itu.
"Eommonim jangan kaget ya" ibu Dante memberikan amplop itu sembari menutup mata
Melihat raut wajah menantunya itu, dia sudah tau pasti ada yang tidak beres. Betapa terkejutnya dia ketika membaca kertas dalam amplop itu satu persatu.
"AAAPPAAAAA, INI ... INI BAGAIMANA BISA CUCUKU MENYUKAI WANITA SEPERTI INI" ucap nenek Dante sambil menghempas kertas-kertas itu
Ayah Dante yang pulang lebih awal mendengar suara ibunya yang begitu keras segera masuk ke kamar ibunya
"Eomma, ada apa?" tanya ayah Dante
Nenek Dante diam tak menjawab, ayah melirik ibu dan ibu memberi tanda untuk diam
"Eommonim, lebih baik eommonim istirahat dulu dan jangan terlalu dipikirkan" kata ibu Dante sambil menyeret suaminya untuk keluar
Dalam kamar ayah dan ibu Dante
"Ada apa yeobo? Kenapa Eomma terlihat semarah itu?"
"Aku lebih tenang melihatnya marah, tadi aku pikir Eommonim akan pingsan"
"Kamu masih bercanda, aku tanya ada apa?"
"Ini, lihat sendiri " sambil menyodorkan kertas-kertas itu pada suaminya
"HAAAH, IIINII?" sambil membaca dengan seksama
"Sudahlah , lebih baik tanya pada Dante saja nanti, aku juga ingin beristirahat, rasanya aku yang mau pingsan" kata ibu Dante yang langsung merebahkan diri dikasur
======
Jam sudah menunjukan pukul 1 siang, terlihat ibu Suryeon sibuk di dapur menyiapkan makanan
"Eomma, apa ada yang bisa kubantu?"
"Oh Suryeon a, tolong keluarkan kimchi dari kulkas dan taroh dipiring ya"
"Baiklah eomma"
Semua makanan telah tersaji rapi, Suryeon memanggil nenek dan ayahnya untuk makan siang.
" Dua minggu lalu, eomma bertemu dengan Ny.Joo " Nenek Suryeon memulai pembicaraan
KAMU SEDANG MEMBACA
ARRANGED MARRIAGE
Romance" Aku tak mencintaimu tapi aku juga tidak membencimu, perasaanku padamu sama seperti ketika aku melihat orang yang berlalu lalang dijalan, kamu adalah orang asing bagiku " - Suryeon "Aku memang bersalah, namun anak itu tak bersalah" - Dante Ceritany...