Suryeon yang tidak sengaja melihat Dante dengan cepat mengalihkan pandangan.
"Jika kekasih tuan seperti nona itu, minta bantuan nona itu saja untuk mencobanya" usul pegawai itu dengan wajah polos
("Kenapa harus dia? tapi sudahlah daripada aku tidak jadi membeli cincin ini untuk Sera")
Dante menghampiri Suryeon dengan wajah datar tidak seperti orang yang hendak meminta bantuan
"Suryeon-ssi, sungguh kebetulan kita bertemu disini, apakah aku boleh meminta tolong ?" Dante langsung to the point
"Minta tolong apa?" jawab Suryeon singkat
"Aku hendak membelikan kekasihku cincin , tapi aku tidak tahu ukurannya. Dia bertubuh hampir sama denganmu. Maukah kamu mencobanya?"
("Kekasih? bukannya semalam neneknya berkata dia tidak memiliki kekasih? apakah ini hubungan terlarang atau bagaimana? tidak mungkin nenek Dante berbohong, ah sudahlah untuk apa aku pikirkan juga")
"Baiklah, aku akan membantumu" jawab Suryeon setengah ikhlas
Dante menyematkan cincin itu dan terlihat sangat cocok dijari Suryeon
"Ternyata cocok dijarimu Suryeon-ssi, berarti aku akan membeli yang ini saja, tolong bungkuskan ini ya" kata Dante pada pegawai
"Terima kasih sudah membantuku, apa kamu juga ingin membeli perhiasan?"
"Tidak, aku datang untuk menjualnya" sambil menunjuk setumpuk kotak perhiasan membuat Dante terkejut
("Untuk apa dia menjual sebanyak itu?apakah dia sedang memerlukan uang? tapi orang tua dia kaya, ah mungkin karena sudah bosan dengan modelnya")
"Baiklah Suryeon-ssi urusanku sudah selesai, aku pamit dulu"
Suryeon hanya mengangguk tanpa menjawab apa-apa
("Apa dia gemar makan es? tatapan dan perawakannya dingin sekali ckckc")
Setelah menyelesaikan semuanya Suryeon langsung pulang , sesampainya dirumah Suryeon langsung menyerahkan uang itu pada ibunya dan duduk menyandar disofa
"Sudah pulang?" tanya nenek Suryeon yang baru keluar dari kamar
"Iya, halmoni lelah sekali rasanya"
"Kamu yang terbiasa melakukan operasi , masa hanya pergi ke toko perhiasan membuatmu lelah?"
"Benar juga ya, mungkin karena sudah lama aku tidak berolahraga. Oh iya halmoni, aku bertemu dengan cucu Ny. Joo tadi"
"Dante maksudmu?"
"Iya, dia pergi membeli cincin untuk kekasihnya, dia bahkan memintaku untuk mencobanya katanya tubuhku mirip dengan kekasihnya"
"Tapi kata Ny. Joo kemarin Dante masih single"
"Entahlah halmoni, aku juga tidak peduli, aku ke kamar dulu ya halmoni"
======
"Bagaimana pendapatmu soal Suryeon?" tanya nenek Dante pada menantunya
"Suryeon sangat cantik, pintar pula. Aku sungguh menyukainya eommonim"
"Aku juga sependapat ,dia sangat pantas menjadi cucu menantu ku di rumah ini" kata nenek Dante sambil tersenyum seperti sedang memikirkan sesuatu
"Kenapa tersenyum sendiri eomma?" ayah Dante tiba tiba muncul
"Tidak, tidak apa apa. Apa kamu setuju jika Suryeon menjadi menantumu?" tanya nenek Dante pada anaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
ARRANGED MARRIAGE
Romance" Aku tak mencintaimu tapi aku juga tidak membencimu, perasaanku padamu sama seperti ketika aku melihat orang yang berlalu lalang dijalan, kamu adalah orang asing bagiku " - Suryeon "Aku memang bersalah, namun anak itu tak bersalah" - Dante Ceritany...