Malam itu Ji Kyung yang baru selesai mencuci piring masuk ke kamar mencari eommanya.
"Eomma .. eomma aku sudah menyelesaikan tugasku, eomma.." Ji Kyung terus memanggil tapi tidak ada jawaban, dia mencari ke kamar mandi. Matanya terfokus pada satu benda.
"Ini ... 2 garis? maksudnya? AH ! eomma hamil?" Ji Kyung menutup mulutnya dan langsung mengeluarkan ponsel untuk memotretnya.
Setelah itu dia letakkan kembali ke tempat asal dia mengambil benda putih itu.
Ji Kyung berlari ke dalam kamar,
"Unnie, ada apa? kenapa wajahmu seperti itu?"
"Ji Eun-a , daebak ! ini benar-benar daebak !"
"Kenapa ? apanya yang daebak? karya ku ini? oh jelas saja unnie, guru kita bahkan memberi pujian" jawab Ji Eun yang sedang menggambar
"Ish bukan itu, tapi ini" Ji Kyung memberikan ponselnya
"Punya siapa ini unnie?!"
"Eomma "
"HAH?! eomma? berarti kita akan memiliki adik?"
Ji Kyung mengangguk, tak sadar Hoon sudah berdiri didepan pintu
"Hah? adik? apa maksudmu?" tanya Hoon langsung merampas ponsel Ji Kyung
"Aku berharap adikku kali ini laki-laki " kata Ji Kyung yang sudah tersenyum lebar
" Memiliki 2 adik saja sudah membuatku pusing, sekarang tambah satu lagi?" Hoon melempar badannya ke kasur
"Tapi aku tidak ingin memiliki adik lagi, posisiku sebagai maknae akan terganti pasti" Ji Eun menampilkan raut sedihnya
"Kita harusnya senang, karena bertambah lagi satu anggota keluarga yang bisa kita suruh-suruh"
"Benar juga sih, setidaknya bukan aku lagi yang akan disuruh-suruh" kata Ji Eun
"Tapi eomma tidak bilang apa-apa" kata Hoon
"Mungkin eomma menunggu waktu yang tepat oppa, jadi kita pura-pura tidak tahu saja sampai eomma memberi kabar ini"
Tok tok
"Loh, kalian bertiga kenapa disini?" Dante masuk membawa susu untuk mereka
"Ada yang sedang kami bicarakan appa" jawab Ji Eun
"Perasaan appa selalu tidak enak jika kalian bertiga sudah berkumpul seperti ini"
"Appa, ini lihatlah" Ji Kyung menyodorkan ponsel itu dengan wajah gembira
"APAA?!!! kamu hamil?!! " Dante membesarkan matanya
"KAMU HAMIL DENGAN SIAPA?"
"Appa ! yang benar saja, jika aku yang hamil aku tidak akan segembira ini, aku mungkin sudah kabur dari rumah"
"Itu milik eomma" jawab Hoon dengan tenang
"Eomma? eomma siapa?"
"Eomma kami , istri appa, Nyonya Shim Suryeon" jawab Ji Eun
"Tapi .. Dante terlihat bingung, bagaimana bisa senjata dan pelurunya berhasil menembus tembok perlindungan milik Suryeon? seberkualitas itukah senjata beserta pelurunya?
Dante keluar dengan wajah bingung, bukan apa Suryeon sudah 40-an tahun, agak beresiko jika hamil kembali, tapi jika memang benar, dia juga pasti akan senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARRANGED MARRIAGE
Romance" Aku tak mencintaimu tapi aku juga tidak membencimu, perasaanku padamu sama seperti ketika aku melihat orang yang berlalu lalang dijalan, kamu adalah orang asing bagiku " - Suryeon "Aku memang bersalah, namun anak itu tak bersalah" - Dante Ceritany...