Chapter 29:Calon Menantu

693 59 0
                                    

Happy reading💞



Agatha menoleh ke arah Axton yang tengah makan bersama dengan nya dengan pandangan rumit, Agatha membuka mulutnya ingin menanyakan sesuatu namun kemudian ia menutup mulut nya dan terus makan. Axton melirik Agatha yang sepertinya ingin berbicara dengan nya, namun Agatha terlihat ragu.

Selesai makan akhirnya Agatha memecah keheningan. "Sebaik nya kau pulang" ucap nya kepada Axton.

Axton menatap Agatha kemudian menjawab. "Aku akan disini menjagamu."

"Kau tak perlu menjagaku, di sini ada dan suster. Sebaik nya kau pulang saja" ucap Agatha lagi.

"Walaupun ada dokter dan suster, namun jika bukan aku sendiri yang menjagamu aku akan khawatir" apalagi ketika beberapa hari lalu ia merasa akan kehilangan Agatha, itu membuat nya khawatir.

"Pak dosen sebaik nya pulang saja, saya bisa menjaga diri saya sendiri" ucap Agatha mengubah caranya memanggil Axton.

Axton terkejut dengan cara Agatha memanggil nya, apalagi dengan nada dingin nya. "Baik, aku akan pulang, sampai jumpa" Axton berdiri dan berjalan keluar, setelah melihat jika Agatha tak menanggapi ucapan nya.

Agatha melihat punggung Axton dengan mata merah, mengapa setelah ia jatuh cinta pada pria itu ia harus mengetahui kebenaran alasan pria itu bersikap baik padanya. Jika tahu akhirnya seperti ini, ia akan memilih untuk tak pernah terlihat perasaan dengan pria itu.

Karena semuanya akan berakhir sama seperti dulu...



Keesokan harinya di mansion Axton kedatangan Nyonya dan Nyonya muda Florenza. Axton memandang dua wanita yang duduk di depan nya ini.

"Ada apa?" tanya nya pada mereka.

"Ada apa? Kau bilang ada apa? Tentu saja kami di sini ingin ikut untuk menjenguk menantu ku" ucap Marisa ibu Axton, yang di angguki oleh Lucy, kakak ipar Axton.

"Agatha sudah baik-baik saja" ucap Axton.

"Walaupun sudah baik-baik saja, namun kami harus tetap menjenguk Agatha" balas Lucy.

"Kenapa kau tak memberi tahu kami jika Agatha sakit?" tanya Marisa.

"Tak sempat" jawab Axton singkat, kemudian lanjut memakan sarapan nya.



Sedangkan di rumah sakit, terlihat Aiden yang membawa sebuah keranjang buah untuk Agatha.

By:Pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

By:Pinterest

"Makasih udah repot-repot bawa ini untuk ku" Agatha tersenyum manis ke arah Aiden yang di balas senyuman oleh pria tampan itu.

"Santai aja kali, gak repot kok. Gimana keadaan nya? Udah baikan?" tanya Aiden yang kini duduk di kursi yang berada di dekat brankar Agatha.

"Kata dokter sih udah baikan, tapi harus di rawat inap beberapa hari lagi disini" Agatha berkata dengan agak pahit, ia sungguh bosan berada di ruangan itu seharian penuh.

"Bagaimana jika kita jalan-jalan disekitar rumah sakit?" tawar Aiden yang membuat Agatha tersenyum senang dan mengangguk antusias. Aiden yang melihat itu terkekeh, kemudian mengusap kepala Agatha.

Aiden kemudian mengambil sebuah kursi roda, yang membuat Agatha cemberut. "Aku sudah sehat, aku bisa jalan sendiri, tak udah pakai kursi roda" ucap nya kesal.

"Kau baru bangun kemarin, dan kemungkinan kau masih merasa lemas. Jadi sebaik nya pakai kursi roda saja."

"Aku harus membiasakan otot dan tulang ku untuk kembali bergerak, sebaik nya aku berjalan kaki saja" ucap Agatha yang tak mau memakai kursi roda.

"Tidak, memakai kursi roda atau tak jadi jalan? Pilih yang mana?"

Agatha yang mendengar itu tambah cemberut. "Pakai kursi roda."

Aiden terkekeh melihat wajah Agatha yang terlihat imut ketika cemberut, kemudian Aiden membantu Agatha untuk duduk di kursi roda dan mendorong kursi roda itu mengelilingi rumah sakit. Di sepanjang jalan, mereka bercanda dan tertawa.



Axton, Marisa, dan Lucy yang baru sampai di bangsal VVIP milik Agatha, dan bingung saat melihat jika bangsal itu kosong tanpa penghuni. Namun kemudian mereka menoleh ketika mendengar sebuah suara, dan melihat Agatha yang duduk di kursi roda yang didorong oleh Aiden. Agatha dan Aiden menghentikan percakapan mereka dan melihat ke arah Axton, Marisa dan Lucy.

"Tante, kak Lucy, kok disini?" tanya Agatha dengan muka penasaran.

"Kami datang kesini untuk menjenguk mu setelah mengetahui jika kau itu sakit" jawab Marisa.

"Kami juga membawa beberapa buah untuk mu, semoga kau cepat sembuh" sambung Lucy.

Agatha tersenyum manis ke arah mereka. "Terima kasih untuk buah nya, Agatha hanya perlu dirawat beberapa hari lagi disini, setelah itu Agatha boleh pulang" ucap Agatha menjelaskan.

Tatapan Marisa kemudian mengarah kepada Aiden. "Loh Aiden? Kok kamu juga ada disini?" tanya Marisa terkejut melihat Aiden.

"Saya teman sekampus Agatha tante, saya juga datang untuk menjenguk Agatha" jawab Aiden dengan senyum sopan nya.

"Jadi kamu kesini untuk mengunjungi calon menantu tante" Marisa mengangguk.

Agatha tersenyum canggung saat Marisa bilang jika ia adalah calon menantu nya, tatapan Agatha kemudian mengarah pada Axton yang sedari tadi memberinya tatapan datar dan tajam.



Setelah beberapa lama kemudian, Aiden pamit pulang terlebih dahulu yang tak lama di susul oleh Marisa dan Lucy. Kini di bangsal itu hanya tinggal Axton dan Agatha, Agatha sesekali melirik Axton yang menatap nya dengan tatapan tajam, membuat nya heran, ada apa gerangan dengan Axton.

Sedangkan Axton, ia sedari tadi menunggu penjelasan dari Agatha, mengapa ia bisa bersama Aiden tadi, namun tampak nya gadis itu tak mengetahui maksud nya, dan malah menatap nya bingung.

Akhirnya Axton memecah keheningan. "Kenapa bisa sama Aiden?" tanya nya dingin.

Agatha menoleh, kemudian menjawab. "Ya?" tanya nya masih tak mengerti.

"Kenapa tadi pagi bisa sama Aiden?"

"Aiden tadi datang ke sini buat jenguk aku, terus ajak aku jalan buat keliling rumah sakit, karena aku lagi bosan juga, ya udah aku terima tawaran nya" jelas Agatha panjang lebar.

"Aku gak suka" ucap Axton yang membuat Agatha bingung. Axton kemudian menatap mata Agatha dalam. "Aku tidak menyukai saat kau dekat dengan lelaki lain, karena aku menyukaimu."





Jangan lupa vote, komen and share😁

Trapped In The World Of NovelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang