[48]

1K 118 9
                                    

Sana duduk diam di balik mejanya banyaknya email yang masuk sama sekali tidak pernah dibuka olehnya,,jihyo mengehela nafasnya sudah 1 bulan ini sana menjadi orang lain..tak sama seperti dirinya yang dulu.. berulang kali jihyo memberikannya semangat,petuah, nasihat,, tapi sana hanya mengiyakan tetapi tidak pernah melakukan.

"San..mau sampai kapan Lo kaya gini terus?? kasihan sama diri Lo sendiri san.."ucap jihyo

Sana mengalihkan tatapannya pada jihyo yang sedang berdiri di sampingnya "gak tau..kalau gue belum bisa ketemu sama dahyun..gue gak punya semangat lagi Hyo,,"

"Emang cowo di dunia ini cuma dahyun?? kalau dahyun udah gak ada kabar kenapa Lo harus bertahan??Lo bego atau gimana sih???lihat Mark..dia selalu temenin Lo selama ini..apa Lo gak mau balikan lagi sama Mark??"

"Park jihyo!"bentak sana

"Kenapa??Lo marah??bener kan omongan gue?? dahyun itu pengecut sama yang dibilang kaya kakak Lo.. harusnya dia dengerin dulu penjelasan Lo ini malah pergi gak ada kabar..cupu banget jadi cowo"

Sana Bangun dari duduknya ia menatap tajam jihyo "kalau Lo gak tau apa yang sebenarnya terjadi mending Lo diem Hyo!"

"Apa??gue gak tau??san tolong ya jadi orang itu punya otak sedikit bisa gak?? Lo itu udah kemakan cinta sama bocah itu,, sekarang Lo pikirin dia apa dia mikirin Lo??"

"Gue emang gak tau dia dimana,,lagi apa sekarang.. tapi gue yakin dahyun gak mungkin berpaling dari gue"

Jihyo tersenyum sinis "PD banget Lo..emang tau dari mana kalau tuh bocah gak berpaling dari Lo??ini udah satu bulan dan dia gak kasih kabar Lo apa-apa.."

"Surat cerai.. dahyun gak pernah kirim gue surat cerai.. dan cincin pernikahan kita berdua.. dahyun masih pakai"

"Bisa aja cincin itu dibuang.. terus surat cerai itu dikirim ke rumah Lo..bisa aja kan??"

Sana menggeleng "gak.. gue yakin dahyun sebenarnya masih ragu untuk berpisah sama gue.."

"Sana..sana..gue Kasihan sama Lo,,gue sebagai teman Lo turut berdukacita atas matinya otak Lo dan juga hati Lo,,mau sampai kapan Lo ngarep bocah itu kembali sama Lo.."

"Jihyo! mending Lo keluar dari ruangan gue..kalau Lo masih mau ngomporin gue.."

"San..gue ini temen Lo!gue gak mau liat Lo menderita lagi kaya gini! sadarlah!!"

"Jihyo.. keluar..gue mohon.."

Jihyo mendengus kesal ia mengambil tabletnya dan berjalan keluar dari ruangan sana.

"BRAK!!!"

Pintu dibanting kuat oleh jihyo,,sana memegangi kepalanya yang terasa semakin sakit,, mungkin ini efek karena dia kurang tidur selama sebulan ini.

"Pusing banget..obat gue dimana lagi.."

Sana geratakan mencari obat di dalam laci kerjanya,,namun saat dirinya hendak meminum obat Tersebut ia merasakan mual-mual.

Sana berlari ke kamar mandi secepat mungkin,, sesampainya di kamar Mandi sana memuntahkan semua isi perutnya.

"Hah..gue salah makan atau gimana??kok mual banget.."

Sana membersihkan mulutnya lalu berjalan keluar kamar mandi dengan langkah sempoyongan karena pusing di kepalanya semakin menjadi,,rasanya sana ingin membenturkan kepalanya ke tembok Sekarang juga.

"Andai dahyun Disini.."

=====

"Iya mah.. Dahyun gak telat makan.. Iya, Mamah cerewet banget.."

I LOVE YOU TANTE ^-^ (END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang