III

493 82 61
                                    

Happy Reading...

Sorry for typo's.

***

Bagi Kyuhyun Sang Putera Mahkota, keberadaan Sekretaris Lee sebagai penasihat dan asistennya adalah lebih dari itu. Pria paruh baya yang sudah ada ketika ia lahir, dianggapnya sebagai ayah kedua. Perubahan mood dan sikapnya bisa langsung di ketahui oleh sekretaris Lee yang walaupun terkesan kaku dan tegas, juga terkenal dengan kepekaannya.

Pria baya itu otomatis bertanya pada Sang Putera Mahkota ketika merasa mood Kyuhyun terasa ceria, padahal sebelumnya mengeluh karena harus mengisi kelas.

"Kau harus lihat bagaimana wajahnya, Sekretaris Lee."

Pria baya itu tersenyum kecil ketika Kyuhyun masih terkekeh-kekeh menceritakan kejadian di kolam istana. "Tidak seharusnya anda bersikap seperti itu, Yang Mulia. Nona Lee Ra akan merasa sangat malu dan canggung."

"Aku hanya bercanda." Kyuhyun mengibaskan tangannya. "Lagipula dia juga tidak tersinggung. Wajahnya justru sangat menggemaskan."

Sekretaris Lee mengangguk kecil, lalu menekuri tabletnya untuk melihat pesan-pesan yang masuk. "Yang Mulia, kemampuan menembak anda meningkat dari pertemuan minggu lalu."

"Benarkah?" Kyuhyun menaikan sebelah alisnya. "Apa skorku lebih baik dari Jin Su?"

"Jika Kepala pengawal Do kalah dari anda, saya akan mencari orang baru."

Kyuhyun berdecak sebal. Ya, kemampuan menembaknya memang masih di bawah Do Jin Su, tetapi untuk bela diri, sepertinya mereka masih imbang-imbang saja.

"Yang Mulia, anda sudah memakai rompi anti peluru?"

"Bukankah tadi kau melihatku memakainya?" Kyuhyun mengernyit akan sikap protektif sektetarisnya. "Lagipula, mengapa kalian sangat ketat sekali? Saat ke rumah sakit anakpun tidak begini."

"Kampus lebih berbahaya."

"Berlebihan."

Sekretaris Lee hanya memandang lurus tanpa menanggapi lagi. "Kita akan sampai sebentar lagi, Yang Mulia."

Dan Kyuhyun hanya mendengus sambil memalingkan wajahnya.


***

Kelas yang Kyuhyun hadiri berlangsung kurang dari 2 jam. Tidak seperti bayangan pria itu, para mahasiswa yang dikiranya akan diam saja karena canggung, justru terlihat antusias melihat seorang Putera Mahkota yang bergelar Magister menghadiri kelas.

Lain kali, jika di tawari untuk mengisi kelas ia tidak akan keberatan lagi. Setelah berbincang dengan dekan secara langsung di sebuah ruangan, Kyuhyun tidak langsung kembali. Ia menikmati suasana kampus yang sudah lama tidak di lihatnya. Pria itu melirik ke sekitar ruangan, lalu pada jendela sedang yang terbuka. Ketua dekan baru saja pergi dan sekretaris Lee sedang di kamar mandi. Para pengawal tidak masuk ke sana dan hanya menunggu di depan pintu.

Otaknya berjalan lancar. Kyuhyun menyeringai ketika sekali lagi ia melihat pintu kamar mandi yang masih tertutup. Dengan terampil, sang Putera Mahkota memanjat dan berhasil keluar setelah melebarkan jendela. Ia berjalan pelan menyusuri tembok seperti seorang penyelinap hingga akhirnya bisa duduk di sisi tangga menuju kelas.

The Prince's Bride [Kyuhyun] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang