Kali ini flasback bab sebelum ya
"Echan a dimana hyungmu yang lain?" tanya Jaemin pada Haechan. "Tidak tau aku tidak melihat mereka. Mereka juga tidak akan peduli dengan seorang pembunuh seperti diriku" ucap Haechan sedikit terkekeh tapi siapa pun yang mendengar pasti tahu dibalik kekehan itu ada perasaan yang sangat amat menyakitkan.
"Tadi ada dua orang yang mengaku sebagai hyungmu datang ke sekolah. Tapi aku tidak bertanya nama mereka. Mereka datang untuk mencari Moonbyul Saem mungkin ingin mengajukan izin sakitmu" bujuk Jaemin. "Bagaimana rupa mereka?"tanya Haechan. "Satunya memiliki muka seperti kelici sedangkan satu lagi....." ucapan Jaemin terhenti karena tidak mengingat seorang lagi. "Satunya lagi berbadan tegap tinggi bibir tipis hidung mancung dan kulit putih" lanjut Jeno. "Nono hampir semua hyungnya Echan mancung sama putih cuma Echan yang kulitnya tan gini" ucap Haechan agak frustasi mendengar penjelasan Jeno yang di balas senyuman oleh Jeno
"Ah satu lagi bagian bawah matanya kepink-pinkan gimana gitu" lanjut Jaemin setelah mengingat dengan jelas rupa Jaehyun. "Doyoung dan Jaehyun hyung" ucap Haechan pelan. "Tapi Chan memang rasanya aneh juga melihat hyungmu yang terlihat tadi mereka semua berkulit putih sedangkan kamu nggak. Apa ada orang tuamu yang berkulit tan sepertimu?" tanya Hyunjin penasaran. Haechan hanya menggeleng "Mama dan Papa juga kulitnya putih" jawab Haechan
"Masa kamu anak papi Donghae sih?! Soalnya dia kulitnya tan anaknya putih kek mami Irene" ucap Jaemin sedikit berteriak. "Eh iya bisa jadi kalian kan sama-sama Lee. Apa jangan jangan kalian saudara yang terpisah ya?" balas Hyunjin juga ikut menuding Jeno dan Haechan. "Bisa jadi Jin. Ayo ngaku kalian. Kalian saudara kan?" kini giliran Jaemin yang menuding Jeno dan Haechan
"Astaga kalian memang nampaknya salah masuk kelas. Aku kira anak kelas A pinter pinter ternyata nggak juga ya" jawab Haechan sarkas. "Hehe jangan gitu donk Chan. Kan aku cuma curiga" balas Hyunjin membuat Haechan memutakkan bola matanya malas. "Chan entah kenapa aku merasa mereka sedikit aneh pada jika berbicata masalah tentang dirimu" ucap Jaemin.
"Hehe jangan di pikirkan. Biar aku aja yang mikir. Nanti kalian malah pusing mikirinnya" ucap Haechan tertawa pelan. "Gimana kalau nanti kita uji hyungmu yang dateng" saran Hyunjin. "Hey yang bakalan dateng cuma 2 orang salah satunya yang tadi pas kalian baru masuk itu satu lagi Taeil hyung, dia yang tertua. Yang lain mana bakal dateng jengukin aku" ucap Haechan tanpa tahu bahwa sebnarnya semua hyungnya panik saat dia dibawa ke rumah sakih oleh Johnny dan Taeyong. Walaupun sebenarnya mereka hanya kaget bukan peduli
"Terus hyungmu yang kesekolah?" entahlah aku tidak mengerti dan tidak peduli jalan pikiran mereka" ucap Haechan mengambil apel dan pisau untuk mengupas buah berwarna merah tersebut. "Biar aku kupaskan Chan kamu istirahat aja" ucap Jaemin menarik buah dan pisau dari genggaman Haechan. Membuet Haechan menggelengkan kepalanya dia hanya demam buka strok yang bisa melumpuhkan saraf-saraf seluruh tubuh.
"Gimana kalau kita tes aja nanti hyung kamu yang datang Chan?" usul Hyunjin. Haechan memiringkan kepalanya bingung /sama kayak Sa kalau lagi bingung sorry back/
"Ikutin aja alurnya ya" ucap Hyunjin diakhiri dengan senyuman misteriusnya.
.
.
.
.
.
Hehe ini flasback waktu Hyunjin dkk dateng ya. Maaf juga Sa lupa updet hari jumat ㅠㅠ. Seriusan Sa lupa hari jumat jadwal Sa updet. Untung kemaren udah di sogok duluan mweheheh *nada mas bulan pas Nct horor night. Jadi Sa minta maaf ya. Babai