"Halmoni, appa, eomma kami pulang " teriak Dante memasuki rumah orang tuanya
Ibu Dante merentangkan tangannya hendek memeluk, Dante dengan pedenya ingin memeluk eommanya juga, tapi ternyata ibu Dante memeluk Suryeon yang ada disamping Dante.
"Suryeon-a, eomma sangat merindukkanmu. Bagaimana kabarmu?"
"Baik eommonim, maaf aku jarang berkunjung"
"Eomma, putramu ini tidak ditanyai?"
"Bagaimana kerjaanmu ? apakah kamu bisa beradaptasi dengan baik?" ibu terus bertanya pada Suryeon tanpa menghiraukan Dante
"Eomma !!!"
Ibunya menatap dengan wajah garang
"Kenapa kamu berteriak? eomma belum tuli masih bisa mendengarmu ! masuklah kedalam, eomma bosan melihatmu"
Suryeon hanya tersenyum melihat wajah Dante yang sudah masam.
"Ayo kita makan siang dulu" panggil nenek Dante dari arah meja makan
Semua lauk dimeja terlihat sangat mengugah selera, ibu Dante sibuk menyendokkan semua lauk ke mangkuk Suryeon.
"Ini makanlah,... ini juga.."
Dante yang sudah mengambil paha ayam kesukaanya kedalam mangkuknya , tapi
"Kemana paha ayam satunya lagi?" ibu Dante memeriksa mangkuk nasi semua orang. Melihat paha ayam itu ada dimangkuk Dante ibunya langsung berdiri dan mengambil paha ayam itu.
"Eomma, itu punya ku !" teriak Dante
"Makan saja yang lain, masih banyak lauk kok"
"Tapi itu bagian favoritku, semua saja diberikan pada Suryeon, lihatlah mangkuknya sudah tinggi melebih gunung" komplen Dante tidak terima
"Makanlah dengan tenang Suryeon, anggap saja itu tadi siaran radio"
"Bagaimana dengan kehidupan rumah tangga kalian?" tanya ayah Dante
"Baik-baik saja" jawab anaknya berbohong
"Suryeon terlihat lebih kurus , kamu pasti sering menyiksanya kan Dante?" tuduh ibu
"Eomma , berhentilah memperlakukan aku seperti anak tiri ! bagaimana aku bisa menyiksa wanita yang sedang mengandung anakku?"
Semua orang yang mendengar itu langsung terdiam
"Eommonim sepertinya aku mendengar kata mengandung, aku yang berhalusinasi atau memang kalian juga mendengarnya?" tanya ibu Dante tidak percaya
"Benarkah??? kamu tidak berbohong Dante??? Sungguh aku akan memiliki cicit sebentar lagi??" nenek Dante tidak kalah girang
"Putraku, memang pria sejati !!" ayah Dante mengacungkan jempolnya
Suryeon hanya diam tersenyum tidak berkata apa apa.
"Suryeon-a, apakah kamu mengalami morning sick?"
"Tidak eommonim, aku bahkan merasa biasa saja"
Suryeon memang tidak memiliki gejala yang dialami ibu hamil umumnya, mungkin karena bayinya tahu eommanya tidak menyukainya, sehingga dia tidak menyusahkan eommanya.
"Sudah berapa minggu?"
"Kami belum sempat cek ke dokter, hanya dari hasil testpeck saja halmoni" jawab Suryeon
KAMU SEDANG MEMBACA
ARRANGED MARRIAGE
Romance" Aku tak mencintaimu tapi aku juga tidak membencimu, perasaanku padamu sama seperti ketika aku melihat orang yang berlalu lalang dijalan, kamu adalah orang asing bagiku " - Suryeon "Aku memang bersalah, namun anak itu tak bersalah" - Dante Ceritany...