XIX

510 71 43
                                    

Kangen?

Aku lagi proses pengerjaan bonus buat yg beli PDF nya. Wkwk 😂

Ya udah, cusss.


Happy Reading...

Sorry for typo's.

***

W

alaupun sibuk dengan banyaknya tugas sebagai Perdana Menteri, Tuan Kim tetap perhatian pada keadaan keluarga. Setelah mendengar beberapa desus aneh, ia memanggil Lee Joon yang selama ini berada dekat dengan pasangan pengantin baru itu.

"Ada apa Tuan Kim?"

"Joon, tidakkah kau ingin mengatakan sesuatu padaku?"

"Ne?"

Perdana Menteri menghembuskan napas kasar. "Akhir-akhir ini aku terlalu sibuk dengan urusan negara. Apa perhatianku pada keluarga masih kurang?"

"Apa maksud anda?"

"Puteri Mahkota, tidak bisakah kau menjaganya dengan baik? Aku mendengar dia sering pulang kemari."

"Dia ada urusan dengan penulis."

"Bukankah aku sudah menyuruhnya berhenti bekerja? Dia sudah harus bertanggung jawab penuh atas posisinya sebagai istri. Sebagai kakak, kau harus membantunya. Tegur dia jika sifat manjanya mendominasi."

"Tuan." Lee Joon menatap ayah angkatnya dengan riak kekecewaan. "Apa anda menyayangi Lee Ra? Jangan pandang dia sebagai Puteri Mahkota. Sebagai satu-satunya puterimu... apa kau menyayanginya?"

"Ada apa denganmu?"

"Puteri Mahkota... tidak pernah bahagia."

"Mwo?"

"Selama ini, dia menyimpan kesakitannya sendiri. Sebagai seorang istri, dia telah melampaui batasnya. Lee Ra masih diam, ketika Yang Mulia Putera Mahkota sering menemui kekasihnya diam-diam."

"Joon,"

"Lee Ra masih berusaha tersenyum pada semua orang ketika hatinya patah berkali-kali. Dia memang tidak di tuntut menjadi sempurna, tapi tidakkah sebagai seorang Ayah anda mengerti perasaannya?"

"Berhenti bicara omong kosong, Lee Joon."

"Ini sebuah fakta."

"Yang kau sebutkan adalah Putera Mahkota! Kau akan di tuntut jika menyebarkan sebuah kobohongan!" Perdana Menteri menggebrak meja kerjanya.

"Tuan... aku tidak mungkin berbohong mengenai Lee Ra."

"Lalu mengapa kau baru mengatakannya?!" Gurat marah dan juga kecewa dalam wajah keduanya terlihat.

"Yang Mulia Puteri Mahkota memintaku untuk merahasiakannya."

Tuan Kim memejamkam mata. Mengatur napas karena emosi yang tiba-tiba muncul. "Sejak kapan, Lee Joon?"

"Saat pesta pertunangan, aku mengetahui hal itu."

Dengan suara tercekat, Perdana Menteri kembali bertanya. "Apa... Yang Mulia Kaisar tahu?"

Walau merasa berat mengatakannya, pria itu mengangguk pelan. "Ya."

***

Ini tidak biasa. Ketika Na Young meminta Putera Mahkota untuk bertemu. Dari awal mereka menjalin kasih, selalu Kyuhyun yang pertama kali menghubungi untuk bertemu. Walaupun merasa bersalah pada Puteri Mahkota, ia tidak bisa menghilangkan rasa antusias. Kebetulan hari ini Na Young akan melakukan konser di teater dekat Istana, hingga akhirnya Kyuhyun menyanggupi.

The Prince's Bride [Kyuhyun] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang