BROKEN....17✔

1.8K 164 24
                                    

"Gimana nih?! Kapan bangunnya dia?!" tanya Yeji pada Jaemin itu panik. "Gua juga nggak tau Ji, kalau gua tau gua nggak bakalan panik gini" balas Jaemin agak tenang walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa sebenarnya ia juga panik. Iya, Yeji udah kembali kemode normalnya makannya bisa ditanyai sedikit oleh Haechan.

Mereka verdua terlihat panik sedangkan Renjun terlihat lebih tenang dar berjalan menuju laci nakas Hyunjin untk mengambil minyak kayu putih. Renjun mengoleskannya sedikit di pucuk hidung, belakang telinga dan juga leher Haechan. "Kalian tenang aja Haechan cuma kecapekan kok. Setidaknya anggap saja begitu" kalimat terakhir Renjun ucapkan lebih pelan bahkan seperti sebuah bisikan.

Tentu saja mereka panik saat Haechan tiba di dalam kamar Hyunjin tiba-tiba dia terjatuh di depan pintu yang telah dibukanya. Beruntung setidaknya ada Jaemin disana untuk membantu, bayangkan jika hanya ada Renjun dan Yeji mungkin sekarkang Haechan masih terbaring di depan pintu.

"Eh Chan ngapain rebahan disitu" suara Hyunjin membuat mereka semakin tegang. "Haechan pingsan Jin bukan tidur" Renjun menjawwb santai pertanyaan Hyunjin. "Dari pada banyak tanya mending lu sama Jeno bantuin angkat si Haechan ke tempat tidur" sambung Renjun.

Jeno dan Hyunjin terlihat bingun namun tetap melakukan apa yamg Renjun minta. "Haechan kenapa?" tanya Hyunjin setelah meletakan Haechan di atas tempat tidurnya.

"Tadi pas baru masuk pingsan" jawab Renjun santai. Mereka terdiam dengan pemikiran masing-masing. Hyunjin dan Jeno yang memikirkan alasan Haechan pingsan dan Yeji Jaemin yang takut Hyunjin atau Jeno marah kepada mereka sedangkan Renjun hanya diam.

"Menurut gua sih dia cuma lagi banyak pikiran aja, kalau mau tau lebih jelas tunggu dia sadar aja" ucap Renjun memecah keheningan yang terjadi. Mereka semua serentak mengangguk.

###

Setelah hampir 1 jam menunggu akhirnya Haechan sadar. "Eungh" penguhanHaechan menjadi pemecah suasana kamar itu.

Jeno merapatkan dirinya pada Haechan untuk membantunya duduk. "Sudah mendingan?" tanya Jeno sambil memberikan gelas berisi air yang memang sudah tersedia di nakas kamar. "Kok bisa pingsan?" tanya Hyunjin saat merasa Haechan sudah betul-betul sadar.

"Gua juga nggak tau kali. Namanya gua pingsan" balas Haechan dengan muka masamnya. "Hehe. Emangnya lu ngagk ada pusing atau apa gitu abis bicara sama bokap gua?" tanya Hyunjin lagi. "Gua? Bicara sama bokap lu? Kapan njir? Seinget gua lu cuma suruh kita nganter Yeji ke kamarnya doang deh" balas Haechan kebingungan.

"Tadi lu misi keluar Echan, lu semdiri yamg bilang kalau lu mau kasih bukti ke bokapnya Hyunjin kalau nyokap tiri Hyunjin bersalah dan menyebabkan penyakit Yeji makin parah" jawab Jaemin yang dari tadi hanya diam. Haechan sedikit bingun dengan perkataan Jaemin "Serius aja dah?! Seingat gua gak ada sumpah!" balas Haechan mulai panik.

"DID atau kepribadian ganda. Itu mungkin yang lu alami Chan, cuma gua nggak bisa memberikan diagnosa gitu aja. Kurleb itu yang gua tangkep dari abang sepupu gua yg psikolog gitu" jawab Renjun menebak apa yang terjadi. "Kalau lu mau gua bisa bikin in janji temu lu sama dia. Biar kita tau pasti apa yang terjadi" sambung Renjun.

"Atau nggak kita ke psikolog gua aja. Dia udah nolongin gua sejak gua kena penyakit gua ini" ucap Yeji. "Udah sadar Ji?" tanya Haechan bingung. Yeji hanya mengangguk. "Atau nggak kita datang aja keduanya dan kita lihat gimana pendapat keduanya. Untuk biaya konsultasi sama dokter yang nanganin Yeji biar gua bayar. Gimana?" sambung Hyunjin.

Haechan menggeleng. "Gua setuju sama lu Jin. Tapi masalah biaya nggak usah lu bayarin, gua nggak semiskin itu buat bayar uang konsul 2 dokter sekaligus" balas Haechan. "Flexing~~~" ucap Jaemin memecah suasana tegang yang tercipta. Membuat orang yang ada disana tertawa, tidak terkecuali Haechan.

"Jadi mau konsul kapan?" tanya Jeno mengembalikan pembicaraan pada topik yang dari tadi dibiacarakan. "Gua pengennya sih.........

.
.
.
.
.
Hehe gantung ya...????
Sengaja sih
Btw makasih buat yang masih nyimpen book ini di perpusnya. Semoga puas sama cerita yang Sa updet kali ini. Sorry for any typo

BROKEN-LEE HAECHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang