Happy Reading guy's 📚
"Kenapa anak bunda?, tumben dari tadi cemberut mulu".
" Gapapa bun cuman merasa bersalah sama abang sama kakak"ujar senja pelan.
"Kalau kamu gitu minta maaf sana ke abang sama kakak kamu" Balas nayla lembut.
"Bunda tau sendiri anak laki nya bunda gimanaa"senja menaro piring yang bersih di rak cuci piring.
"Yaudah kalau kamu tau sifat mereka minta maaf aja" Nayla memberi saran terhadap anak putri nya.
Senja berbalik badan menghadap sang ibunda lalu menaikan alis sebelah nya lalu berpikir sejenak cara membujuk abang nya yang super keras kepala.
"Apa gue harus bikinin dia sesuatu?".
"Atau kasih hadiah?".
"Gue harus bersikap manja?".
"Nah gue harus bersikap manja pas dia pulang nanti".
"Atau minta maaf aja?dengan gue peluk mereka berdua?".
Pertanyaan dan cara membujuk reza dan Ikbal supaya tidak mendiamkan dirinya melayang di pikiran nya, nayla yang melihat anak nya bengong lalu terkekeh pelan meninggal kan anak nya yang sibuk dengan pikiran nya.
Senja memetikan jari telunjuk dan jempol sambil tersenyum berjalan meninggalkan tempat cuci piring menuju kamar nya, matahari perlahan mulai turun dan hari menjadi senja.
Sebuah mobil dan motor memasuki perkarangan rumah, diparkir nya kendaraan tersebut. Reza turun dari mobil begitu juga Ikbal yang turun dari motor mereka berdua masuk kedalam kediaman keluarga mereka.
"Assalamu'alaikum bundaa, anak bunda yang paling ganteng pulang" Teriak Ikbal kala masuk kedalam rumah.
"Assalamu'alaikum bunda reza pulang"sahut reza.
"Walaikumsalam nak" Sahut Nayla dari ruang tamu.
Senja yang asik dengan film nya mendengar suara reza dan Ikbal mematikan TV nya lalu beranjak dari kasur dan keluar kamar.
Senja menuruni anak tangga sambil berlari kecil menghampiri reza dan Ikbal menundukan kepala nya di hadapan reza dan Ikbal sesekali memainkan jari telunjuk nya membuat pola lingkaran.
"Maafin senja waktu kemarin sore, senja udah bikin abang sama kakak khawatir maafin senja bang eza sama kak Ikbal"senja.
Reza dan Ikbal saling memandang satu sama lain lalu menarik tangan senja dan memeluk senja dengan erat, senja tersenyum dan menerima pelukan hangat dari mereka.
Nayla melihat ketiga anak nya akur dan berbaikan lalu tersenyum bahagia melihat mereka akur.
"Udah sana pada mandi dan bersih-bersih" Titah nayla membubarkan acara pelukan hangat nya.
Reza dan Ikbal melepaskan pelukan nya lalu berjalan ke kamar nya masing-masing untuk membersihkan badan nya, senja menghampiri sang ibunda lalu menaikan kedua jempol nya kepada nayla.
"Berhasil bun" Senja.
"Iya berhasil sayang nah gitu dong harus akur sama abang dan kakak kamu" Ujar nayla.
"Baik ibu negara" Balas senja sambil mempraktikkan hormat ala upacara.
"Bisa aja kamu tuh yaudah ayo bantu bunda masak buat makan malam" Ajak bunda Nayla.
"Eum anu senja ada tugas jadi senja kerjain tugas dulu bunda" Balas senja mengaruk tengkuknya padahal tidak gatal.
"Kebiasaan yaudah sana ngerjain tugas nya" Bunda nayla.
Senja beranjak dari dapur dan berjalan menuju kamar nya menutup pintu kamar nya pelan mengambil ponsel nya di saku dan mulai memainkan benda pipih itu.
Hy im back kangen gak sama cerita ini? Masih stay kan jan lupa klik icon vote sama follow akun nya.
Sorry kalau kurang nyambung sama alur nya next chapter pasti akan ada kejutan lain nya. Soo pleaseee stay here oke.
Makasih yang udah klik icon vote dan masih stay love you guys ♡!
See you Again.
To be Continued.

KAMU SEDANG MEMBACA
posesif brother
Random[Sebelum bacaa dahulukan follow oky] "ADEK NGAPAIN BAWA COWOK KE RUMAH" "Astagfirullah dek tuh laki-laki Ngapain ke rumah" "UDAH DI BILANGIN BERAPA KALI SIH" "BANDEL" "STOP-!". ---------------------------------------------------------------------- A...