Part 6

316 40 9
                                    

Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Ya hari ini Dante akan membawa Sera kerumah untuk makan malam bersama. Semua terlihat sudah siap, namun tidak ada yang spesial hari ini. Semua sama saja, dari makanan pun bukan makanan khusus untuk menyambut tamu. Nenek, ayah, ibu dan adik Dante sudah dimeja makan menunggu Dante yang pergi menjemput Sera. Tak lama terdengar suara mobil Dante.

"Halmoni, appa, eomma , Yun perkenalkan ini Sera, kekasihku" Dante memperkenalkan Sera sambil tersenyum lebar.

"Selamat malam halmoni, aboenim, eommonim. Namaku Jang Sera " dia memperkenalkan diri dengan gugup sembari menggengam keras tangan Dante

Namun suasana menjadi sangat dingin, tidak ada senyum ataupun sambutan hangat dari nenek, ayah dan ibu Dante

"Hai Sera eonnie, Aku Yun , adik satu-satunya Dante oppa" hanya Yun saja yang bersikap lebih ramah dari nenek dan orang tuanya

("Semoga eommonim tidak mengungkit hal itu sekarang,semoga setelah makan malam saja, jika tidak habislah sudah semua cacing diperutku ") ibu Dante berkata dalam hati

"Mari mulai makan" jawab nenek Dante singkat

Ibu Dante tersenyum lega

Dante menarik kursi dan menyuruh Sera duduk disampingnya. Sera yang sedari tadi hanya mengikuti intruksi Dante tanpa mengatakan apapun.

Makan malam yang biasanya hangat mendadak menjadi sangat dingin dan mencekam. Setelah selesai makan malam, mereka semua berkumpul diruang keluarga sambil menikmati dessert

"Halmoni, Sera juga pandai membuat cake loh" puji Dante memulai percakapan

"Apa pekerjaanmu ?" kata nenek Dante menatap tajam pada Sera

"Aku bekerja disalon"

"Apa pekerjaan mu sebelumnya?"

Sera melihat Dante cemas, akhirnya Dante yang menjawab

"Sera dulu seorang pelayan disebuah cafe"

"Pelayan? Cafe? apa itu yang wanita ini katakan padamu?" ibu Dante ikut nimbrung

Dante yang kaget dan bingung dengan situasi tersebut terdiam sesaat

"Jadi, apa benar kamu seorang pelayan di cafe ?" tanya nenek Dante lebih tegas

"Halmoni, kenapa membahas tentang itu, Sera sekarang bekerja di salon dan salon itu ada di Gangnam, aku juga sudah beberapa kali mengunjunginya disana" Dante memberi penjelasan

"Sejak kapan appa dan eomma mu mengajarimu berbohong?" ayah Dante mulai bersuara

DEGH , jantung Dante seakan berhenti sebentar.

"Aap.. aapaa maksudnya appa?" jawab Dante gugup

"Kami sudah tau asal usul wanita ini, bisa-bisanya kamu menyukai wanita ini, apakah sudah tidak ada wanita lain?" marah nenek Dante

"Jang Sera, berusia 28 tahun . Tamatan SMA.  Ayahnya termasuk sindikat penjual narkoba , ibunya dilaporkan atas kasus penipuan dan penggelapan uang . Mereka berdua meninggal tertabrak kereta ketika berusahan kabur dari polisi. Mereka juga meninggalkan hutang yang banyak . Apakah benar begitu Jang Sera-ssi?" ibu Dante membeberkan semua dengan kecepatan seperti rapper

"Tidak hanya itu, kamu dulu juga seorang wanita penghibur di club malam" tambah nenek Dante

Dante terdiam mendengar semuanya. Sebenernya Dante sudah tahu masa lalu Sera. Dante pertama kali bertemu Sera di club malam dan dari sana mereka mulai menjalin cinta.

"Bagaimana halmoni dan eomma bisa tau?" tanya Dante yang tidak mengira keluarganya sudah tau semua

"Maafkan aku halmoni, aboenim, eommonim. Aku memang tidak pantas untuk Dante oppa. Aku pamit dulu" Sera berjalan menuju pintu keluar dengan air mata dipipinya.

Dante yang hendak mengejar dicegah ayahnya.

"Apa kalian tidak keterlaluan seperti itu? mengorek masa lalu kehidupan seseorang?" Dante juga mulai geram

"Kamu yang keterlaluan, kamu tahu halmoni paling tidak suka dengan orang yang nama keluarganya sudah ternodai. Tapi kamu masih berani menyukainya dan bahkan membawanya kerumah ini" nenek Dante sudah tidak bisa menahan emosinya

"Tapi ini bukan kemauan Sera juga, siapa yang bisa memilih akan terlahir dari orang tua mana?"

"Jika dia sudah tahu ayah dan ibunya seperti itu, kenapa dia harus bekerja sebagai wanita penghibur di club malam? Dia kan bisa mencari pekerjaan lain" Ibu Dante ikut mengompori

Dante yang kesal masuk ke kamarnya karena dia tahu jika dia melawan ataupun pergi menemui Sera sekarang maka neneknya akan semakin kesal.

======

"Halmoni !!!" Suryeon datang berlari memeluk neneknya yang sedang duduk termenung

"Sudah pulang kamu rupanya"

"Apa yang halmoni pikirkan? pasti masalah perusahaan ya?"

"Tentu, sekarang menjual aset kita juga agak sulit, banyak penawaran yang tidak sesuai" nenek Suryeon menghela napas

"Masih ada waktu 3 bulan sebelum jatuh tempo, halmoni tenang saja, aku yakin pasti ada jalan keluar"

"Terima kasih kamu selalu menguatkan halmoni, oh ya apakah kamu sudah memiliki kekasih Suryeon? Halomoni hampir lupa cucu ku  satu-satunya ini sudah berumur 26 tahun loh"

"Masih ingin menikmati waktu sendiri halmoni"

"Jangan terlalu lama menikmati waktu sendiri. Memiliki waktu sendiri memang baik, tapi kamu harus merasakan betapa bahagianya jika memiliki seseorang yang kita cintai ada disamping kita"

"Aku sudah merasakannya halmoni, ada halmoni, appa, eomma. Itu sudah cukup untukku saat ini. Oh ya, bagaimana dengan acara makan malam dengan keluarga Ny. Joo?"

"Seharusnya kita makan malam bersma hari ini, tapi Ny. Joo sudah ada acara lain, dia akan menghubungi halmoni nanti"

"Oke kalau begitu"

"Suryeon-a, halmoni baru ingat, Ny. Joo memiliki cucu laki-laki loh. Jika halmoni mengenalkannya denganmu apakah kamu mau?"

"Halmoniii, come on , aku bisa mengurus hal itu sendiri. Jadi halmoni tenang saja" Suryeon mencium pipi neneknya dan segera berlari ke kamar.

======

Tok, tok, tok

Tok, tok, tok

Suara ketukan pintu terdengar

"Dante aa, buka pintunya , biarkan eomma bicara padamu"

"Aku sedang ingin sendiri eomma" teriak Dante dari dalam

Dante yang masih sedih becampur kesal, bagaimana bisa keluarganya sekejam ini. Dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan sekarang. Mencoba menghubungi Sera namun tidak bisa tersambung menambah kekhawatiran Dante

=======

"Eommonim, bagaimana ini. Dante sepertinya sangat serius dengan wanita itu"

"Sampai kapanpun aku tidak akan menerima wanita seperti itu di rumah ini" kata tegas dari nenek Dante

"Apa aku harus memberinya uang, menyiramkan air ke wajahnya seperti didrama-drama agar meninggalkan putraku?"

"Tidak perlu! untuk apa kita memberi dia uang? apakah tidak ada wanita lain di dunia ini lagi? apakah Dante sejelek itu sampai tidak bisa menemukan wanita lain?"

"Dante sih tidak jelek, tapi dia sangat setia, aku takut dia tidak bisa meninggalkan wanita itu. Entah lah Dante itu setia atau bodoh. Sudahlah eommonim, lebih baik kita beristirahat , ini sudah cukup malam"

=========TBC=========

Maaf ya kalo ceritanya agak pelan 🙏 entar kalo Suryeon udah ketemu Dante alurnya akan lebih cepat , tapi bentar lagi ketemu kok mereka 🤭🤭







ARRANGED MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang