twenty four

163 8 1
                                        

                  ~happy Reading

"Oom in, oom out".

"Bukann gituu gerakannya".

"Telus imana?".

Senja menatap ketiga bocah sedang membuat joget tiktok yang lagi trend gerakannya salah terus diulang beberapa kali hingga senja menatap bosan.

"Abanggg kembaliin permenn guee".

"Udah banyak lo makan".

"Ishh" Ceryln menghentakan kaki ke lantai sembari mengumpat.

"Daddyy abangg pororo gak mau kasih permen" Adu ceryln.

Diruang game.

"Bangsat mati kau".

"Anjing gue mati".

"Rasakan inii matii kau".

"Tai anjing lo ngeselin".

Achaa menatap mereka dengan gelengan sudah berapa kali gak boleh berkata kasar didepan anak-anak, acha menaro vera di sebelah kaila lalu keluar dari ruangan itu.

"AYAHH nohh abang katanya takk berfaedah" Adu acha.

"BOONG YAHH JANGAN DIPERCAYA" teriak Gavin.

Jadi mereka sudah sampai ke rumah kakek /ayah dari Jordan keluarga besarnya, keributan itu sudah sering terjadi ketika mereka berkumpul semua.

"Kitaa main squidd gamee yukk" Ajak Keisha.

"Ayoo yang kalah nanti di ceburin ke kolam"verlyn.

"Ayoo" Dan bodoh nya dua bocil ini setuju dengan hukuman.

"Ganti jangan itu hukuman nya"senja.

"Kenapa nda boyeh?" Vini.

"Gapapa ayo main jangan di dengerin omongan kak senja" Keisha.

"Sesat".

"Siapa yang jaga?".

"Kakak Keisha ajaa".

"Okeyy".

Keisha berdiri di depan menghadap ke depan dan ketiga bocah itu berbaris di belakang lalu menyanyikan lagu squid game.

"Kukuma kuji tiang bendera".

Ketiga bocah itu berhenti seperti patung tak ada nafas di sekitar sana menahan nafas menjadi patung.

"Kungkuma koji pia semnida".

Nada yang berubah mengikuti irama lagu squid game walau salah,tak ada perdebatan mereka seperti mengikuti alur permainan game gurita ini.

Terus belanjut hingga ronde ke lima, disitu sudah kelihatan vivi menahan sesuatu dari ekpresi wajahnya. Disebelah nya ada via dengan gaya seperti patung pancoran.

Senja ingin ketawa melihat gaya mereka namun ia tahan dan lanjut memperhatikan mereka ber empat, viaa mendorong kaki Vivi membuat tubuh vivi oleng dan terjatuh.

"Yeee vivii kalahh halus di cebulin ke kolam" Sorak viaa.

"Hikss kak njaa viaa dorong kaki vivii telus jatuh viaa culangg kakk"adu vivi.

"Uuu cepu" Ejek via.

"Jangan ngibul vivi udah kalah ya kalah aja jangan nyalahin orang" Keisha memanasin keadaan.

"Ndaa yaa viaa yang culang" Vivi.

"Udah kalah ya kalah dong vi itu namanya gak sportif" Verlyn menambahkan.

"Huee ndaa mauu bundaa" Teriak vivi memangil bunda sembari menangis kejer.

Senja lepas ketawa membuat ketiga bocah itu menatap heran, senja yang bodo amat meninggalkan mereka.

posesif brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang