BROKEN....13✔

2.6K 247 19
                                    

Hari sudah menunjukkan pukul dini hari. Haechan dan teman temannya sudah terlelap di ruang rawat Renjun. Tapi ad seseorang yang memperhatikan Haechan dan berjalan mendekatinya. "Kau berharga Donghyuckie" ucap orang itu sambil mengelus pipi milik Haechan. Setelah mengatakannya orang itu kembali menjauh dari Haechan.

###

Pagi menjelang. Matahari selalu membangunkan Haechan hanya dengan cahayanya. "Selamat pagi beban keluarga" ucap Haechan saat terbangun sekalian membangunkan yang lainnya. "Hyunjin aja kalik yang jadi beban keluarga" bala seseorang yang sedang melakukan peregangan ringan di bawah lantai. Hyunjin, Jeno dan Jaemin kebagian tidur di lantai ya karena nggak munhkinkan mereka semua tidur di dua ranjang pasien gitu?!

"Apa lagi gua juga yang kena masih pagi padahal" balas Hyunjin tak terima. Dia baru bangun dan sudah dihadapkan fitnah seperti ini?! Nggak mau juga kali. "Udah diem ah. Gua masih mau tidur njir" ucap Jaemin masih menutup matanya kebo emang.

"Na udah jam 10 loh" ucap Haechan sedikit mengada-ada. Jaemin langsung tersentak dari tidurnya dan melirik ke arah jam. "Ih tipu-tipu lu ya!" kesal Jaemin pada Haechan. Yang di balas hanya cengiran oleh Haechan. Setelah itu tiba-tiba saja Haechan terdiam dan berlari ke kamar mandi.

"Huek..." Haechan. "Haechan, keluarin aja Chan" ucap Jeno sambil mengusap tengkuk Haechan. 'Udah fix lu hyungnya'. "Hiks sakit Jen. Huek... Tenggorokkan gua hiks sakit" ucap Haechan sambil menangis. "Gapapa nanti abis minum air ilang kok perihnya. Ada yang mau di keluarin lagi?" tanya Jeno. Haechan hanya menggeleng

Lalu Jeno berdiri dan menggendong Haechan dari depan aka koala hug. "Kenapa Jen?" tanya Renjun. "Muntah-muntah doang mungkin masuk angin kemaren bari sadar langsung dibawa keluar ruangan" jelas Jeno sambil menaikkan Haechan ke atas tempat tidurnya. "Nih minum" sodoran gelas sampai tepat di depan bibir Haechan.

'Gua harus cepet satuin mereka lagi'

Haechan meneguk airputihnya perlahan dan kembali merebahkna diri. "Jen..." panggil Hyunjin sambil menepuk pelan bahu Jeno. "Baju lu" sambung Hyunjin melirik baju Jeno. "Oh cuma kena sisa muntahannya Haechan tadi. Terus kenapa?" balas Jeno. "Ganti gih" ucap Jaemin menyodorkan paper bag berisikan bajunya yang juga seukuran dengan baju milik Jeno. "Sorry ya Jen, baju lu jadi kotor" ucap Haechan pelan. Jeno hanya tersenyum dan mengusak surai "Gapapa lu jyga nggak bakalan tau kapannlu bakal muntah".

###

Setelah diperiksa oleh dokter yang shift pagi ini, Haechan ternyata memiliki asam lambung yang tinggi dikarenakan tingkat stres yang tinggi dan melewatkan makan malamnya. Untuk demam Haechan juga sudah menunjukkan penurunan suhu.

"Echanie makan dulu yok" bujuk Renjun untuk yang kesekian kali. "Aku kenyang" dan dijawab dengan jawaban yang sama untuk kesekian kalinya juga. "Jin gua nggak bakal pergi ke Jepang" ucap Haechan membuat Hyunjin mem esarkan matanya "Tidak chan jangan...." belum sempat Hyunjin melanjutkan kalimatnya Haechan sudah memotong. "Gua bakalan ke Thailand aja. Setelah gua pikir kalau cuma ke Jepang gua bakalan mudah dilacak. Soalnya gua nggak yakin mereka bakalan biarin gua gitu aja" balas Haechan sekaligus menjelaskan alasannya.

"T..tapi gua nggak punya akses disana. Nanti yang jagain lu siapa? Yang bantuin lu siapa. K..alau gitu mending lu disini aja nggak usah kemana-mana biar gua yang jagain lu. Gua nggak bisa biarin lu di negara yang bahasanya entah apa itu dan nggak ada yang bantuin lo disana" jawab Hyunjin. Haechan mengelus pelan bahu Hyunjin "Gua nggak bakalan kenapa-napa disana Njin. Kalau iya gua bakalan kabarin kalian sesegera mungkin" ucap Haechan menenangkan sekaligus membujuk Hyunjin agar membiarkan dia tinggal semetara di Thailand.

###

Waktu berjalan dengan cepat. Haechan sudah memutuskan untuk pindah ke Thailand dengan atau tanpa bantuan Hyunjin. Sekarang Haechan sedang duduk di depan kompiter di srkolahnya untuk melaksanakann Ujian Tengah Semesternya yang terakhir disini. Fisika dan Matematika yang akan dia hadapi dihari terakhir ujian.

###

"Kepala gua mau pecah rasanya" ucap Jaemin sambil menemungkupkan kepalanya di lipatan tangan. "Makanya belajar bukanya main game.... aja" jawab Renjun memukul bercanda tengkuk Jaemin. Sedangkan Hyunjin dan Jeno terlihat diam tidak menaggapi. "Heh ngapain diem bae? Ada utang ya lu bedua?" tanya Haechan sambil menyelipkan candaan di dalamnya. "Kapan berangakat?" tanya Hyunjin. Yang lain sedikit terkejut mendengar eprtanyaan Hyunjin "Eum.... setelah hasil dibagikan gua baru bisa pindah sekolah ke sana. Kalau tidak ada surat pindah sekolah dari sekolah sama rapor gua nggak bisa pindah kesana" balas Haechan. "Game center, nanti gimana?" tanya Jeno sedikit mencairkan suasana. "Ayok!" ucap mereka semua serentak berteriak membuat mereka menjadi pusat perhatian.

.
.
.
.
.
Maaf ya semua.... Demi apa pun otak Sa lagi ngeleg. Maaf ya....

BROKEN-LEE HAECHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang