Part 14 (Perhatian)

403 48 11
                                    

Suryeon berlari dan menarik tangan itu, air laut sudah sampai ke dada mereka, terjadi adegan tarik menarik oleh dua wanita itu.

"Sera-ssi apa yang kamu lakukan? apakah kamu sudah gila??!!"

"Lepaskan aku, aku mau mati saja. Tidak ada gunanya lagi aku hidup!" teriak Sera

"Jika kamu mau bunuh diri jangan disini, ini tempat wisata, jika kamu mati pasti kamu akan bergentayangan disini dan pasti menggangu pengunjung lain, aku masih ingin kembali kesini dengan orang yang kucintai dan tidak ingin digangu oleh arwahmu" Suryeon cukup jujur kali ini

Dante datang dan langsung berusaha menarik Sera, karena Dante datang tiba tiba dan menarik Sera membuat Suryeon hampir tenggelam karena terdorong oleh Dante. Sera yang tiba tiba pingsan membuat Dante menggendongnya hingga tepi pantai. Suryeon yang berhasil sampai ke tepi pantai pun langsung melakukan CPR pada Sera, setelah Sera sadar Dante langsung memeluknya dan meminta maaf padanya. Ternyata setelah Suryeon pergi tadi mereka berdua sempat bertengkar membuat Sera ingin bunuh diri. Dante menggendong Sera kembali kekamar tanpa memedulikan Suryeon yang tadi hampir tenggelam juga.

Suryeon kembali kekamar , membersihkan diri dan bersiap tidur , tapi terdengar suara ketukan cukup keras dari arah pintu

"Suryeon-ssi, suryeon-ssi buka pintu !!" teriak Dante

"Ada apa?"

Dante langsung menarik tangan Suryeon menuju kamarnya, Suryeon yang kaget hanya mengikuti tarikan Dante.

"Sera demam, aku tidak tahu harus bagaimana"

Suryeon mengecek suhu Sera, tidak terlalu panas tapi reaksi Dante sudah seperti Sera terkena penyakit mematikan.

"Pergilah membeli parasetamol, dia hanya demam, te- ...achew, hachew, belum sempat Suryeon menyelesaikan perkataanya dia sudah bersin berulang kali,

"Tenang saja dia akan baik baik saja besok, berikan 1 tab saja " kata Suryeon hendak kembali kekamar

Suryeon merasa badannya mulai tidak enak, hidungnya gatal, karena tidak ada obat dia hanya minum teh hangat dan tidur.  Baru tertidur 1 jam, bel pintu kamarnya kembali berbunyi.

"Haiisssh siapa lagi, kenapa sulit sekali untuk tidur dari kemarin , ada saja yang menggangu !" Suryeon dengan kesal membuka pintu , terlihat Dante menyodorkan sebungkus plastik dan pergi begitu saja.

Suryeon membuka plastik itu dan melihat ada beberpa jenis obat-obatan, ada parasetamol, 3 jenis obat flu, 3 jenis obat untuk masuk angin dan 2 botol minyak kayu putih.

"Apakah dia sudah gila membelikan ku obat sebanyak ini?bisa mati aku jika meminum ini semua . Apa mungkin ini ucapkan terima kasihnya padaku? Karakternya tidak seburuk yang kubayangkan" Suryeon meminum obat flu dan kembali tidur.

Matahari yang terik langsung menyinari kamar Suryeon membuat dia terbangun. Merasa badannya sudah enakan, langsung menuju kamar mandi agar bisa bergegas untuk sarapan. Setelah sampai di restoran hotel, dia melihat Dante sedang makan sendiri tanpa Sera.

"Haduh, kenapa aku harus memulai hari dengan melihat lelaki itu?" Suryeon berjalan berlawanan arah dari Dante. Dante yang melihat Suryeon pun memanggilnya

"Suryeon-ssi, suryeon-ssi..."

Suryeon tetap berjalan pura pura tidak mendengar, hingga Dante menyusul kemejanya.

"Aku memanggilmu, kenapa kamu tidak menjawab?"

"Ooh yah? aku tidak mendengar. Ada apa?"

ARRANGED MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang