Happy reading💞
Jangan lupa vote, komen and share nya😁
"Loh? Shya, kau ada disini?" tanya pria itu dengan penasaran.
Arashya yang melihatnya juga mengerutkan kening heran. "Aku disini untuk mengobati pasien, lalu kau?"
"Aku disini ingin bertemu dengan orang yang sudah menyelamatkan putriku Keana" pria itu melangkah ke dalam ruangan diikuti oleh wanita cantik itu pun ikut masuk.
"Tunggu, penyelamat Keana? Maksud nu siapa? Dan kapan Keana ditemukan? Mengapa aku tidak tahu?" Arashya segera bertanya bertubi-tubi pada pria itu.
"Aku kesini karena mengetahui jika Keana di selamatkan oleh seorang gadis muda, dan tentang kapan Keana di temukan, itu kemarin. Saat ada seorang pemuda yang mengantarkan Keana ke mansion keluarga kami" jelas pria itu, Arashya mengangguk mendengar penjelasan nya.
Wanita cantik itu melihat Agatha yang terbaring dengan wajah pucat di brankar, dan bertanya. "Apakah gadis ini yang sudah menyelamatkan mu, Na?"
Keana yang di tanya mengangguk membenarkan, kemudian dia meminta turun dari gendongan pria itu yang tak lain adalah ayah nya, dan berjalan mendekat ke arah brankar Agatha. "Apakah kak Agatha belum sadar uncle?" tanya pada Arashya, namun pandangan nya tetap pada Agatha.
"Dia belum sadar" ucap nya sedikit pahit.
"Lalu, kapan kak Agatha akan sadar uncle?"
Arashya terlihat ragu ingin menjawab, karena ia juga tak mengetahui pasti mengapa Agatha belum sadar. "Sebentar lagi, sebentar lagi pasti kak Agatha akan sadar." Bukan kah orang bilang jika ucapan adalah do'a? Dan dia berharap Tuhan mengabulkan do'a nya ini.
Pria dan wanita itu saling menatap dengan pandangan sulit di artikan saat mereka melihat Agatha. Kemudian keduanya membuat kode rahasia, dan mengangguk bersamaan.
"Shya, aku, istriku dan Keana akan pulang terlebih dahulu, jika gadis ini sadar, tolong hubungi kami." ucap pria itu.
Arashya menoleh dan mengangguk, Arashya berjongkok kemudian memeluk dan mencium Keana sebentar. Sebelum Keana kembali di gendong oleh ayah nya. Kemudian keluarga kecil itu berjalan keluar.
Saat berbalik Arashya melihat tatapan Axton yang mengarah padanya, seolah berbicara 'mengapa kau tak ikut pergi?' yang membuat nya terdiam sesaat.
"Em, aku akan kembali terlebih dahulu, jika ada apa-apa kau hanya perlu menekan tombol itu" ucap nya menunjuk sebuah tombol di dekat brankar Agatha. Axton berdehem untuk menanggapi, dan akhirnya Arashya pun ikut keluar.
Axton kembali duduk di dekat Agatha dan memegang tangan gadis itu, sesekali mengecupnya. Ia merasa jika ia melepaskan tangan Agatha, maka Agatha akan pergi 'seperti dulu' ke tampat yang tak bisa ia datangi. Perasaan itu membuat nya merasa gelisah, dan terus memastikan beberapa menit sekali jika Agatha masih hidup.
Axton merasa sedikit menyesal, ketika Agatha terbaring seperti ini dan ia tak bisa melakukan apapun. Axton menyesali keputusan nya yang menolak untuk belajar ilmu kedokteran, Axton hanya bisa menghela nafas sekarang, dan menunggu Agatha bangun. Axton juga berharap jika dokter genius Arashya itu bisa membuat Agatha cepat sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped In The World Of Novels
Romance-Warning!!! - [Cerita ini adalah fiksi, jika ada kesamaan dalam nama tokoh, tempat, atau yang lain nya dalam cerita, penulis minta maaf karena itu adalah ketidaksengajaan] [Dilarang Plagiat❌] [Cerita murni imajinasi penulis] [Follow sebelum baca] [J...