Chapter 23: Aku Khawatir Padamu

1.4K 178 5
                                    

Happy reading💕



Axton sekali lagi terkejut dengan laki-laki itu, apalagi seperti nya mereka berdua mengingat masa lalu sama seperti Axton, Axton bertambah khawatir.



"Hill's" gumam Agatha sambil menatap layar komputer nya. Sepulang nya Axton tadi Agatha langsung mandi dan seperti yang Agatha rencanakan, saat ini Agatha sedang mencari data tentang keluarga asli pemilik sebelumnya yang ternyata bermarga Hill's. Agatha tiba-tiba teringat dengan gadis kecil yang diselamatkan oleh nya dan Axton, Agatha langsung mengambil ponsel nya dan menelpon Axton.

Drt...Drt... Drt...

Axton yang sedang bekerja terganggu oleh suara dering telpon, Axton mengambil ponsel nya dan melihat siapa yang menelpon nya malam-malam begini. Saat melihat jika ternyata yang menelpon nya adalah Agatha Axton dengan cepat menjawab telpon. Ditempelkan nya ponsel itu di telinganya.

"Ha-."

"Apakah gadis kecil itu masih bersamamu?" tanya Agatha cepat memotong ucapan Axton.

Walaupun Axton sedikit bingung mengapa Agatha menanyakan gadis kecil itu namun Axton tetap menjawab. "Ya, gadis kecil itu masih bersama ku."

"Apakah kau sudah menemukan keluarga gadis kecil itu?" tanya Agatha lagi.

"Aku sudah menemukan keluarga gadis kecil itu, dan besok aku akan memulangkan gadis kecil itu kepada keluarga nya."

"Besok aku akan datang ke mansion mu, kau jangan dulu memulangkan gadis kecil itu!."

"Baiklah." Jawab Axton.

"Maaf mengganggu mu di tengah malam begini, dan selamat malam" ucap Agatha sebelum menutup telpon.

Axton menatap ponsel nya, "selamat malam." Walaupun Agatha sudah menutup telponnya tapi Axton tetap mengucapkan selamat malam dengan suara kecil. Walaupun Agatha tak bisa mendengarnya.



Keesokan pagi nya Agatha datang ke mansion Axton, namun saat Agatha tiba di kediaman Axton Agatha merasa ada yang salah. Mengapa semua penghuni di kediaman pria itu menatap nya dengan mata berbinar kebahagiaan, dan kekaguman. Agatha tidak tahu apa yang membuat mereka bahagia dan tidak ingin tahu. Tapi bisakah mereka berhenti menatap nya seperti itu?.

Axton menuruni tangga dengan seorang gadis kecil, dan melihat Agatha yang sedang menatap nya. Agatha tersenyum saat melihat mereka berdua, membuat Axton terpesona dengan senyum Agatha. Ini memang bukan yang pertama kalinya Axton melihat Agatha tersenyum, namun senyum Agatha selalu mampu membuat Axton dan bahkan orang-orang terpesona dengan nya.

Axton dengan cepat menghampiri Agatha. Agatha berdiri dan berjalan ke arah si gadis kecil. Axton sudah tersenyum saat Agatha berjalan ke arah nya, namun senyum nya membeku kala Agatha melewatinya. Axton berbalik badan, dan melihat Agatha yang berjongkok di depan gadis kecil itu. Axton langsung menatap tajam si gadis kecil, membuat gadis kecil itu menunduk ketakutan sampai akan menangis.

Agatha yang mengerti langsung memeluk gadis kecil itu lalu menatap Axton dengan dingin. "Kau menakutinya, jangan menatap nya seperti itu!."

Mendengar ucapan Agatha Axton menjadi sedih, karena Agatha seperti lebih mementingkan gadis kecil itu dari pada Axton. Namun pada akhirnya Axton hanya bisa mengangguk.

"Biarkan aku saja yang akan memulangkan gadis kecil ini" Agatha berdiri dan menggenggam tangan gadis kecil itu.

"Biar anak buahku saja yang mengantarnya" Axton tak setuju dengan Agatha yang ingin memulangkan gadis kecil itu.

"Biar aku saja, aku ada urusan... " Agatha tak melanjutkan ucapannya, jika Agatha memberitahu Axton pasti Axton akan bertanya lebih banyak, lagian Axton tak harus tahu alasan nya mengapa kan?

Axton tak bertanya lebih lanjut karena Agatha sepertinya tak ingin menjelaskannya, "kalau begitu biarkan aku ikut bersamamu."

Agatha segera menolak tanpa berpikir dua kali, "aku sendiri yang akan membawa gadis kecil ini pulang bertemu keluarganya." Agatha menekankan kata sendiri, agar Axton tahu jika Agatha tidak ingin Axton ikut dengan untuk memulangkan gadis kecil itu ke keluarganya.

Axton menggeleng tak setuju, "tidak. Aku akan ikut dengan mu. Bagaimana jika dijalan kau bertemu dengan bahaya?" sebenarnya bukan tanpa alasan Axton mengatakan itu, itu karena Axton tahu jika ada seseorang yang menginginkan nyawa Agatha.

Agatha mengenyitkan keningnya, "apa kau kira akau selemah itu?" Agatha mereka jika ia sedang diremehkan oleh Axton, namun perkataan pria itu ada benar nya juga. Sekarang ini fisik Agatha masih cukup lemah, walaupun Agatha selalu melatih fisik nya setiap hari.

"Aku tak meremehkan mu, hanya saja aku khawatir padamu" Axton segera menjelaskan.

Agatha tertegun dan menatap tepat pada mata biru Axton, mata yang diam-diam Agatha kagumi. Menurut Agatha mata Axton itu sama seperti lautan yang tenang, namun juga berbahaya karena kita tak pernah tahu apa saja yang ada di dalam lautan. Namun sekarang mata Axton yang biasanya terlihat tenang terdapat riak kecemasan yang kentara, Agatha yang melihat itu merasa perut nya dipenuhi dengan kupu-kupu.

Agatha tak bisa menahan senyum nya dan tersenyum manis pada Axton, Agatha entah mengapa merasa senang kala pria itu khawatir padanya.



Sepertinya saya tidak akan sering update di karenakan saya cukup pusing dengan kelanjutan alur cerita ini.

Jika ada kritikan atau saran silahkan sampaikan lewat komentar.

Trapped In The World Of NovelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang