Misi, ada yang masih melek? 🖐
Happy Reading...
Sorry for typo's.
***
Permainan petak umpet hanya berlangsung dua putaran dikarenakan Se Yoon harus pergi bersama ibunya. Niat Lee Ra yang awalnya ingin pulang dari istana tertahan karena Kyuhyun mengajaknya berkeliling. Tidakkah ia sangat tidak sopan jika menolaknya?
Maka di sinilah mereka sekarang. Berjalan sambil mengobrol. Ah, ralat. Ini lebih kepada Kyuhyun yang mengajukan pertanyaan dan Lee Ra dengan patuh menjawab.
"Lee Ra~ssi, kau masih berkuliah?" Kyuhyun bertanya sambil memetik buah persik yang sudah matang.
"Tidak, Yang Mulia. Saya baru saja lulus dua bulan lalu."
"Kau mengambil jurusan sastra?"
"Ne."
Putera Mahkota mengulurkan buah persik yang sudah di lap dengan kausnya. "Bukankah kau sangat suka persik?"
"Terima kasih, Yang Mulia." Lee Ra mengambil buah yang di ulurkan Kyuhyun. "Tapi... bolehkah saya memakannya?"
Kyuhyun mengunyah sambil menatap wanita itu. "Aku memberikannya. Makanlah."
Lee Ra tersenyum kecil. "Terima kasih, Yang Mulia."
"Kau terlalu sering mengucapkan kata itu. Aku tidak suka."
Mereka kembali berjalan hampir berdampingan. Kyuhyun masih menikmati buah persiknya sedangkan Lee Ra menggenggam buah itu dengan erat.
"Jadi... aku ingin tahu." Kyuhyun menoleh. "Apa yang kau lakukan di istana? Maaf jika pertanyaanku menyinggungmu. Aku hanya penasaran karena sering melihatmu akhir-akhir ini."
"Tidak Yang Mulia, saya sama sekali tidak tersinggung. Kedatangan saya itu dikarenakan Yang Mulia Ratu dan Yang Mulia Puteri memintaku untuk mengajari Se Yoon ketika memiliki waktu luang."
"Kau tidak bekerja?" Walau merasa aneh dengan permintaan Ibu serta Kakaknya, Kyuhyun kembali bertanya.
Masih dengan jujur, Lee Ra menjawab setiap pertanyaan Kyuhyun. "Appa memang melarang untuk bekerja di sebuah perusahaan. Tapi saya melamar menjadi seorang editor freelance."
"Aku tidak akan bertanya alasan Perdana Menteri karena kau pun pasti tidak mengetahuinya."
"Maafkan saya, Yang Mulia." Lee Ra menunduk.
Kyuhyun mengunyah gigitan terakhir sambil menatap wanita di sampingnya. "Lee Ra~ssi, apa kau merasa canggung padaku?" Kyuhyun kembali menghentikan langkahnya. "Aku tidak akan mengungkit kejadian saat kita masih kecil jika itu membuatmu tidak nyaman."
"Yang Mulia..." Lee Ra menggigit sedikit bibirnya sebelum menyambung ucapannya. "Saya hanya merasa... malu."
Kyuhyun terkekeh. "Aku mengerti. Dan seperti yang kukatakan, aku akan berhenti membahasnya."
"Ne."
Mereka kembali melanjutkan pembicaraan. Kyuhyun yang lebih aktif bicara mulai merasa nyaman karena Lee Ra adalah wanita cerdas. Wanita itu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan hingga akhirnya merasa bertukar pikiran tentang perbedaan teknologi ataupun masalah hukum.
Tak terasa, mereka berjalan hingga akhirnya berada di kolam ikan. Kyuhyun melirik Lee Ra yang ternyata sedang menatap ikan-ikan dengan mata berbinar.
"Kau suka ikan?"
"Tidak untuk di makan, Yang Mulia."
"Ingin melihat lebih dekat?" Kyuhyun ingat pertemuan keduanya dengan Lee Ra adalah di sini. Wanita itu sedang berjongkok sambil mengamati ikan dengan serius.
"Tentu, jika anda mengizinkan."
Melihat senyum cerah wanita itu membuat Kyuhyun ikut menarik senyumnya. Ia mempersilahkan Lee Ra dan mereka pun mendekati pinggir kolam. Jenis ikan di sana adalah Koi. Putera Mahkota yang awalnya menatap ikan-ikan itu menoleh ketika Lee Ra berjongkok dan seperti mencari sesuatu.
"Kau mencari apa?"
"Black Dragon."
"Ne?"
"Dia salah satu ikan langka dan mahal, Yang Mulia."
Kyuhyun yang awalnya acuh mulai tertarik ketika Lee Ra dengan raut antusias menunjuk satu titik.
"Omo! Itu dia!"
Ketika sedang berusaha melihat dengan jelas, suara tembakan mengejutkan mereka. Saking terkejut, Lee Ra menjatuhkan buah persik yang kemudian menggelinding ke dalam kolam.
"Oh..." Lee Ra yang panik berusaha meraih buah itu hingga tidak sadar pegangannya pada sisi kolam lepas.
"Yaa!" Kyuhyun membulatkan matanya dam berusaha menolong wanita itu. Seingatnya, saat kecil Lee Ra tidak bisa berenang. Pria itu bahkan lupa belasan tahun sudah berlalu.
BYURR
"Yang Mulia!" Para pengawal waspada. Mereka masih mengacungkan senjata ke arah lain ketika Kyuhyun mengangkat tangannya.
"Hei, kau mau kemana?" Kyuhyun meraih pundak Lee Ra yang ingin terus ke tengah kolam.
"Yang Mulia, itu..." Lee Ra tidak melanjutkan ucapannya ketika tiba-tiba Kyuhyun berbalik sambil memegangi tanganya.
"Jadi ada apa?" Suara serius Kyuhyun menahan Lee Ra yang ingin melepaskan tangannya. Pria itu bertanya pada Kepala pengawal.
Do Jin Su berbicara dengan pelan pada seseorang di seberang sana. Ia menunduk hormat ketika berbicara dengan Putera Mahkota. "Yang Mulia, dari informasi yang saya terima itu hanyalah seorang calon pengawal yang lupa memasang alat peredam saat latihan."
Kyuhyun mengangguk. Ia menunjuk tubuh Jin Su dengan nada acuh. "Kepala pengawal Do, tolong lepaskan jasmu."
"Ne, Yang Mulia." Dengan sigap pria jangkung itu menuruti Kyuhyun. Jin Su mengira, jas yang di lepasnya akan di pakai oleh Putera Mahkota, namun ia salah.
Jas milik Jin Su di pakaikan untuk Lee Ra. Setelah menutupi tubuh wanita itu, Kyuhyun menarik tangan Lee Ra. "Ayo."
"Y--ang Mulia..."
"Apa?" Kyuhyun bertanya dengan alis terangkat.
"Buah persik saya tenggelam."
Kyuhyun tidak tahu harus tertawa atau kesal pada wanita di depannya. Di bandingkan dengan khawatir akan pakaiannya yang basah hingga membuat lekukan tubuhnya terlihat, Lee Ra terlihat lebih peduli pada buah persiknya.
"Sudahlah, ayo."
"Tapi..."
"Aku akan memetik 100 buah jika itu bisa membuatmu beranjak dari kolam ini."
Kyuhyun memang berkata dengan sedikit kesal. Mereka saling bertatapan dengan serius hingga tidak sadar dengan adanya penonton yang melihat adegan mereka. Kaisar menepuk bahu Perdana Menteri dengan senyum tertahan, membuat Ayah Lee Ra itu menunduk dan membalas tarikan senyum dengan berjuta perasaan bahagia.
To be continue...
Yehey, part ini kapal KyuRa couple seneng, ya. Wkwkwk 😂
Yuk, kita tebak part selanjutnya bakal gimana. Siap ketemu Na Young? Hahaha 😂
Kalo vote nembus 30, besok aku update lagi 😋
See u soon
With Love,
Melmel ❤Bandung, 24 September 2021.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince's Bride [Kyuhyun] - END
Fanfiction[CERITA LENGKAP] Kehidupan di Istana begitu menyiksa bagi Kyuhyun yang berjiwa bebas. Hari-harinya sebagai seorang Putra Mahkota begitu membosankan hingga membuat ia sering kabur dari pengawalan. Pertemuannya dengan seorang Violis drama musikal, me...