Part 41 (Truth)

628 43 24
                                    

Sebuah tamparan mendarat dipipi Dante

"Kamu tega menuduhku seperti itu? sungguh tidak ada yang terjadi pada kami !"

"Aku ingin percaya padamu ! tapi .." Dante berhenti , menghela napas panjang

"Tapi apaa??!! aku tak menyangka kamu bisa sejahat ini !"

Dante yang tidak mengubris perkataan Suryeon kembali menariknya

"Lepaskan Dante-ssi ! kamu gila? kamu ingin membunuh anakmu sendiri??!"

"Baiklah, jika kamu tidak menginginkannya aku bisa membesarkannya sendiri !"

Suryeon menuju kamar kemudian mulai mengepak bajunya dan baju Hoon

"Mau kemana kamu ?!"

"Aku dan Hoon akan pergi dari sini ! Jangan pernah temui aku lagi Dante-ssi jika kamu masih tidak bisa percaya padaku !"

"Tidakkah bisa kita selesaikan baik-baik? kamu selalu saja pergi dari rumah jika ada masalah !"

"Selesaikan baik baik bagaimana? menggugurkannya? Tidak ! aku tidak akan pernah melakukannya ! Terserah kamu mau menganggap anak ini anakmu atau bukan, yang jelas anak ini memang anakmu !"

Suryeon menarik koper namun Dante mengambil paksa koper itu membawa kembali kekamar

"Lebih baik kita mendinginkan kepala dulu , setelah itu baru kita bicara"

"Bicara?! apa yang masih perlu dibicarakan? kamu saja tidak mempercayaiku !"

Dante memeluk Suryeon pelan, mengelus punggungnya

"Berikan aku waktu untuk ini" kata Dante pelan

Suryeon kembali kekamarnya sambil menangis, memikirkan bagaimana bisa suaminya tidak mengakui anak dikandungannya adalah anaknya

"Jangan dengarkan kata appa ya, appa tidak bersungguh sungguh kok bilang begitu" sembari mengelus perutnya

Dante melajukan mobilnya kerumah orangtuannya

"Dante-a , tumben kemari? Suryeon?"

"Eomma, ada yang ingin aku sampaikan"

"Apa? serius sekali sampai senyum pun tidak terlihat"

"Suryeon hamil"

Ibu Dante terkejut mendengarnya, diam tidak memberikan reaksi apa apa

"Kenapa?eomma juga kaget kan? pasti memikirkan hal yang sama yang aku pikirkan ?"

"Dante-a, bukan begitu, eomma hanya ..

"Aku tahu eomma, pasti eomma juga ragu itu anakku kan?"

"Maafkan eomma Dante, cuman bagaimana ya, sangat kebetulan setelah kejadian kemarin Suryeon langsung hamil" ibu Dante menggaruk kepalanya

"It is not gut taiming" seru ibunya tiba tiba

Dante menatap bingung

"Kenapa? eomma baru belajar bahasa inggris, jangan menertawai eomma !"

"Eomma, jadi bagaimana? tadi aku sempat bertengkar dengannya, karena aku memaksanya menggugurkannya"

BAAM

Sebuah pukulan dikepala Dante

"Yak! bagaimana bisa kamu menyuruhnya seperti itu? kamu gila? bagaimana jika itu benar anakmu?"

ARRANGED MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang