"Aku akan selalu mencintaimu, entah itu kini, besok, lusa, nanti bahkan selamanya, aku hanya akan mencintaimu, peri kecilku"
~Axton Lazarus Florenza~•
•
•
•
•Keesokan paginya...
Axton berjalan perlahan kearah ruangan Agatha, kemudian masuk dan mendapati Agatha yang tengah melihat kearah nya, Axton memberikan sebuah bingkisan bunga kepada Agatha.
Agatha menerima bunga itu dengan senyuman. "Terima kasih" ucap nya tulus.
Axton menggangguk mendengarnya, Agatha merasa ada yang berbeda dengan pria di depan nya ini, namun ia tidak tahu apa perbedaan itu, saat Agatha sedang berpikir tiba-tiba saja pintu ruangan itu terbuka dan Arashya dengan baju dokter miliknya.
Arashya datang keruangan itu dan memeriksa Agatha. "Pasien sudah sehat, dan mungkin bisa pulang setelah infus pasien habis" ucap Arashya.
"Apakah saya boleh pulang siang ini? Saya sungguh bosan berada diruangan ini seharian" Agatha mengeluh tentang kebosanan nya selama hanya berbaring disini.
Axton yang melihat muka Agatha yang menggemaskan merasa ingin memeluknya dengan erat, namun Axton menahan itu. Saat melirik Arashya yang masih berada disini, tiba-tiba saya Axton merasa sedikit kesal, karena Arashya juga bisa melihat wajah menggemaskan milik Agatha.
Rasanya Axton ingin saja memiliki Agatha untuk dirinya sendiri, tak ada yang boleh melihat Agatha-nya yang menggemaskan, karena bisa saja para pria itu akan menyukai Agatha-nya. Entah mengapa Axton menjadi posesif tiba-tiba seperti ini, padahal Agatha saja kan belum menjawab pertanyaan nya kemarin.
Arashya ingin mencubit pipi Agatha yang sedang mengembung dengan menggemaskan itu, namun ia menahan nya dan berdehem. "Jika infus anda sudah habis, dan jika anda sudah sehat, pihak rumah sakit akan mengijinkan anda untuk pulang" jawab Arashya.
Agatha menghela nafas, karena ia harus berada agak lama lagi di sini. Arashya yang memperhatikan pun bertanya. "Apakah semembosankan itu berada di rumah sakit?" tanya nya.
Agatha mengangguk dan menjawab. "Tentu saja itu sungguh membosankan, aku hanya bisa duduk dan berbaring di ruangan ini, padahal aku sudah sehat, sungguh menjengkelkan" ucap Agatha kesal di akhir kalimat.
"Bukan kah selalu ada orang yang mengunjungimu dan mengajak mu mengobrol?"
"Memang ada, namun tetap saja membosankan" Agatha mengerucutkan bibir nya.
Axton yang tidak tahan lagi akhirnya mengusir Arashya dari sana. "Sebaik nya dokter jangan terlalu berlama-lama disini, karena dokter pasti mempunyai banyak pasien" ucap Axton sembari menggiring Arashya ke arah pintu keluar.
"Tapi saya masih memiliki waktu luang untuk berada disini" balas Arashya, yang masih ingin bersama dengan adiknya.
"Dokter tak perlu terlalu memaksakan, saya tau jika dokter itu sibuk bukan? Selamat tinggal" tanpa menunggu tanggapan dari Arashya, Axton langsung menutup pintunya dan berbalik, kemudian berjalan ke arah Agatha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped In The World Of Novels
Romance-Warning!!! - [Cerita ini adalah fiksi, jika ada kesamaan dalam nama tokoh, tempat, atau yang lain nya dalam cerita, penulis minta maaf karena itu adalah ketidaksengajaan] [Dilarang Plagiat❌] [Cerita murni imajinasi penulis] [Follow sebelum baca] [J...