Part 24 (Berita)

525 43 23
                                    

"Oppa, bolehkan berikan aku waktu untuk berpikir? jika sudah siap aku akan menjawabmu, tapi tidak sekarang"

Mike berdiri dengan kecewa tapi berusaha tersenyum

"It's okay, beritahu aku kapanpun kamu siap"

Suryeon mengangguk dan berjalan meninggalkan yang lainnya kekamar. Nara menyusulnya sedangkan yang lain berusaha menghibur Mike.

"Suryeon, kenapa kamu?"

"Unnie, kenapa tidak memberitahuku soal ini"

"Jika diberitahu bukan kejutan lagi namanya, kenapa kamu tidak terima saja lamaran Mike, dia bersedia menunggumu"

"Tidak unnie, belum sekarang, hatiku masih terbebani dengan masalah kemarin, aku belum bisa memutuskan apa apa"

"Suryeon-a, coba jujur dengan dirimu sendiri, apakah kamu sudah mencintai pria brengsek itu?"

"Unnie !! berhentilah bertanya " gerutu Suryeon

"Jika unnie tidak salah menilai sepertinya iya, tapi menyangkal-lah sebanyak yang kamu bisa sampai kamu menyerah dan jujur dengan dirimu" Nara keluar agar Suryeon bisa menenangkan diri.

=====

Mereka semua sudah berkumpul di bandara, Suryeon terlihat begitu lelah, wajahnya juga pucat.

"Kamu sakit?" Mike memegang jidat Suryeon

"Tidak oppa, hanya lelah saja, sepertinya nanti aku akan tidur selama perjalanan"

"Tidurlah, akan aku bangunkan jika sudah mendarat di Seoul"

Perjalanan panjang itu akhirnya berakhir di Incheon International Airport, dan benar saja Suryeon tidur sepanjang perjalanan membuat sepupunya mengira dia pingsan. Setelah tiba mereka berpamitan untuk kembali kerumah masing-masing.

Tiba di apartemen Nara

"Kamu tinggal disini atau mau pulang kerumah?"

"Apa unnie mengusirku??!" tanya Suryeon dengan nada kesal

"Bukan seperti itu, katamu mau membicarakan masalah kemarin dengan Dante berarti kamu harus pulang"

"Nanti saja baru aku putuskan, aku lapar unnie, aku ingin memesan naengmyeon, apakah unnie mau?

"Hah? bukannya tadi kamu baru makan sejam yang lalu?"

"Terlalu stress membuatku cepat lapar, jadi mau atau tidak??" tanya Suryeon ngegas

"Tidak, aku masih kenyang"

("Ada apa dengannya, apakah sedang datang bulang? kenapa emosi sekali") komplen Nara dalam hati

=====

"Dante-a . Apakah kamu masih di Singapura? tanya ibu Dante

"Masih eomma, kenapa?"

"Anak temannya eomma 2 hari yang lalu melihat mobilmu terparkir di club malam, apakah Suryeon yang pergi ke club?"

"Suryeon? tidak , Suryeon di Santorini"

"Hah? Santorini? dengan siapa? buat apa? berapa lama? kapan kembali?kenapa kamu tidak menemaninya?" tanya ibu Dante beruntun

"Hanya berlibur sebentar eomma bersama sepupunya"

"Baiklah, jaga dia dengan baik Dante, awas kalau kamu menyakitinya, eomma kuliti kamu !"

Tut tut tut ibu Dante langsung menutup telepon

ARRANGED MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang