[78]

1.2K 127 9
                                    

Bulan demi bulan sudah sana lewati dan tidak terasa sekarang kandungannya sudah menginjak umur 9 bulan tinggal menunggu kapan baby di dalam perut sana akan keluar.
Berbicara soal ngidam setiap bulannya sana selalu ngidam yang mungkin bisa membuat dahyun harus lebih bersabar,,dan syukurlah Sekarang sana tidak lagi merasakan ngidam.

Dahyun saat ini sedang mengawasi gerak-gerik mencurigakan si bumil yang sedang berjemur di halaman rumahnya bukannya tanpa alasan dahyun mengawasi si bumil karena sedari semalam sana terus merengek ingin minta buah rambutan milik tetangga di samping rumahnya dan dahyun tidak bisa menurutinya karena dirinya gengsi..

Tetangga di samping rumahnya adalah tetangga baru yang pindah satu bulan yang lalu dan kalian tau siapa tetangga baru saida itu??

"Tante sana!!!!"suara cempreng Jennie menubruk Indra pendengaran dahyun

"Jennie..sini jen.."sana melambaikan tangannya kepada Jennie yang sedang jalan-jalan bersama Lisa

"Tante ngapain duduk sendirian disini?? suaminya mana Tan??"tanya Jennie setelah duduk di kursi

"Dahyun??"

"Iyalah tan..siapa lagi??"kekeh Jennie

"Gak tau..tadi sih bilangnya lagi sibuk urus kerjaan kantor di dalem makanya Tante gak mau ganggu dia.."jelas sana

"Masih sibuk aja si dahyun itu tan??"tanya Lisa

"Iyalah gak tau deh dia.. lebih memprioritaskan perkejaan daripada istrinya sendiri,, padahal kan Tante lagi hamil anaknya dia juga.."jawab sana kesal

Hello tante sana dimohon kesadarannya apakah dahyun tidak memprioritaskan Tante?? apa Tante lupa bagaimana perjuangan dahyun saat mencari permintaan Tante yang Absurd sampai-sampai dahyun rela dikejar banci, bulldog,,demi Tante loh..demi Tante.

"Mungkin dahyun mengumpulkan pundi-pundi uang buat Tante kali.."ucap Lisa membela dahyun pasalnya dia juga merasakan apa yang dahyun rasakan.

"Ya gak bisa gitu juga lah honey... dimana-mana istri hamil itu prioritas.. Gimana sih kamu itu?"ucap Jennie dan Lisa hanya mengiyakan saja

"Ada apa nih,,nama gue dibawa-bawa??"dahyun keluar dari dalam rumahnya dan berdiri di samping sana

"Lo gimana sih Hyun,, Tante sana lagi hamil itu jangan dicuekin.. nanti bayi Lo ileran mampus Lo"cibir Jennie

"Ampun mba manoban... siapa juga yang cuek sama istri gue ??kalau gue cuek ngapain gue Disini?? mending gue ke kantor,,iya kan mas Kim??"tanya dahyun pada Lisa

"Iy—"Lisa langsung bungkam saat Jennie menatap tajam padanya

"Payah Lo Lis.. sama istri aja takut.."ledek dahyun

"EKHM!!!! harap untuk berkaca ya Saudara dahyun..Lo bilang gue takut sama istri?? terus siapa yang nangis kejer di depan rumah gara-gara gak mau di diemin sama Tante sana?? siapa yang sukanya Telfon gue kalau Lo lagi di marahin sama sana?? kayaknya itu orang gila baru Bojong gede deh.."balas Lisa membuat dahyun langsung diem

"Yang..."panggil dahyun pada sana

"Itu kamu kan dek..."sana malah ikut memojokkan dahyun

"Mampus di sebut gak tuh.."ledek Lisa

"Aaaa yang..lisanya nakal..."adu dahyun sembari memainkan ujung lengan daster sana

"Aaaaa.. yang.. lisanya nakal.."jenlisa kompak menirukan rengekan dahyun

"Apa sih kalian?!!balik gih Sono!"usir dahyun

"Idih... orang gue masih mau disini..iya kan Tan??"tanya Jennie dan sana mengangguk

I LOVE YOU TANTE ^-^ (END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang