V

429 74 78
                                    

Happy Reading...

Sorry for typo's.

***

Terhitung sudah satu minggu sejak Putera Mahkota kembali menjalankan kegiatannya. Pria berperawakan tinggi itu seringkali terlihat kelelahan terutama beberapa hari terakhir. Hal itu dikarenakan pihak istana akan kedatangan tamu spesial. Presiden dari negara bagian utara akan berkunjung dalam bentuk aliansi persahabatan. Jadi, selain mengerjakan pekerjaan dan latihan rutin, Kyuhyun juga ikut bertanggung jawab mempersiapkan acara.

Pihak kerajaan harus memperketat pengaman juga pengawalan khusus karena akan menggelar acara musikal. Awalnya Kyuhyun tidak tahu grup musikal mana yang akan tampil. Dan ketika malam itu tiba, ia dikejutkan dengan sosok yang selama satu minggu ini tidak bisa hilang dari kepalanya.

Lee Na Young.

Wanita berkebangsaan asli Korea Selatan. Lahir 24 Tahun lalu dan seorang lulusan di Akademi Musik. Na Young adalah seorang Violis yang sudah bisa di perhitungkan dalam ranah musik. Kalian tidak perlu heran darimana Kyuhyun tahu. Ketika pria itu iseng mengetikkan nama Na Young di halaman pencari, muncul foto dan juga profil wanita itu.

Suara tepuk tangan menyadarkan Kyuhyun dari lamunannya tentang Na Young. Pria itu melihat sekelilingnya, pada Kaisar, tamu spesial, juga para pejabat yang hadir. Karena mereka sedang fokus untuk berfoto bersama para pemain drama, Kyuhyun mendapatkan kesempatan untuk pergi. Tanpa di sadari siapapun, Putera Mahkota menyelinap keluar pintu samping aula tempat dimana tidak banyak lalu lalang pengawal.

Ia berjalan dengan langkah cepat menuju ruangan dimana tim drama musikal bersiap. Ketika beberapa langkah lagi Kyuhyun sampai, pintu yang hendak di tujunya terbuka, memperlihatkan sosok yang ingin di temuinya.

"Na Young~ssi?"

Wanita itu berbalik, terlihat terkejut melihat Putera Mahkota ada di hadapannya. "Y--ang Mulia."

Kyuhyun tersenyum sambil mendekat. "Kau mau kemana?"

"Ah... itu, hm... saya hanya ingin berjalan-jalan. T-api, sepertinya itu tidak diizinkan jadi sebaiknya saya--"

"Siapa yang tidak mengizinkan?" Kyuhyun memotong kalimat wanita itu. "Aku akan menjadi pemandumu."

"Yang Mulia, saya tidak berani."

"Tapi kau berani menciumku."

Kalimat yang di ucapkan Putera Mahkota membuat Na Young tersipu malu. Jika bukan karena Kyuhyun yang terkekeh, wanita itu akan meminta pengampunan pada Kyuhyun.

Ketika dering ponsel milik Sang Putera Mahkota terdengar, itu bagaikan alarm peringatan. Bukannya mengangkat panggilan itu, Kyuhyun malah mematikan benda pipih itu. Setelahnya, ia menarik tangan Na Young dan berjalan ke ujung lorong.

"Yang Mulia, apa yang anda lakukan?"

"Bukankah kau ingin berjalan-jalan?" Kyuhyun terkekeh kecil. Pria itu terlihat sedikit cemas, terasa dari telapak tangannya yang dingin. "Tapi sebelum itu, sepertinya aku akan menyulitkanmu."

"Ne?"

"Syukurlah kau tidak memakai sepatu berhak tinggi. Kajja."

The Prince's Bride [Kyuhyun] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang