Chapter 15: Peretas nomor 1 di kehidupan sebelumnya

3.2K 397 3
                                    

"Velin? "



Axton menatap datar orang-orang yang juga saat ini tengah menatap nya, Axton kesal dan juga marah saat mengetahui jika orang tuanya mengundangnya makan disini ternyata ingin menjodohkannya. Padahal Axton sudah bilang jika Axton akan menemukan pendamping hidup sendiri, namun orang tua nya begitu khawatir saat Axton yang sudah berkepala-3 namun tak juga kunjung menikah, untung Axton mempunyai seorang kakak hingga Axton tak harus dipaksa-paksa menikah dan punya anak.

Namun orang tuanya ini tetap saja kekeh ingin menjodohkannya, karena Axton tak pernah terlihat dekat dengan seorang gadis atau memperkenalkan seorang gadis pada mereka, mereka takut jika anak mereka ini ternyata 'bengkok'.

"Saya sudah mempunyai seorang kekasih" ucap Axton dingin saat di tanya bagaimana jika Axton dan wanita yang dijodohkannya itu mengalami masa pendekatan dulu, siapa tahu cocok dan menikah. Namun Axton tak ingin mengalami masa pendekatan dengan wanita itu bahkan mengenal pun Axton sama sekali tak ingin.

Orang-orang yang mendengar jawaban Axton terkejut, terutama orang tuanya. Dulu walaupun Axton tak ingin dijodohkan Axton tak pernah menggunakan alasan seperti ini, dan sekarang Axton berkata jika ia mempunyai kekasih, membuat mereka bersemangat.

Kring... Kring... Kring...

Axton mengeluarkan ponselnya dari sakunya dan melihat nama 'Kenzie' sebagai penelpon, Axton berdiri, "Saya harus mengangkat telpon dulu, silahkan dilanjutkan percakapannya" dengan itu Axton berjalan keluar dan menemukan tempat yang cukup sepi untuk mengangkat telpon.

"Halo? " terdengar suara Kenzie dari sebrang Sana.

"Ada apa? " tanya Axton langsung

"Bisakah kau membantuku dengan kekuasaanmu di dunia bawah? "

"Ya, apa yang ingin kau lakukan? "

"Aku tak bisa menjelaskannya di telpon, kau bisa datang ke markasmu, aku ada disana"

"Hm"

Axton langsung memutuskan sambungan telpon dan memasukan HP nya kedalam sakunya, dan berjalan kembali kedalam ruangan VVIV tadi. Sampai disana Axton bisa melihat jika raut wajah ke-3 orang tadi kini terlihat kesal, marah, dan malu,berbeda dengan kedua orang tuanya yang terlihat agak tidak enak namun masih bersemangat.

"Aku harus pergi, ada urusan" tanpa menunggu jawaban mereka Axton pergi begitu saja, mesti terkesan tidak sopan namun Axton tak peduli sama sekali.



"Eh?, Scarlett gak sama aku tan, emang kenapa ya? "

"Scarlett belum pulang, tante kira sama kamu"

"Tante udah tanya Lea? "

"Udah, tapi Lea juga katanya gak tau Scarlett dimana"

"Mungkin aja Scarlett lagi sama Leon?, tante udah kabarin Leon? "

"Leon sedang bersama kami, jadi tak mungkin Scarlett bersama Leon"

"Tante tenang dulu deh, aku bantu cari Scarlett ya? "

"Jika ada kabar tentang Scarlett kabarin tante ya, tante tutup dulu telpon nya"

"Iya tante, nanti saya kabarin"

Setelah panggilan telpon terputus, Agatha menyipitkan matanya dan beranjak dari sana menuju ruang khusus komputernya. Agatha memasukan sidik jarinya. Baru lah kemudian pintu terbuka menunjukan ruangan nya di dalam nya.

Sebenarnya ruangan itu bukan ruangan khusus nya, ruangan itu ada dibawah ruangan ini alias berada di bawah tanah. Agatha beberapa hari lalu berfikir jika ruangan ini tidak aman karena rumah pemilik sebelumnya ini tidak cukup aman, karena itu Agatha membuat ruangan bawah tanah dengan bantuan sistem, otomatis Agatha juga kehilangan banyak poin untuk itu yang membuat Agatha dalam suasana hati buruk.

Agatha berdiri di tempat pintu masuk kedalam ruangan khusus nya, pintu itu ada dibawah tanah dan Agatha hanya perlu berdiri lalu otomatis pintu itu terbuka karena memang pintu nya dihubungkan dengan sistem.

Sebuah kaca tiba-tiba muncul dari lantai dan membentuk sebuah kotak dengan Agatha yang berada di dalam nya, kaca yang seperti lift itu membawa Agatha ke ruangan khusus nya dibawah tanah. Agatha berhenti di lantai pertama ruangan bawah tanah nya dan pintu kaca terbuka, Agatha melangkah dan mulai duduk di depan komputer-komputernya.

Agatha mulai bekerja dengan komputer-komputer itu, sedangkan sistem yang melihat itu hanya mendengus. Sistem sudah bilang pada Agatha jika sistem bisa membantu Agatha dan Agatha tak perlu berurusan dengan komputer-komputer itu, Agatha hanya perlu diam dan dalam waktu puluhan detik sistem akan memberikan data yang Agatha ingin kan, dan data ditampilkan dilayar hologram.

Namun Agatha kekeh ingin bekerja sendiri, karena Agatha akan membuat nama nya kembali menjadi peretas nomor 1 di dunia ini, sama seperti di dunia nya dulu Agatha peretas nomor 1 paling ditakuti. Agatha dulu yang masih peretas nomor 1 ditakuti karena Agatha tak perduli dengan uang dan hanya bersenang-senang,walau pun hanya bersenang-senang Agatha tak sering merugikan Negara.

Jika Agatha tersinggung maka Agatha akan membalas orang itu, seperti halnya seorang Walikota yang saat itu menyinggung Agatha dan Agatha membuat kotanya dalam kekacauan. Memang yang menyinggung Agatha hanya satu orang namun Agatha akan membuat orang itu dan orang-orang dibawah nya menderita, sekali pun orang itu tak bersalah karena Agatha tak peduli sama sekali.

Jika yang menyinggung Agatha adalah seorang selebriti maka Agatha akan membuat selebriti itu keluar dari hiburan dan menghancurkan kariernya, jika yang menyinggung Agatha salah seorang pekerja kantoran maka Agatha akan membuat kantor itu hancur. Seperti itu lah Agatha dulu, maka dari itu Agatha selalu jadi incaran, entah karena ingin merekrutnya atau malah membunuh nya.

Setelah beberapa lama akhirnya Agatha menemukan juga keberadaan Scarlett, Agatha menguap karena mengantuk. Agatha kemudian mengirimkan keberadaan Scarlett menggunakan akun email baru nya. Setelah itu Agatha mematikan seluruh komputernya dan berjalan ke lift kaca,pintu kaca tertutup dan lift kaca mulai naik.

Agatha kemudian keluar dari lift kaca dan berjalan kearah Kamar nya, setelah sampai Agatha langsung menjatuhkan tubuhnya kekasur.

"Tubuh ini cukup merepotkan, aku harus melatihnya lagi huft..." Gumam Agatha yang diakhiri helaan nafas.

Trapped In The World Of NovelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang