Happy Reading...
Sorry for typo's.
***
Kelahiran anak pertama Putera Mahkota di sambut antusias oleh semua orang. Pihak kerajaan bahkan sudah mempersiapkan pihak-pihak ahli untuk mempersiapkan kelahiran di rumah sakit. Sesuai dengan hasil tes, anak laki-laki dengan berat 3kg itu lahir dari rahim Puteri Mahkota.
Seorang pewaris tahta, yang sepakat di beri nama Cho Daehyun itu sangat mirip dengan ayahnya. Mungkin hanya bibir kecil yang diturunkan Lee Ra pada puteranya.
"Dia sangat mirip denganmu."
"Aku ayahnya."
Jawaban singkat Kyuhyun membuat Lee Ra mengernyit. Ketika menoleh pada suaminya, Puteri Mahkota terenyak melihat pria itu yang sedang mengusap air mata.
"Yang Mulia, ada apa? Kau tidak menyukai Daehyun?"
"Omong kosong!"
"Lalu kenapa kau menangis?" Lee Ra mengusap sudut mata suaminya yang terus mengeluarkan air mata.
"Aku hanya terharu. Setelah melihat perjuanganmu melahirkannya, aku semakin bangga padamu. Kau wanita hebat, Ra."
"Omo! Ada apa dengan ayah satu ini?"
Ahra yang baru saja datang setslah menjemput Se Yoon mengacaukan suasana haru antara kedua orang itu.
"Diam, Noona."
"Kau galak sekali."
"Aku setuju jika kau di beri julukan sebagai Ratu penghancur suasana."
"Hei, perhatikan ucapa--"
"Ahra, apa kau hanya ingin bertengkar di sini?" Kaisar menegur puterinya yang sangat heboh.
"Tentu saja tidak. Aku ingin melihat keponakan tampanku."
Ratu dan juga Kaisar menggeleng, sedangkan Kyuhyun hanya mencibir. Lee Ra yang saat ini sedang memainkan ponsel tersenyum lebar.
"Kenapa?"
"Hm?"
"Kau terlihat senang.
"Oh, itu, Lee Joon Oppa akan pulang untuk melihat Daehyun."
"Bukankah dia berkuliah di Inggris?"
"Iya."
"Dia rela terbang sangat jauh hanya untuk bertemu Daehyun?"
Lee Ra menggeleng. "Lee Joon Oppa sedang libur semester."
"Apa dia sungguh ingin bertemu dengan Daehyun? Aku akan lebih percaya jika dia ingin menemuimu."
"Kyuhyun, jaga bicaramu." Kaisar yang mendengar percakapan pasutri itu menyahut.
"Yang Mulia, bukankah aku sudah bilang? Lee Joon Oppa sudah memiliki kekasih. Dan tentang menemuiku, aku adiknya. Wajar bukan jika seorang kakak menemui adiknya?"
"Hm, tetap saja."
"Kau masih cemburu pada kakak iparmu sendiri?" Ahra ikut menyahuti masih. "Aigoo, kau memang berlebihan."
"Jangan ikut campur!"
"Yang Mulia." Lee Ra menggenggam tangan Kyuhyun. "Aku tidak akan pergi darimu jika itu yang kau takutkan. Sejak awal mengenalnya, aku tidak menganggapnya lebih dari sebatas kakak."
"Karena sejak awal kau menyukaiku?"
"Ya, tentu saja. My first and last, it's you. Your Majesty."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince's Bride [Kyuhyun] - END
Fanfiction[CERITA LENGKAP] Kehidupan di Istana begitu menyiksa bagi Kyuhyun yang berjiwa bebas. Hari-harinya sebagai seorang Putra Mahkota begitu membosankan hingga membuat ia sering kabur dari pengawalan. Pertemuannya dengan seorang Violis drama musikal, me...