XX

590 81 31
                                    

Biar nggak kebawa mimpi. 😂

Happy Reading...


Sorry for typo's.

***

"Jangan pernah membawa nama Puteri Mahkota."

"Bukankah anda ingin mengetahui siapa wanita itu?"

Raut wajah Kyuhyun terlihat... menyedihkan. Entah apa yang ada dalam pikiran Putera Mahkota saat ini. "Kenapa? Bagaimana bisa kalian..."

Melihat keadaan Putera Mahkota yang sangat terpukul membuat Na Young sedikit merasa bersalah. "Aku bisa menceritakannya, Yang Mulia. Tapi sebelum itu... mari kita cari tempat yang lebih nyaman."

Memilih sebuah tempat privat di salah satu kafe, mereka masuk tidak hanya berdua. Ada seorang pria lain yang berkebangsaan asing ikut menemani Na Young.

"Yang Mulia, dia Chris, kekasihku. Maaf harus mengajaknya. Tapi anda tidak usah khawatir, Chris tidak bisa berbahasa Korea."

Kyuhyun hanya mengangguk menanggapinya. "Na Young~ssi, jadi bagaimana mungkin Puteri Mahkota."

"Ini salahku." Na Young menunduk. "Akulah yang pertama kali memintanya untuk membantu mengisi acara musikal. Aku tidak mungkin melepaskan kontrak yang sangat baik bagi karirku." Na Young melirik kekasihnya sekilas sebelum kembali menunduk. "Tapi, ketika aku menyanggupi untuk tampil di beberapa acara, kekasihku di vonis memiliki sebuah penyakit. Karena Chris seorang yatim piatu, aku tidak tega untuk meninggalkannya menjalani terapi seorang diri. Untuk itulah aku pergi ke Inggris dan menemaninya berobat."

"Hanya beberapa orang saja yang tahu. Itu sebabnya media, dan juga orang-orang mengira Puteri Mahkota adalah aku. Anda bisa melihat, perawakan kami sama. Dia hanya perlu memakai lensa kontak, rambut palsu, dan juga riasan tebal khas Na Young untuk membuat kami terlihat sama."

Kyuhyun mencoba mencerna semua kalimat Na Young. Masih dengan nada tidak pervaya, ia kembali bertanya. "Apa alasannya membantumu?"

"Aku tidak tahu pasti. Hanya saja, dia pasti senang melakukannya. Puteri Mahkota adalah junior sekaligus muridku. Bakat seninya sangat luar biasa, tidak banyak yang aku ajarkan tadi dia bisa mengimbangiku." Melihat wajah Kyuhyun semakin keruh, Na Young berinisiatif untuk membungkuk hormat. "Yang Mulia, maaf jika hal ini membuat anda tidak nyaman. Kami tidak bermaksud unt--"

"Kalian bermaksud." Mata Kyuhyun memerah. "Dari awal kalian berencana menipu semua orang. Kalian hanya penipu!"

Melihat kilatan amarah Putera Mahkota membuat Na Young tidak bisa berbuat apa-apa. Ia membiarkan Kyuhyun pergi, dan memberi pengertian pada Chris yang keheranan melihat sikap Kyuhyun. Ada satu hal Na Young khawatirkan sekarang. Lee Ra. Melihat tangan Kyuhyun yang mengepal saat pergi membuat Na Young segera memberitahu Lee Ra jika Putera Mahkota, sudah mengetahui semuanya.

***

Lee Ra masih mengikuti langkah Lee Joon yang entah akan membawanya kemana. Kakak angkatnya itu menggenggam tangannya erat, seakan takut wanita itu akan melepaskannya secara tiba-tiba. Saat melintasi paviliun utama istana, Lee Ra menghentikan langkahnya.

"Joon, kita mau kemana?"

"Pergi. Pergi dari tempat ini."

Lee Ra menggeleng. "Joon, kurasa ini tidak benar. Kupikir kau akan mengajakku menenangkan diri di sekitar sini."

"Tidakkah kau muak?" Lee Joon menatap mata Lee Ra dengan intens. "Berada di istana tidak membuatmu bahagia. Kau akan hancur jika terus berada di neraka ini!"

The Prince's Bride [Kyuhyun] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang