Happy reading💕
•
•
•Tap.... Tap.... Tap....
Suara sepatu yang menuruni tangga terdengar di sebuah rumah sederhana namun asri dan nyaman, seorang gadis berjalan mendekat ke arah meja makan, disana gadis itu dapat melihat seorang pria sedang memakan roti, mungkin pria itu menyadari keberadaan gadis itu sehingga ia mendongak.
Pria itu tersenyum,"Good morning."
Gadis itu perlahan duduk dikursi didekat sang pria kemudian ia menjawab sapaan pagi dari pria itu. "Good morning too kak" gadis itu mulai memakan roti coklat yang tersaji didepannya.
Meja makan kembali hening, setelah beberapa saat pria itu menoleh ke arah gadis yang masih memakan roti nya, setelah dilihatnya jika roti itu habis ia mulai berbicara. "Kau akan pergi kemana?"
Gadis itu mendongak kemudian menjawab pertanyaan pria itu "nanti Stella akan pergi kak, stella ada urusan." Auristella Allisya Lesham Shanette, gadis cantik itu akan pergi ke salah satu tempat penelitiannya.
Ayhner Gevandra Raymond, pria tampan itu mengangguk. "Hati-hati" Ayhner berdiri kemudian mengacak pelan rambut Auristela "Kakak pergi kerja dulu."
"Kakak juga hati-hati" balas Auristella.
Ayhner mengangguk kemudian melenggang pergi, Auristella yang melihat kakak nya sudah pergi berdiri, kemudian berjalan menuju kamarnya. Auristella mengambil sebuah buku novel kemudian berjalan menuju balkon kamarnya, Auristella mulai membaca novel yang berjudul Love For Alika itu dengan tenang.
Auristella sebenarnya sudah membaca setengah lebih buku novel itu hanya beberapa lembar lagi untuk ditamatkan. Setelah beberapa saat akhirnya Auristella selesai membaca novel itu.
Auristella menggeleng saat ia memikirkan beberapa karakter yang menurutnya bodoh dalam novel itu. "Clara itu hidup nya nyaris sempurna kaya, cantik, pinter, cuman karena cinta sama Alex dia jadi jahat dan bodoh, Ck... Ck... Ck...., terus Alex lagi emosian banget sih masa langsung bunuh anak orang gitu aja, kan kasian Agatha seharusnya dia itu gak mati tragis gitu Ck... Ck... Ck...., Alika lagi kenapa gak bangun dari awal, kalo Alika bangun dari awal kan Agatha gak mungkin mati." Auristella mengomentari beberapa karakter dalam novel itu.
"Cinta itu memang mengerikan" ucap Auristella sebelum berjalan kedalam kamarnya dan menaruh novel itu ditempat sebelum nya, dan mulai bersiap-siap karena Auristella akan pergi ketempat penelitiannya.
Auristella pergi menggunakan mobil kesayangannya, mobil kesayangannya Auristela itu sebenarnya hanya ada satu didunia karena sudah dimodifikasi sedemikian rupa hingga menjadi mobil paling canggih didunia saat ini.
Auristella melajukan kecepatan mobil nya di atas rata-rata karena jalanan yang lenggang.
Drt... Drt... Drt...
Bunyi ponsel terdengar ditelinga Auristella, Auristella mengambil handphone nya untuk melihat siapa yang meneleponnya, kemudian ia menjawab pangggilan itu tanpa mengurangi kecepatan mobilnya sama sekali.
"Halo, ada apa?" Auristella langsung bertanya begitu pangggilan terhubung.
"Ehm, Stell ini ada yang salah deh sama sistem yang kita buat" terdengar suara seorang pria dari sebrang sana.
Kening Auristella mengerut mendengar ada yang salah dengan sistem yang sedang mereka buat ini. "Mm, aku sedang dalam perjalanan ke sana, mungkin sebentar lagi sampai."
"Baiklah, aku tutup teleponnya, kau hati-hati Stell."
Baru saja Auristella akan menjawab ia dikejutkan dengan sebuah kendaraan besar yang sedang melaju kencang ke arah mobilnya, truk itu mengambil jalur yang salah sepertinya ada yang tidak beres dengan truk ini. Auristella mencoba menghindari truk itu namun ternyata ia terlambat, sehingga terjadilah kecelakaan beruntun ditempat itu.
Bisa Auristella rasa kan jika pandangannya memburam, "apakah ini akhir hidupku? mati karena kecelakaan? He... He..., ukhu... Ukhu... Ukhu... " Auristella batuk sebelum memuntahkan seteguk darah, sebelum ia kehilangan kesadarannya ia sempat tersenyum. "Kakak semoga kau hidup bahagia setelah aku tiada" setelah itu pandangan Auristela mengggelap, samar-samar ia mendengar teriakan orang-orang yang menyaksikan kecelakaan itu.
•
•
•Seorang gadis yang sedang berada ditempat tidurnya itu mulai membuka matanya perlahan, mata indah itu mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya. Setelah itu gadis itu mulai bangun dan mulai mengamati sekitar, kening nya mengerut saat ia berada di sebuah kamar yang menurutnya asing.
"Bukannya aku mati ya karena kecelakaan itu? atau mungkin aku selamat, tapi kalo selamat kenapa aku gak ada di rumah sakit tapi malah di sebuah kamar asing? " gadis itu semakin bingung saat ada banyak pertanyaan dibenaknya.
Gadis itu perlahan mulai berdiri, gadis itu mulai berjalan disekeliling kamar ini, hingga akhirnya gadis itu berhenti didepan sebuah cermin, gadis itu tertegun saat ia melihat bayangannya di cermin itu.
"Ini bukan aku" gadis itu melihat sekeliling kemudian mulai berbicara lagi, "kalau ini bukan aku terus siapa? disini cuman ada aku seorang, terus kalau bukan aku terus kok bayanganku juga tak ada di cermin ini?"
Saat sedang berpikir gadis itu dikejutkan dengan sebuah suara dibenaknya "orang yang berada di cermin itu adalah tuan rumah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped In The World Of Novels
Romance-Warning!!! - [Cerita ini adalah fiksi, jika ada kesamaan dalam nama tokoh, tempat, atau yang lain nya dalam cerita, penulis minta maaf karena itu adalah ketidaksengajaan] [Dilarang Plagiat❌] [Cerita murni imajinasi penulis] [Follow sebelum baca] [J...