BROKEN....21✔

1.5K 133 2
                                    

"Akh" suara rintihan Haechan terdengar tepat setelah bunyi pistol terdengar.

Yang sialnya peluruhnya mengenai bahu kiri Haechan.

"Berdiri Ji, kita lari lagi. Kali ini lu di depan gua mandu dari belakang" ucap Haechan sambil menatap Yeji yang telihat ragu. Lalu sambil menutupi pendarahan di bahu kirinya. "Trust me okay" ucap Haechan meyakinkan Yeji sambil menarik tangan Yeji dengan tangan kirinya.

"Kita langsung lari ke depan lu aja, gua di belakang" Yeji hanya mengangguk saat mendengar penuturan Haechan. Setelahnya mereka berlari mengabaikan badan mereka yang terluka. Karena salah satu kaki Yeji yang terkilir lari mereka tidak secepat tadi.

Karena itu mereka dengan mudah di susul oleh orang dewasa yang kini berjarak hanya kurang dari 10 meter dengan mereka. Semakin lama jarak mereka semakin berkurang.

"Lari lah Yeji! Aku akan menghalangi mereka" teriak Haechan saat tau bahwa orang yang mengejar mereka sudah dekat. Haechan sedikit mendorong Yeji agar menjauh darinya.

"Tapi...."

"Lari lurus kedepan aja, jangan nengok kebelakan dan bawa HP gua" ucap Haechan lalu memegang kepalanya yang sedikit berdenyut. "Tapi lu gimana?" tanya Yeji mepihat kondisi Haechan. "Lari aja amsalah gua biar gua yang urus. Lu itu adek kembarnya sahabat gua yang berarti sama aja kayak lu sahabat gua. Dan udah tugas gua sebaagi sahabat untuk melindungni adek sahabatnya. Sekarang lari secepat yang lu bisa kalau udah ketemu Hyunjin atau yang lain langsung ikut sama mereka bilang juga sama mereka untuk nggak nyusul gua tanpa dampingan orang dewasa lainnya" titah Haechan sebelum mendorong Yeji dan berlari kebelakang menghadapi orang yang ingin menyelakai mereka, atau hanya salah satu dari mereka? Entahlah.

'Ok Yeji jangan nyia-nyiain perjuangan Haechan di belakang lu. Lu harus bisa ketemu Oppa secepetnya dan minta pertolongan papa buat jemput Haechan' batin Yeji meyakinkan dirinya sendiri. Sebelum berlari menjauh dari Haechan, Yeji melihat sekilas kebelakang dan melihat punggung Haechan perlahan mengecil karena sang objek menjauh dari pandangan.

###

Seebnarnya kepala Haechan masih berdenyut seperti tadi atau bahkan lebih parah dari yang tadi. Karena sakit pada kepalanya bertambah Haechan mendudukkan dirinya sebentang disembarang tempat sambil menutup matanya.

Saat Haechan membuka matanya Haechan langsung berdiri dari duduknya. Entah kenapa bentuk pandangan Haechan sedikit berubah. Yang awalnya terlihat cemas menjadi sebuah tatapan tajam yang menusuk dan dingin.

"Entah apa lagi yang mereka rencanakan" ucap Haechan entah pada siapa. "Ash" desis Haechan saat hendak menggerakkan bahunya yang terkena tembakkan.  "Pistol ya? Bodoh sekali mereka menargetkan bahuku bukan kakiku. Dasar orang dewasa bodoh menyebalkan" omel Haechan.

"Siapa orang dewasa yang kau bilang bodoh anak muda?" tanya seorang perempuan dari belakang Haechan. 'Suaranya seperti pernah dengar' batin Haechan tanpa mau menoleh ke belakangnya. "Ah... Kau anak yang menolong Yeji tadi bukan? Dimana dia sekarang? Jika kau serahkan dia baik baik mungkin aku akan membiarkanmu hanya dengan satu luka itu" ucap wanita itu menyadari luka yang ada di bahu Haechan.

"Dari pada bertanya diama Yeji bukankah lebih baik mengatur strategimu menjadi lebih matang nona Alexa?" tanya Haechan setelah mengingat siapa wamita yang ada di belakangnya. "Langsung bertindak setelah diusir adalah suatu tindakan gegabah apa lagi anda datang dengan selingkuhan anda. Setelah bermasalah dengan seseroang saat oramg itu mati yang pertama di tanyai adalah siapa orang yang terakhirkali berkelahi atau yang kemungkinan mempunya dendam dengan sang korban. Jadi lebih baik meminta maaf dulu dan bersikap seperti semua masalah yang pernah terjadi telah selesai sebelum membunuhnya" saran Haechan yang terdengar seperti ejekan bagi Alexa.

"Pikirkan saja nasibmu sendiri. Jika kau tidak membuatku diusir dari sana dan tidak menolong Yeji mungkin aku masih akan berbuat baik padamu" balas Alexa geram. "Berpura-pura" ralat Haechan.

"Sudah meneamukan mereka sayang?" tanya seorang laki-laki dari belakamg Alexa yang Haechan tebak adalah kekasihnya. "Aku hanya menemukan orang yang menolongnya. Yeji sudah kabur. Perlukah kita kejar?" tanyat Alexa pada kekasihnya. "Tidak perlu nampaknya anak ini juga bisa" balas pria itu.

'Suaranya seperti suara.....'

.
.
.
.
.
Hai semua Sa sudah memeprkirakan, dimasa libur sekolah nan panjang sebelum memasuki janjang baru ini mungkin Sa bisa updet 2×1 minggu dan it jyga akan Sa usahakan. Doakan saja semoga bisa selesai sebelum orang kembali masuk sekolah tahun ajaran baru. Babai

21JUNI22

BROKEN-LEE HAECHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang