Minggu ini Suryeon memasuki trimester kedua kehamilannya, tidak banyak yang berubah hanya perutnya semakin membesar. Suryeon masih aktif bekerja dirumah sakit yang kadang membuat Dante sangat cemas.
"Kenapa menelponku?"
"Pulang jam berapa hari ini?" tanya Dante
Selama kehamilan ini memang Dante yang menjadi kang supir yang mengantar jemput Suryeon.
"Jam 8 sepertinya"
"Ha? kenapa malam sekali?"
"Aku ada konferensi nanti, tidak apa jika aku pulang sendiri"
"Tidak, tidak, akan aku jemput, telpon aku 30 menit sebelum acaranya selesai"
Semenjak hamil Dante memang memperlakukan Suryeon bak ratu, tidak ada yang boleh dia kerjakan sendiri harus ditemani Dante membuat Suryeon mulai bergantung pada Dante, merasa kurang jika tidak ada Dante disampingnya.
=====
"Hallo, Sera-ya. Apa kamu sempat nanti malam?"
"Sudah lama kamu mengajakku keluar oppa, kamu masih ingat denganku rupanya?" sindir Sera
"Ada yang ingin aku katakan padamu nanti malam"
"Apa?"
"Nanti saja, aku akan menjemputmu jam 5"
Dante memang belum memberitau Sera soal Suryeon, dia bingung bagaimana dia harus menyampaikannya. Sera pasti marah. Tapi dia juga tidak bisa terus berbohong.
=======
"Sera-ya, aku ingin bertanya. Apakah kamu bisa menjaga anak anak?"
"Anak anak? aku tidak begitu menyukai mereka, sungguh memusingkan, banyak maunya belum lagi bayi yang suka menangis"
"Jika itu anakku bagaimana?"
"Maksud oppa?"
"Suryeon hamil anakku, kami tidak sengaja melakukannya, maafkan aku Sera"
"APAA?!!!, oppa.. dan.. ah kamu sungguh gila oppa, aku kecewa padamu ! oppa sama saja dengan pria diluar sana, hanya bisa berjanji manis tapi tidak pernah ditepati"
"Kami akan bercerai setelah anak itu lahir, aku ingin kamu yang menjadi ibu sambungnya" pinta Dante dengan suara yang lemas
"Aku? menjaga anakmu ? maaf tapi aku bukan pengasuh ! aku tidak mau !"
"Jika aku menikahimu?"
"Dari dulu oppa bilang akan menikahi ku, tapi tidak pernah oppa tepati, aku sungguh sudah lelah"
"Kali ini akan aku tepati" kata Dante tegas
"Aku akan menunggu janjimu itu oppa, untuk sekarang belum bisa kuputuskan"
"Ya sudah aku ketoilet dulu"
Ponsel Dante yang dimeja berbunyi
"Aku sudah hampir selesai" dari Suryeon
Sera yang melihat itu dengan cepat menghapus pesannya agar Dante tidak membaca
"Oppa setelah ini kita bagaimana jika kita berjalan ditaman?"
Dante melihat jam masih pukul 7, masih ada 1 jam sebelum menjemput Suryeon
"Baiklah"
Mereka berdua berjalan bersama hingga waktu sudah menunjukan pukul 8 lewat 15 menit, Dante akhirnya mengantar Sera pulang dulu kemudian baru menjemput Suryeon. Dante memarkirkan mobilnya dan masuk keruangan Suryeon tapi kosong, berjalan keruang konfrensi juga sudah kosong. Akhirnya dia berjalan menuju cafetaria melihat Suryeon sedang bersenda gurau dengan rekan kerjanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARRANGED MARRIAGE
Roman d'amour" Aku tak mencintaimu tapi aku juga tidak membencimu, perasaanku padamu sama seperti ketika aku melihat orang yang berlalu lalang dijalan, kamu adalah orang asing bagiku " - Suryeon "Aku memang bersalah, namun anak itu tak bersalah" - Dante Ceritany...