fourteen

236 20 0
                                        

Hi guys -!

Dahulukan vote dulu.






































Sudah?



























Sudah belum?
























Vote dulu

















Okay lanjut.







































Semangat scrool nya.
















































Happy reading guys.

Senja masih tak percaya bahwa abang nya sudah mempunyai tunangan berarti peluang ia bisa pacaran berkurang dong, ia cengesan sendiri pelangan yang dibelakang ia sudah mengagap sebagai orang gila mungkin.

Bianca sudah membayar barang milik dan keluar dari alfamidi tinggal senja yang masih membayar belanjaan nya tidak banyak, cuman chitoss rasa ayam geprek 1,mie hijau korea 1,youghurt rasa buah peace, es krim corneto rasa boba sama Oreo, silver queen.

Setelah ia membayar belanjaan nya saat membuka pintu alfamidi Bianca sudah menuggu diri nya sambil bersedekap dada, senja yang tanpak tak perduli melengos menuju mobil reza.

Membuka pintu mobil lalu memperhatikan belanjaan yang ia beli tadi, di ikutin dengan Bianca yang masuk kedalam mobil. Reza yang sedang memainkan ponsel nya melirik ke arah belakang lalu melihat isi belanjaan sang adik.

"Udah?" Reza.

"Heum udah ayyo pulang capekkk pen rebahan" Senja.

"Udah juga sayang ayo jalan ke rumah" Bianca.

Reza menyalakan mesin mobil lalu menjalankan ke arah komplek perumahan nya, senja hanya melihat pemandangan dari kaca mobil.

Setengah jam berlalu kelamaan liat jalanan membuat senja mengantuk lalu tertidur bianca sedang mempoles wajah nya reza masih fokus menyetir dengan satu tangan, tangan yang lain ia pakai untuk membalas pesan Ade tengah nya.

Tibalah mereka di bangunan tinggi tepatnya di lobby pakiran apartemen Bianca, bianca mengecup pipi kanan reza lalu keluar Dari mobil berjalan masuk ke apartemen nya.

Saat ia dikecup oleh bianca reza sempat nge bug dulu nah pas bianca pergi lalu tersadar ternyata pipi kanan nya sudah tidak suci lagi, setelah mengantar bianca pulang reza langsung tancap gas menuju rumah nya.

Hari semakin soree matahari telah menunjukan senja nya bahwa akan berganti menjadi malam, reza yang masih mengendarai mobil nya telah sampai di perkarangan rumah nya sebelum masuk sudah Ada beberapa motor Dan mobil terpakir di Sana membuat perkarangan rumah nya penuh.

Tak habis pikir reza langsung menyelipkan mobil nya di antara mobil lain yang tak lain sepupu Dan saudara nya mereka, setelah memakirkan mobil reza keluar sambil membawa senja yang tertidur pulas saking capekkk nya ia sekolah.

Membuka pintu rumah disambut dengan beberapa orang yang ramai lalu lalang,Ada juga yang bermain ps di ruang Keluarga di halaman Belakang bermain basket Dan volly.reza mengendong senja seperti koala berjalan menaiki satu persatu tangga.

posesif brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang