Mumpung, libur nih. Wkwk
Happy Reading...
Sorry for typo's.
***
Semenjak hari pertunangannya, Na Young sulit di hubungi. Karena pesannya tidak berbalas, Kyuhyun menghubungi ponsel wanita itu yang ternyata tidak aktif. Sejujurnya pria itu sedikit frustasi. Setelah mengatakan hal yang menyakitkan pada Lee Ra kala itu, dirinya malah dilanda perasaan asing.
Ada rasa tidak rela dalam hati ketika Lee Ra berdekatan dengan kakak angkatnya. Kyuhyun merasakan aura berbeda ketika melihat keakraban mereka.
Saat masih memikirkan akan hubungan kakak-beradik itu, ponselnya berdenting. Dan alangkah bahagianya Kyuhyun ketika mendapati pesan itu berasal dari Na Young.
Mine
Maaf baru membalas pesanmu.Cho Kyuhyun
Kau... marah?Mine
Kenapa harus marah?Aku hanya sedikit sibuk mengurus jadwal. Maaf...
Cho Kyuhyun
Tidak. Jangan minta maaf
Aku khawatir karena ponselmu sering mati.Mine
Sekarang jadwalku sudah normal kembaliTerima kasih karena sudah bersabar :)
Setelah membaca pesan terakhir yang di kirim Na Young, Kyuhyun melakukan panggilan. Pada dering pertama, panggilan itu di angkat oleh Na Young. Selama beberapa menit, mereka saling bertanya kabar. Menit yang berlalu berubah menjadi jam. Mereka membahas apapun untuk menghapus sedikit kerinduan. Hingga lewat tengah malam, Kyuhyun dan juga Na Young tertidur dengan panggilan yang masih terhubung.
***
Apa yang harus di lakukan Kyuhyun ketika ia di hadapkan dengan dilema antara menemui Na Young siang ini atau menemani Lee Ra mencari buku di perpustakaan. Pria itu sudah terlanjur membuat janji dengan kekasihnya ketika sektetaris Lee di minta Kaisar untuk menyampaikan berita ini. Sebenarnya Kyuhyun tidak bodoh. Ia tahu jika Kaisar dan anggota keluarga lain mencoba membuatnya lebih dekat dengan Lee Ra.
Padahal tanpa mereka, ia dan juga Lee Ra sudah dekat. Walaupun mereka tidak pernah bertemu sejak 10 tahun terakhir, Kyuhyun dan juga Lee Ra tetaplah berteman.
Memutuskan untuk mematuhi perintah Kaisar, pada akhirnya kini ia berada di perpustakaan bersama Lee Ra. Wanita yang hari ini memakai terusan sepanjang betis itu sedang memilih buku.
"Buku apa yang kau cari?"
Lee Ra menggeleng. "Aku juga tidak tahu. Terlalu banyak buku menarik di sini."
"Benar." Kyuhyun mengangguk tanda setuju. "Ini adalah tempat terbaik kedua bagiku di istana."
"Yang pertama?" Lee Ra mengambil buku sejarah yang sudah sedikit lusuh.
"Tentu saja kediamanku."
"Hm. Yang Mulia, apa aku boleh meminjam beberapa dan membawanya ke kamar?"
Karena tidak mendapati jawaban Kyuhyun, Lee Ra menoleh. Ia kembali membuka suaranya untuk menyadarkan Kyuhyun yang sedang tertunduk memandangi layar ponsel.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince's Bride [Kyuhyun] - END
Fanfic[CERITA LENGKAP] Kehidupan di Istana begitu menyiksa bagi Kyuhyun yang berjiwa bebas. Hari-harinya sebagai seorang Putra Mahkota begitu membosankan hingga membuat ia sering kabur dari pengawalan. Pertemuannya dengan seorang Violis drama musikal, me...