Chapter 13: Dua orang dalam mimpi

3.7K 473 12
                                    

Axton yang melihat jika pipi Agatha memerah terkekeh, karena saat merona Agatha terlihat menggemaskan. "Bagaimana? Apakah kau mau menikah denganku dan menjadi Nyonya Axton Lazarus Florenza? " tanya Axton dengan nada menggoda.



"Saya adalah istri sekaligus Nyonya Aiden Samuel Ephraim."

Sebuah suara tiba-tiba terdengar mengikuti ucapan Axton, terdengar seperti tumpang tindih, membuat Agatha mengerutkan keningnya.

"Suara apa tadi itu? dan siapa itu Aiden Samuel Ephraim? " batin Agatha bertanya-tanya.

Axton yang melihat Agatha seperti linglung pun menepuk bahunya beberapa kali. Agatha merasa ada yang menepuk bahunya pun tersentak, kemudian menggeleng kecil.

"Apakah kau terlalu bahagia atau terkejut sampai menjadi linglung?" tanya Axton pada Agatha.

Agatha yang mendengar ucapan Axton pun menjawab, "jika terkejut ku akui memang aku terkejut, namun jika bahagia... " Agatha menjeda ucapan nya kemudian menggeleng. "No" Agatha melepaskan tangan Axton dari bahunya kemudian berdiri dan mulai pergi, tapi saat melewati Axton Agatha berhenti sejenak. "Lain kali kalau kau ingin bercanda jangan seperti tadi" setelah itu kembali berjalan.

Axton berbalik hanya untuk memandang punggung Agatha yang semakin menjauh, "aku sama sekali tak bercanda, aku serius. " Gumam Axton dengan pandangan rumit.

Sedangkan sistem yang diam-diam mendengar percakapan tadi juga berfikir, "apakah ucapan tuan waktu itu menjadi kenyataan?"



Agatha memperhatikan sekitar, kemudian tatapan nya tertuju pada kejadian yang ada didepan nya.

Disana seorang gadis sedang memperhatikan kereta kuda yang menjauh, kemudian berbalik dan mendapati jika seorang pria sedang berjalan kearahnya. Gadis itu dengan cepat berlari kecil menghampiri pria tadi, kemudian berdiri didepan nya, menghalangi jalan pria itu.

"Kau akan kemana? " tanya nya yang hanya dibalas tatapan datar. "Aku ikut. "

"Minggir" suara dingin milik pria itu akhirnya terdengar.

Gadis itu menyingkir dari jalan pria itu, pria itu kembali melanjutkan berjalan diikuti gadis itu di belakangnya, mereka kemudian memasuki sebuah kereta kuda dan kereta kuda itu melaju perlahan.

Agatha berjalan menuju kereta kuda itu namun tiba-tiba saja didepan nya seperti ada sebuah jurang yang membuat Agatha jatuh dalam kegelapan, hingga akhirnya gambar berubah dan Agatha sekarang seperti jatuh dari langit dan mendarat di sebuah taman indah. Namun yang paling indah adalah Gambar seorang pria yang sedang berjalan di taman itu, walaupun hanya berjalan namun pria itu seperti yang paling indah di taman ini.

"Iden" sebuah suara perempuan terdengar, membuat Agatha menoleh kearah sumber suara itu, dan seorang perempuan terlihat sedang berlari menuju pria tadi dan memegang pergelangan tangan nya hingga pria itu berhenti berjalan.

"Iden, apakah kau cemburu? " suara perempuan itu terdengar sedang menggoda pria didepan nya, membuat pria itu menoleh.

"Wah, apakah kau benaran cemburu?" perempuan itu terdengar senang saat mengucapkan kalimat tadi. "Kau tak usah cemburu, karena hanya ada namamu dihatiku dan tak akan pernah terganti, jadi kau tak perlu cemburu dan mendiamiku seperti ini oke?"

Agatha tersenyum saat melihat pemandangan didepan nya ini, Pria dan perempuan itu yang sedang berpegangan tangan, walaupun Agatha tak bisa melihat jelas wajah mereka namun Agatha yakin jika wajah mereka itu rupawan. Dengan latar belakang taman bunga yang indah juga kunang-kunang disekeliling, dan langit malam yang dipenuhi oleh bintang.

Pemandangan didepan Agatha tiba-tiba menjadi gelap dan Agatha merasa seperti ada yang menariknya.



Agatha membuka matanya dan melihat sekeliling, ternyata hanya mimpi.

"Iden? " walaupun itu hanya mimpi tapi Agatha merasa tak asing dengan nama dan kejadian dalam mimpi nya itu, namun Agatha tak tahu kapan Agatha pernah melihat pemandangan itu.

Semenjak hari itu dan seterusnya Agatha terkadang selalu mendapatkan mimpi berbeda atau mimpi yang sama, namun intinya mimpi Agatha adalah tentang dua orang itu.

Trapped In The World Of NovelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang